Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) menyatakan dalam waktu dekat Indonesia segera memiliki dokter berpredikat dokter keluarga.
"Hingga kini predikat dokter keluarga di Indonesia belum ada, namun pada 29-30 Agustus mendatang ada sejumlah dokter yang kita tabelkan sebagai dokter keluarga," ujar Ketua Umum PDKI, Dr Sugito Wonodirekso, MS, PHK(K), PKK dalam Seminar Dokter Program Konversi Dokter Keuarga di Medan, Sabtu (14/6).
Dalam kegiatan yang merupakan bagian dari program Aqua untuk Keluarga Sehat Indonesia (AKSI) itu, dia mengatakan, kehadiran dokter berpredikat dokter keluarga itu merupakan salah satu bentuk dalam mewujudkan program pemerintah yakni Indonesia sehat.
Selain itu, dokter keluarga yang menerapkan metode penyembuhan holistik atau cara penyembuhan penyakit tidak hanya berkutat pada obat yang diberikan melainkan lebih mengutamakan kekuatan jiwa.
Hubungan antara si dokter dengan si pasien juga tidak memiliki jarak atau seperti bagian dari anggota keluarga, sehingga apa yang menjadi tujuan yakni masyarakat membudayakan sehat bisa diterapkan bukan sebaliknya budaya sakit yakni ketika sakit baru pergi ke dokter.
"Kita berharap dari hubungan antara dokter dan si pasien bisa melahirkan budaya sehat dan dalam penerapannya untuk mengetahui penyakit pasien, dokter keluarga harus melihat kebiasaan hidup keluarga pasiennya, kebersihan rumah, hingga kondisi sosial ekonomi yang kemudian membuat rekam medis yang akurat," jelas dia.
Berdasarkan data PDKI sebagian kecil dari 70 ribu orang dokter praktek umum di Indonesia dewasa ini mulai menerapkan praktek dokter keluarga dengan tarif berkisar antara lima hingga sepuluh juta rupiah per bulan untuk satu keluarga.
Sementara itu dalam setahun terakhir PDKI Sumut mulai melakukan berbagai pelatihan konversi dokter keluarga yang diikuti oleh sekitar 200 orang dokter dari sekitar 5.000 orang dokter yang berpraktek di daerah itu.
"Kita sudah mulai beberapa kali program konversi dokter keluarga bekerjasama dengan instansi terkait seperti PT Askes dan Dinas Kesehatan Kota Medan," ujar Sekretaris PDK Sumut, dr Isti Ilmiyati Fijiati, PKK, MSc. (Antara/OL-06)
No comments:
Post a Comment