Saham yang diterbitkan VOC, tanggal 7 November 1623, senilai 2,400 florins.
Kinerja masa lalu tidak menjamin untung di masa depan, atau setidaknya seperti itu teorinya. Tapi berapa banyak investor dan trader yang percaya itu? Cuma trader-trader yang berani atau rada sinting yang tidak mengoprek-oprek grafik saham dan menggunakannya untuk meramalkan apa yang terjadi di masa depan. Sementara teori berkata bahwa pasar itu tidak bisa diduga, berapa banyak sih manajer-manajer keuangan yang tidak akan kehilangan pekerjaannya jika mereka bilang bahwa mereka tidak terlalu memusingkan grafik-grafik saham karena secara teori tidak berguna?
Jadi mungkin tidak terlalu ironi jika kita kembali ke masa lalu sejarah jual beli saham untuk mengintip sedikit masa depan bursa dunia. Walaupun sejarah tidak bisa dijadikan petunjuk yang bagus mengenai masa depan perjalanan saham, namun menggambarkan tren yang begitu sulit dipahami di dalam saham itu sendiri dan memberikan penjelasan mengapa saham akan selalu begitu penting bagi ekonomi dan orang-orang di dunia.
Saham pertama dibuat di Belanda oleh perusahaan multinasional pertama di dunia; VOC (The Dutch East India Company). Kita pasti mengenalnya dari buku-buku sejarah atau PSPB zaman SD dulu. VOC mengeluarkan saham karena alasan yang sama seperti banyak perusahaan-perusahaan terbuka saat ini; untuk mencari uang dan membangun bisnis mereka. Belanda telah mencapai tahap dimana mereka merasa perlu untuk mengatur ulang perekonomian mereka dan mereka melakukannya dengan cara yang revolusioner, penerbitan saham.
Bursa Amsterdam didirikan pada bulan September 1602, enam bulan setelah pembentukan perusahaan dan merupakan faktor penentu kesuksesan perusahaan. Dengan bursama saham, VOC mampu menjadi sebuah organisasi yang luar biasa besar. VOC memiliki 50 ribu pegawai sipil, 40 kapal perang, 20 ribu pelaut, 10 ribu tentara, dan arus deviden yang berlimpah. Negeri Belanda mendefinisikan kembali perekonomiannya.
Dengan pasar untuk menjual saham dan obligasinya, VOC mungkin menjadi perusahaan paling kuat yang pernah ada di sejarah dunia. VOC menjadi sebuah negara di dalam negara; sebuah perusahaan yang sekarang sering dijadikan plot untuk film James Bond.
Tidak ada perusahaan di dunia ini yang begitu besar dan powerful seperti VOC; satu-satunya perusahaan di dunia yang memiliki pasukan dan kapal perang untuk menjaga pasarnya. Perusahaan Terbuka pertama di dunia tidak diragukan lagi, adalah perusahaan terkuat yang pernah ada.
Kinerja masa lalu tidak menjamin untung di masa depan, atau setidaknya seperti itu teorinya. Tapi berapa banyak investor dan trader yang percaya itu? Cuma trader-trader yang berani atau rada sinting yang tidak mengoprek-oprek grafik saham dan menggunakannya untuk meramalkan apa yang terjadi di masa depan. Sementara teori berkata bahwa pasar itu tidak bisa diduga, berapa banyak sih manajer-manajer keuangan yang tidak akan kehilangan pekerjaannya jika mereka bilang bahwa mereka tidak terlalu memusingkan grafik-grafik saham karena secara teori tidak berguna?
Jadi mungkin tidak terlalu ironi jika kita kembali ke masa lalu sejarah jual beli saham untuk mengintip sedikit masa depan bursa dunia. Walaupun sejarah tidak bisa dijadikan petunjuk yang bagus mengenai masa depan perjalanan saham, namun menggambarkan tren yang begitu sulit dipahami di dalam saham itu sendiri dan memberikan penjelasan mengapa saham akan selalu begitu penting bagi ekonomi dan orang-orang di dunia.
Saham pertama dibuat di Belanda oleh perusahaan multinasional pertama di dunia; VOC (The Dutch East India Company). Kita pasti mengenalnya dari buku-buku sejarah atau PSPB zaman SD dulu. VOC mengeluarkan saham karena alasan yang sama seperti banyak perusahaan-perusahaan terbuka saat ini; untuk mencari uang dan membangun bisnis mereka. Belanda telah mencapai tahap dimana mereka merasa perlu untuk mengatur ulang perekonomian mereka dan mereka melakukannya dengan cara yang revolusioner, penerbitan saham.
Bursa Amsterdam didirikan pada bulan September 1602, enam bulan setelah pembentukan perusahaan dan merupakan faktor penentu kesuksesan perusahaan. Dengan bursama saham, VOC mampu menjadi sebuah organisasi yang luar biasa besar. VOC memiliki 50 ribu pegawai sipil, 40 kapal perang, 20 ribu pelaut, 10 ribu tentara, dan arus deviden yang berlimpah. Negeri Belanda mendefinisikan kembali perekonomiannya.
Dengan pasar untuk menjual saham dan obligasinya, VOC mungkin menjadi perusahaan paling kuat yang pernah ada di sejarah dunia. VOC menjadi sebuah negara di dalam negara; sebuah perusahaan yang sekarang sering dijadikan plot untuk film James Bond.
Tidak ada perusahaan di dunia ini yang begitu besar dan powerful seperti VOC; satu-satunya perusahaan di dunia yang memiliki pasukan dan kapal perang untuk menjaga pasarnya. Perusahaan Terbuka pertama di dunia tidak diragukan lagi, adalah perusahaan terkuat yang pernah ada.
No comments:
Post a Comment