KAJEN - Belum pernah digelar, ternyata tarian erotis yang dibawakan wanita muda cukup digandrungi kaum muda. Untuk kali pertama sajian tari erotis secara terbuka di gelar di Alun-alun Kabupaten Pekalongan, dalam sebuah parade musik alun-alun, Kamis 26 Juni malam.
Ribuan pengunjung, hampir seluruhnya kaum muda, memadati tempat acara. Dibarengi musik beraroma pop campur rock, sejumlah perempuan muda menari dengan gaya erotis. Mereka merupakan tim penari yang biasa mangkal di Dupan Dancer, Kota Pekalongan. Pakaian mereka sangat ketat dan minimalis, sehingga terkesan vulgar.
''Acara-acara seperti ini sering-sering saja digelar. Sangat asyik, kami sangat terhibur. Apalagi penarinya aduhaii ...,'' kata Antoni, seorang pengunjung warga Desa Nyamok, Kecamatan Kajen.
Subkhan, pengunjung lain, mengatakan, Kajen meski merupakan ibu kota kabupaten namun selama ini suasananya sangat sepi. Dengan adanya acara seperti itu, akan semakin ramai. (Okezone)
Kaum Muda Gandrungi Tari Erotis
7 Kali Naik Haji Tanpa Pernah Melihat Kaabah !
Sebagai muslim yang mampu secara materi, mereka memang berkewajiban menunaikan ibadah Haji. Segala perlengkapan sudah disiapkan. Singkatnya ibu anak-anak ini akhirnya berangkat ke tanah suci. Kondisi keduanya sehat wal afiat, tak kurang satu apapun. Tiba harinya mereka melakukan thawaf dengan hati dan niat ikhlas menyeru panggilan Allah, Tuhan Semesta Alam. "Labaik allahuma labaik, aku datang memenuhi seruanMu ya Allah".
Hasan menggandeng ibunya dan berbisik, "Ummi undzur ila Ka'bah
(Bu, lihatlah Ka'bah)." Hasan menunjuk kepada bangunan empat persegi berwarna hitam itu. Ibunya yang berjalan di sisi anaknya tak beraksi, ia terdiam. Perempuan itu sama sekali tidak melihat apa yang ditunjukkan oleh anaknya. Hasan kembali membisiki ibunya. Ia tampak bingung melihat raut wajah ibunya. Di wajah ibunya tampak kebingungan. Ibunya sendiri tak mengerti mengapa ia tak bisa melihat apapun selain kegelapan. beberapakali ia mengusap-usap matanya, tetapi kembali yang tampak hanyalah kegelapan. Padahal, tak ada masalah dengan kesehatan matanya. Beberapa minit yang lalu ia masih melihat segalanya dengan jelas, tapi mengapa memasuki Masjidil Haram segalanya menjadi gelap gulita. Tujuh kali Haji Anak yang sholeh itu bersimpuh di hadapan Allah. Ia shalat memohon ampunan-Nya. Hati Hasan begitu sedih. Siapapun yang datang ke Begitulah, mengharap rahmatNYA. Terasa hampa menjadi tamu Allah, tanpa menyaksikan segala kebesaran-Nya, tanpa merasakan kuasa-Nya dan juga rahmat-Nya.
Hasan tidak berkecil hati, mungkin dengan ibadah dan taubatnya yang sungguh-sungguh, Ibundanya akan dapat merasakan anugrah-Nya, dengan menatap Ka'bah, kelak. Anak yang saleh itu berniat akan kmebali membawa ibunya berhaji tahun depan. Ternyata nasib baik belum berpihak kepadanya. Tahun berikutnya kejadian serupa terulang lagi. Ibunya kembali dibutakan di dekat Ka'bah, sehingga tak dapat menyaksikan bangunan yang merupakan symbol persatuan umat Islam itu. Wanita itu tidak bisa melihat Ka'bah. Hasan tidak patah arang. Ia kembali membawa ibunya ke tanah suci tahun berikutnya.
Anehnya, ibunya tetap saja tak dapat melihat Ka'bah. Setiap berada di Masjidil Haram, yang tampak di matanya hanyalah gelap dan gelap.
Begitulah keganjilan yang terjadi pada diri Sarah. hingga kejadian itu berulang sampai tujuh kali menunaikan ibadah haji.
Hasan tak habis pikir, ia tak mengerti, apa yang menyebabkan ibunya menjadi buta di depan Ka'bah. Padahal, setiap berada jauh dari Ka'bah, penglihatannya selalu normal. Ia bertanya-tanya, apakah ibunya punya kesalahan sehingga mendapat azab dari Allah SWT ?. Apa yang telah diperbuat ibunya, sehingga mendapat musibah seperti itu ? Segala pertanyaan berkecamuk dalam dirinya.
Akhirnya diputuskannya untuk mencari seorang alim ulama, yang dapat membantu permasalahannya. Beberapa saat kemudian ia mendengar ada seorang ulama yang terkenal karena kesholehannya dan kebaikannya di Abu Dhabi (Uni Emirat).
Tanpa kesulitan berarti, Hasan dapat bertemu dengan ulama yang dimaksud. Ia pun mengutarakan masalah kepada ulama yang saleh ini. Ulama itu mendengarkan dengan seksama, kemudian meminta agar Ibu dari hasan mau menelponnya. anak yang berbakti ini pun pulang. Setibanya di tanah kelahirannya, ia meminta ibunya untuk menghubungi ulama di Abu Dhabi tersebut. Beruntung, sang Ibu mau memenuhi permintaan anaknya. Ia pun mau menelpon ulama itu, dan menceritakan kembali peristiwa yang dialaminya di tanah suci.
Ulama itu kemudian meminta Sarah introspeksi, mengingat kembali, mungkin ada perbuatan atau peristiwa yang terjadi padanya di masa lalu, sehingga ia tidak mendapat rahmat Allah. Sarah diminta untuk bersikap terbuka, mengatakan dengan jujur, apa yang telah dilakukannya.
"Anda harus berterus terang kepada saya, karena masalah Anda bukan masalah sepele," kata ulama itu pada Sarah. Sarah terdiam sejenak. Kemudian ia meminta waktu untuk memikirkannya. Tujuh hari berlalu, akan tetapi ulama itu tidak mendapat kabar dari Sarah. Pada minggu kedua setelah percakapan pertama mereka, akhirnya Sarah menelpon.
"Ustaz, waktu masih muda, saya bekerja sebagai perawat di rumah sakit," cerita Sarah akhirnya. "Oh, bagus..... Pekerjaan perawat adalah pekerjaan mulia," potong ulama itu. "Tapi saya mencari wang sebanyak-banyaknya dengan berbagai cara, tidak peduli, apakah cara saya itu halal atau haram," ungkapnya terus terang.
Ulama itu terperangah. Ia tidak menyangka wanita itu akan berkata demikian. "Disana...." sambung Sarah, "Saya sering kali menukar bayi, karena tidak semua ibu senang dengan bayi yang telah dilahirkan. Kalau ada yang menginginkan anak laki-laki, padahal bayi yang dilahirkannya perempuan, dengan imbalan uang, saya tukar bayi-bayi itu sesuai dengan keinginan mereka."
Ulama tersebut amat terkejut mendengar penjelasan Sarah. "Astagfirullah......" betapa tega wanita itu menyakiti hati para ibu yang diberi amanah Allah untuk melahirkan anak. bayangkan, betapa banyak keluarga yang telah dirusaknya, sehingga tidak jelas nasabnya. Apakah Sarah tidak tahu, bahwa dalam Islam menjaga nasab atau keturunan sangat penting.
Jika seorang bayi ditukar, tentu nasabnya menjadi tidak jelas. Padahal, nasab ini sangat menentukan dalam perkawinan, terutama dalam masalah mahram atau muhrim, yaitu orang-orang yang tidak boleh dinikahi. "Cuma itu yang saya lakukan," ucap Sarah.
"Cuma itu ?" tanya ulama terperangah. "Tahukah anda bahwa perbuatan Anda itu dosa yang luar biasa, betapa banyak keluarga yang sudah Anda hancurkan !". ucap ulama dengan nada tinggi.
"Lalu apa lagi yang Anda kerjakan ?" tanya ulama itu lagi sedikit kesal. "Di rumah sakit, saya juga melakukan tugas memandikan orang mati." "Oh bagus, itu juga pekerjaan mulia," kata ulama "Ya, tapi saya memandikan orang mati karena ada kerja sama dengan tukang sihir." "Maksudnya ?". tanya ulama tidak mengerti. "Setiap saya bermaksud menyengsarakan orang, baik membuatnya mati atau sakit, segala perkakas sihir itu sesuai dengan syaratnya, harus dipendam di dalam tanah. Akan tetapi saya tidak menguburnya di dalam tanah, melainkan saya masukkan benda-benda itu ke dalam mulut orang yang mati ."
"Suatu kali, pernah seorang alim meninggal dunia. Seperti biasa, saya memasukkan berbagai barang-barang tenung seperti jarum, benang dan lain-lain ke dalam mulutnya. Entah mengapa benda-benda itu seperti terpental, tidak mau masuk, walaupun saya sudah menekannya dalam-dalam. Benda-benda itu selalu kembali keluar. Saya coba lagi begitu seterusnya berulang-ulang. Akhirnya, emosi saya memuncak, saya masukkan benda itu dan saya jahit mulutnya. Cuma itu dosa yang saya lakukan."
Mendengar penuturan Sarah yang datar dan tanpa rasa dosa, ulama itu berteriak marah. "Cuma itu yang kamu lakukan ?". "Masya Allah....!!! Saya tidak bisa bantu anda. Saya angkat tangan". Ulama itu amat sangat terkejutnya mengetahui perbuatan Sarah. Tidak pernah terbayang dalam hidupnya ada seorang manusia, apalagi ia adalah wanita, yang memiliki nurani begitu tega, begitu keji. Tidak pernah terjadi dalam hidupnya, ada wanita yang melakukan perbuatan sekeji itu. Akhirnya ulama itu berkata, "Anda harus memohon ampun kepada Allah, karena hanya Dialah yang bisa mengampuni dosa Anda." Bumi menolaknya Setelah beberapa lama, sekitar tujuh hari kemudian ulama tidak mendengar kabar selanjutnya dari Sarah. Akhirnya ia mencari tahu dengan menghubunginya melalui telepon. Ia berharap Sarah telah bertobat atas segala yang telah diperbuatnya. Ia berharap Allah akan mengampuni dosa Sarah, sehingga Rahmat Allah datang kepadanya. Karena tak juga memperoleh kabar, ulama itu menghubungi keluarga Hasan di mesir. Kebetulan yang menerima telepon adalah Hasan sendiri. Ulama menanyakan kabar Sarah, ternyata kabar duka yang diterima ulama itu.
"Ummi sudah meninggal dua hari setelah menelepon ustaz," ujar Hasan Ulama itu terkejut mendengar kabar tersebut. "Bagaimana ibumu meninggal, Hasan ?". tanya ulama itu. Hasanpun akhirnya bercerita : Setelah menelpon sang ulama, dua hari kemudian ibunya jatuh sakit dan meninggal dunia. Yang mengejutkan adalah peristiwa penguburan Sarah. Ketika tanah sudah digali, untuk kemudian dimasukkan jenazah atas izin Allah, tanah itu rapat kembali, tertutup dan mengeras. Para penggali mencari lokasi lain untuk digali. Peristiwa itu terulang kembali. Tanah yang sudah digali kembali menyempit dan tertutup rapat. Peristiwa itu berlangsung begitu cepat, sehingga tidak seorangpun pengantar jenazah yang menyadari bahwa tanah itu kembali rapat. Peristiwa itu terjadi berulang-ulang.
Para pengantar yang menyaksikan peristiwa itu merasa ngeri dan merasakan sesuatu yang aneh terjadi. Mereka yakin, kejadian tersebut pastilah berkaitan dengan perbuatan si mayat. Waktu terus berlalu, para penggali kubur putus asa dan kecapaian karena pekerjaan mereka tak juga selesai. Siangpun berlalu, petang menjelang, bahkan sampai hampir maghrib, tidak ada satupun lubang yang berhasil digali. Mereka akhirnya pasrah, dan beranjak pulang. Jenazah itu dibiarkan saja tergeletak di hamparan tanah kering kerontang. Sebagai anak yang begitu sayang dan hormat kepada ibunya, Hasan tidak mahu meninggalkan jenazah orang tuanya ditempat itu tanpa dikubur. Kalaupun dibawa pulang, rasanya tidak mungkin. Hasan termenung di tanah perkuburan seorang diri. Dengan izin Allah, tiba-tiba berdiri seorang laki-laki yang berpakaian hitam panjang, seperti pakaian khusus orang Mesir. Lelaki itu tidak tampak wajahnya, karena terhalang tutup kepalanya yang menyorok ke depan. Laki-laki itu mendekati Hasan kemudian berkata padanya," Biar aku tangani jenazah ibumu, pulanglah !". kata orang itu.
Hasan lega mendengar bantuan orang tersebut, Ia berharap laki-laki itu akan menunggu jenazah ibunya. Syukur-syukur mau menggali lubang untuk kemudian mengebumikan ibunya. "Aku minta supaya kau jangan menengok ke belakang, sampai tiba di rumahmu, "pesan lelaki itu. Hasan mengangguk, kemudian ia meninggalkan pemakaman. Belum sempat ia di luar lokasi pemakaman, terbersit keinginannya untuk mengetahui apa yang terjadi dengan ke jenazah ibunya.
Sedetik kemudian ia menengok ke belakang. Betapa pucat wajah Hasan, melihat jenazah ibunya sudah dijilat api, kemudian api itu menyelimuti seluruh tubuh ibunya. Belum habis rasa herannya, sedetik kemudian dari arah yang berlawanan, api menerpa ke wajah Hasan. Hasan ketakutan. Dengan langkah seribu, ia pun bergegas meninggalkan tempat itu.
Demikian yang diceritakan Hasan kepada ulama itu. Hasan juga mengaku, bahwa separuh wajahnya yang tertampar api itu kini berbekas kehitaman karena terbakar. Ulama itu mendengarkan dengan seksama semua cerita yang diungkapkan Hasan. Ia menyarankan, agar Hasan segera beribadah dengan khusyuk dan meminta ampun atas segala perbuatan atau dosa-dosa yang pernah dilakukan oleh ibunya. Akan tetapi, ulama itu tidak menceritakan kepada Hasan, apa yang telah diceritakan oleh ibunya kepada ulama itu.
Ulama itu meyakinkan Hasan, bahwa apabila anak yang soleh itu memohon ampun dengan sungguh-sungguh, maka bekas luka di pipinya dengan izin Allah akan hilang.
Benar saja, tak berapa lama kemudian Hasan kembali mengabari ulama itu, bahwa lukanya yang dulu amat terasa sakit dan panas luar biasa, semakin hari bekas kehitaman hilang. Tanpa tahu apa yang telah dilakukan ibunya selama hidup, Hasan tetap mendoakan ibunya. Ia berharap, apapun perbuatan dosa yang telah dilakukan oleh ibunya, akan diampuni oleh Allh SWT.
Semoga kisah nyata dari Mesir ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Amin
sumber artikel
Sejarah Penghianatan Para Founding Fathers Terhadap Umat Islam
Sebelum ada TNI, sejak pra kemerdekaan hingga kemerdekaan, komponen-komponen pejuang terbagi dalam beberapa kelompok, yaitu Hisbullah, Peta (Pembela Tanah Air) dan Laskar-laskar.
Milisi Hisbullah merupakan campuran berbagai ormas Islam seperti Muhammadiyah, Masyumi, Syarikat Islam, dan NU.
Sedangkan milisi Peta (Pembela Tanah Air) mayoritasnya berasal dari Muhammadiyah, dimana Jenderal Besar Sudirman merupakan salah satu tokohnya. Yang dimaksud dengan laskar-laskar, terdiri dari berbagai laskar seperti laskar minyak, laskar listrik, laskar pesindu, laskar pemuda sosialis dan laskar Kristen.
Umat Islam dan TNI
Laskar pemuda sosialis dan laskar kristen adalah minoritas. Sedangkan laskar minyak, listrik dan sejenisnya berasal dari komunitas sejenis bajing loncat yang insyaf dan membentuk kekuatan rakyat dan bergabung dengan Laskar mayoritas Hisbullah.
Pada 1946 terbentuk TKR (Tentara Keselamatan Rakyat) yang berasal dari ketiga komponen tersebut, dan Hisbullah merupakan unsur yang paling banyak (mayoritas).
Pada 1947, TKR menjadi TRI (Tentara Rakyat Indonesia), di bawah pimpinan Panglima Besar Sudirman yang berasal dari Peta. Sebagai wakilnya adalah Urip Sumoharjo seorang mantan tentara KNIL (tentara Belanda) yang beragama Kristen.
Sejak saat itulah terjadi ketidak-adilan, dimana minoritas menguasai mayoritas di tubuh (embrio) TNI. Kelak, para pejuang sejati dari Hisbullah dan peta (terutama Hisbullah) digusur oleh mantan tentara KNIL. Selain Urip Sumohardjo (mantan KNIL beragama Kristen), mantan KNIL lainnya adalah Gatot Soebroto (Budha), Soeharto (Kejawen), dan A.H. Nasution (nasionalis sekuler yang keberislamannya tumbuh setelah digusur Soeharto).
Tentara KNIL adalah tentara Belanda yang memerangi tentara rakyat Indonesia yang ketika itu sedang berusaha menggapai kemerdekaan. Tentara KNIL adalah pengkhianat bangsa. Namun ketika Indonesia merdeka, merekalah yang merebut banyak posisi di tubuh institusi tentara (TNI). Sedangkan pejuang sejati terutama yang tergabung dalam Hisbullah disingkirkan begitu saja.
Terbukti kemudian, ketika para pengkhianat itu memimpin bangsa (seperti Soeharto), kehidupan kita menjadi penuh musibah. Soekarno juga seorang pengkhianat, ketika rakyat bersusah payah mengusir penjajah, ia justru membuat perjanjian damai dengan Belanda. Sedangkan anak angkat Gatot Soebroto yang bernama Bob Hasan, termasuk salah seorang tokoh pemegang HPH yang menggunduli hutan kita.
Kahar Muzakar dan Kartosoewirjo
Pada tahun 1946 Kahar Muzakar (Panglima Hisbullah dari Sulawesi) dikirim ke Yogya (Ibukota RI) untuk menghimpun kekuatan rakyat. Saat itu Panglima Hisbullah Kalimantan adalah Hasan basri, yang berpusat di Banjarmasin. Sedangkan Panglima Nusatenggara adalah Ngurah Rai yang berpusat di Bali.
Sedangkan Kartosoewirjo adalah Panglima Hisbullah Jawa Barat. Ia terus berjuang melawan penjajah Belanda.
Pada tahun 1948, ketika terjadi Perjanjian Renville (di atas kapal Renville) daerah yang dikuasi rakyat Indonesai semakin kecil, karena daerah inclave harus dikosongkan. Kartosoewirjo tidak mau mengosongkan Jawa Barat, maka timbullah pemberontakan Kartosoewirjo tahun 1948 melawan Belanda.
Kala itu Kartosoewirjo selain harus menghadapi Belanda juga menghadapi mantan tentara KNIL yang sudah bergabung ke TRI yang kala itu mereka baru saja kembali dari Yogyakarta.
Kartosoewirjo yang berjuang melawan Belanda dalam rangka mempertahankan Jawa Barat karena dia adalah Panglima Divisi Jawa Barat, justru dicap pemberontak oleh Soekarno, sehingga dihukum mati pada 1962.
Menurut Dr. Bambang Sulistomo, putra pahlawan kemerdekaan Bung Tomo, tuduhan pemberontak kepada Kartosoewirjo dinilai bertentangan dengan fakta sejarah.
“Menurut kesaksian almarhum ayah saya, yang ditulisnya dalam sebuah buku kecil berjudul HIMBAUAN, dikatakan bahwa pasukan Hizbullah dan Sabilillah, menolak perintah hijrah ke Yogyakarta sebagai pelaksanaan isi perjanjian Renvile; dan memilih berjuang dengan gagah berani mengusir penjajah dari wilayah Jawa Barat. Keberadaan mereka di sana adalah atas persetujuan Jenderal Soedirman dan Wakil Presiden Mohammad Hatta. Pada saat clash Belanda kedua, pasukan TNI kembali ke Jawa Barat dan merasa lebih berhak menguasai wilayah yang telah berhasil direbut dengan berkuah darah dari tangan penjajah oleh pasukan Hizbullah dan Sabilillah di bawah komando SM Kartosoewirjo. Karena tidak dicapai kesepakatan, maka terjadilah pertempuran antara pasukan Islam dan tentara republik tersebut…” (Lihat Buku “FAKTA Diskriminasi Rezim Soeharto Terhadap Umat Islam”, 1998, hal. xviii).
Sehubungan dengan hal tersebut, Prof. Dr. Deliar Noor berkomentar: “Kesaksian almarhum ayah saudara itu, persis seperti kesaksian Haji Agoes Salim yang disampaikan di Cornell University Amerika Serikat, tahun 1953. Memang perlu penelitian ulang terhadap sejarah yang ditulis sekarang…”
Pada buku berjudul “Menelusuri Perjalanan Jihad SM Kartosuwiryo” (Juli 1999, hal. xv-xvi), KH Firdaus AN menuliskan sebagai berikut:
“…Setelah perjanjian Renville ditandatangani antara Indonesia dan Belanda pada tanggal 17 Januari 1948, maka pasukan Siliwangi harus ‘hijrah’ dari Jawa Barat ke Yogyakarta, sehingga Jawa Barat dikuasai Belanda. Jelas perjanjian itu sangat merugikan Republik Indonesia. Waktu itu Jenderal Sudirman menyambut kedatangan pasukan Siliwangi di Stasiun Tugu Yogyakarta. Seorang wartawan Antara yang dipercaya sang Jendral diajak oleh beliau naik mobil sang Panglima TNI itu….”
“…Di atas mobil itulah sang wartawan bertanya kepada Jendral Sudirman: ‘Apakah siasat ini tidak merugikan kita?’ Pak Dirman menjawab, ‘Saya telah menempatkan orang kita disana’, seperti apa yang diceritakan oleh wartawan Antara itu kepada penulis.
“…Bung Tomo, bapak pahlawan pemberontak Surabaya, 10 November dan mantan menteri dalam negeri kabinet Burhanuddin Harahap, dalam sebuah buku kecil berjudul ‘Himbauan’, yang ditulis beliau pada tanggal 7 September 1977, mengatakan bahwa Pak Karto (Kartosuwiryo, pen.) telah mendapat restu dari
Panglima Besar Sudirman…”
“…Dalam keterangan itu, jelaslah bahwa waktu meninggalkan Yogyakarta pada tahun 1948 sebelum pergi ke Jawa Barat, beliau (Kartosuwiryo) pamit dan minta restu kepada Panglima Besar TNI itu dan diberi restu seperti keterangan Bung Tomo tersebut.
Dikatakan dengan keterangan Jenderal Sudirman kepada wartawan Antara di atas tadi, maka orang dapat menduga bahwa yang dimaksud ‘orang kita’ atau orangnya Sudirman itu, tidak lain adalah Kartosuwiryo sendiri. Apalagi kalau diingat bahwa waktu itu Kartosuwiryo adalah orang penting dalam Kementerian Pertahanan Republik Indonesia yang pernah ditawari menjadi Menteri Muda Pertahanan, tetapi ditolaknya. Jabatan Menteri Muda Pertahanan itu ternyata kemudian diduduki oleh sahabat beliau sendiri, Arudji Kartawinata. Dapatlah dimengerti, kenapa Panglima Besar Sudirman tidak memerintahkan untuk menumpas DI /TII; dan yang menumpasnya adalah Jenderal AH Nasution dan Ibrahim Adji. Alangkah banyaknya orang Islam yang mati terbunuh oleh Nasution dan Ibrahim Adji! Apakah itu bukan dosa…?”
Terbentuknya Kodam-kodam
Tahun 1950, TRI mereorganisasi membentuk divisi-divisi dalam bentuk TT (Tentara Teritorium yang merupakan embrio Kodam. Ini merupakan awal daripada AD (Angkatan Darat) dan PKI (Partai Komunis Indonesia) berkuasa menguasai TRI melalui kodam-kodam (divisi-divisi).
Kala itu provinsi di Ind masih terdiri dari
1. Kalimantan, dengan ibukota Banjarmasin
2. Sulawesi,dengan ibukota Makassar
3. Sumatera Selatan, dengan ibukota Palembang
4. Sumatera Tengah, dengan ibukota Padang
5. Aceh, dengan ibukota Banda Aceh
6. Sunda Kecil (Bali, NTT, NTB), dengan ibukota Singaraja.
Pada Desember 1950 terjadi pengakuan kedaulatan RI. Dua bulan kemudian Jen. Sudirman meninggal, kepemimpinannya dilanjutkan oleh Urip mantan tentara KNIL beragama Kristen. Sementara itu, Panglima Divisi Sulawesi, Kahar Muzakar yang ditugaskan ke Yogya utk menghimpun kekuatan rakyat di tahun 1946, jabatannya sebagai Panglima Divisi Sulawesi diisi oleh Gatot Subroto mantan KNIL beragama Budha yang anti Hisbullah.
Terjadi konflik antara Kahar dengan Gatot Subroto, sehingga diciptakan situasi yang merugikan/merusak citra Kahar (putra daerah), akibatnya Kahar melawan ketidakdilan dan ketidak benaran yang dihembuskan Gatot Subroto.
Tahun 59/60 Kahar dinyatakan terbunuh dalam pertempuran, tetapi jenazahnya tidak ditemukan. M. Jusuf pernah dikirim melawan Kahar, mengalami kekalahan namun bisa selamat kembali ke Jakarta.
Tidak semua divisi mengalami pergolakan. Di Kalimantan Selatan, Ibnu Hadjar menjadi Panglima KRJT (Kesatoean Rakjat Jang Tertindas). Institusi ini di bawah Panglima Divisi kalimantan yang panglimanya adalah Hasan Basri. Sedangkan Divisi Jawa Timur panglimanya adalah Jen. Sudirman (sebelum meninggal dunia).
Ketidak-adilan di dalam tubuh TRI semakin terasa ketika orang-orang dari Sulut yang beragama Kristen (dan mantan tentara KNIL) banyak menduduki jabatan penting, antara lain Kol. Kawilarang (menjabat panglima divisi Siliwangi), Kol. Ventje Sumual, dan sebagainya.
Apalagi kemudian AD memegang kendali pemerintahan, setelah Soekarno tumbang. Soeharto yang mantan KNIL dan penganut Kejawen, kemudian mengawali pemerintahannya dengan rasa benci yang mendalam terhadap Islam.
Sebelum era Benny Moerdani, Soeharto menempatkan orang-orangnya seperti Panggabean, Soedomo dan Ali Moertopo yang dengan baik memenuhi kemauan Soeharto.
Ali Moertopo sukses dengan proyek Komando Jihad. Kemudian Soedomo juga sukses dengan Kopkamtibnya “ngegebukin” umat Islam. Benny Moerdani sukses dengan proyek Imran/Woyla dan Tanjung Priok. Try Soetrisno sukses dengan proyek Lampung dan DOM Aceh, juga beberapa kasus seperti Haur Koneng, dan sebagainya.
Jenderal M. Jusuf (orang Makasar) sempat didudukkan sebagai Pangab, sebelum Benny. Ketika itu tekanan terhadap Islam agak mereda, perlakuan ala binatang terhadap Tapol dan Napol Islam, agak berkurang ketika Yusuf menjadi Pangab. Kesejahteraan prajurit pun membaik. Namun tidak banyak yang bisa ia lakukan. Meski dari Makasar ternyata Yusuf tidak semilitan Katholik abangan seperti Benny.
Di masa Benny, betapa sulitnya mendapatkan perwira Muslim yang menjabat Komandan Kodim. Semuanya Kristen, hanya satu-dua saja yang Budha atau Hindu. Pada umumnya Dandim adalah perwira Kopassandha (kini Kopassus). Untuk menjadi perwira Kopassandha, rangkaian testing dilakukan hari Jumat, sehingga prajurit yang masih loyal kepada agamanya, tidak bisa ikut test. Akibatnya, dari puluhan perwira Kopassandha kala itu, hanya satu yang Islam (abangan), dan satu Hindu atau Budha.
Penyingkiran secara sistematis ini sudah berlangsung sejak Panggabean, yang meneruskan tradisi Urip Soemohardjo dan Gatot Soebroto, sejak awal kemerdekaan terutama sejak wafatnya Jen. Soedirman.
Namun demikian untuk menghindarkan kesan diskriminatif, Benny merekrut juga pemuda-pemuda Islam menjadi tentara (bukan perwira Kopassandha). Tapi yang ia pilih yang tolol-tolol. Kalau ada pemuda Islam dari keluarga baik-baik (militan) kemudian cerdas, pasti dinyatakan tidak lulus testing dengan berbagai macam alasan.
Pemuda Islam tolol yang direkrut jadi tentara sebagian besar dikirim ke Timor Timur untuk menyetorkan nyawa. Ada diantara mereka yang selamat, seperti Ratono yang pernah terlibat kasus Priok. Ratono sampai kini masih hidup semata-mata karena keberuntungan, atau setidaknya Allah jadikan ia sebagai saksi hidup kebiadaban Benny dan para pendahulunya.
Tahun 1988 perseteruan Benny - Soeharto meruncing, terutama setelah rencana kudeta yang gagal dari Benny cs terhadap Soeharto, yang berakibat dicopotnya Benny dari jabatan Pangab dan digantikan Try.
Ketika Try menjabat Pangab (1989), Benny Moerdani kemudian menjabat Menhankam. Anehnya, Try masih melapor kepada Benny, padahal seharusnya ke presiden sebagai Pangti. Termasuk, laporan intelijen (ketika itu BAIS masih di bawah Pangab) Try Soetrisno selalu meneruskannya ke Benny.
Tahun 1992 Try dipensiunkan dan menduduki kursi Wapres berkat usaha gigih kalangan AD. Ketika itu sebenarnya Soeharto lebih condong ke Habibie, namun berkat fait accomply Harsudiono Hartas yang ketika itu menjabat Kassospol ABRI, akhirnya Try-lah yang baik mendampingi Soeharto selama lima tahun (hingga 1997).
Kursi Pangab kemudian diisi Eddy Sudrajat. Di masa Eddy inilah tekanan terhadap ummat Islam yang gencar dilakukan sejak Benny dan Try menjadi Pangab, agak mengendor. Bahkan kemudian di Mabes berdiri mesjid, sehingga para perwira dan prajurit bisa shalat Jum’at di Mabes.
Pada masa itu, Eddy Sudrajat sempat menjabat tiga jabatan sekaligus. Selain masih menjabat KASAD dan Panglima ABRI ia pun dilantik sebagai Menhankam. Semua jabatan itu satu per satu dilepaskan, kecuali Menhankam. Jabatan KASAD dilimpahkan ke Wismojo dan Panglima ABRI kepada Feisal Tanjung.
Di masa Feisal Tanjung, ummat Islam bisa bernafas lega. Tapol dan Napol banyak yang dibebaskan, meski masih terkesan takut-takut. Bahaya ekstrim kanan yang selalu dihembuskan sejak dulu, sirna dengan sendirinya. Bahkan, lulusan pesantren bisa masuk AKABRI ya cuma di masa Feisal Tanjung.
Sayangnya Feisal bersama Syarwan Hamid dituduh terlibat kasus 27 Juli, yang sebagian besar korbannya ya ummat Islam juga. Pada masa inilah muncul istilah ABRI hijau dengan konotasi negatif.
Setelah Feisal, Wiranto mendapat giliran menjadi Pangab. Wiranto semula adalah kader Benny. Karenanya, ketika ia naik menjadi KASAD kemudian Pangab, banyak juga yang waswas. Ketika Wiranto menjadi KASAD, perwira Muslim di lingkungan KASAD digeser dan digantikan dengan Hindu atau Budha.
Untung ada Prabowo. Sebenarnya Prabowo juga kader Benny, bahkan sejak ia masih Letnan. Namun akhirnya Prabowo melihat ketidak-adilan yang dibuat Benny, dan ia memberontak, sehingga jadilah Prabowo sebagai musuh nomor satu Benny. Kalau tidak ada Prabowo, mungkin sampai kini tidak ada yang bisa menjadi musuh Benny. Selain karena ia menantu Presiden, Prabowo juga banyak uang sehingga bisa menetralisir pengaruh “orang-orang Benny” di tubuh ABRI.
Meski Bowo jarang shalat, ia tetap saja dikategorikan sebagai ABRI hijau, mungkin karena keberpihakannya. Berkat tekanan dari Prabowo dkk akhirnya Wiranto tak berkutik. Bahkan belakangan ia ikut-ikutan menjadi ABRI hijau. Sebuah pilihan yang pragmatis.
Wiranto akhirnya bisa juga berteman dengan Abdul Qadir Djaelani, dan sebagainya. Dari sinilah lahir istilah aneh-aneh, seperti Pam Swakarsa, dan sebagainya, yang kesemuanya itu cuma membuat malu umat Islam.
Secara sederhana dapat dikatakan, bahwa sejak dulu yang namanya tentara itu lebih banyak merugikan Islam. Kalau tidak memusuhi secara terang-terangan, maka ia berbaik-baik sambil memberikan stigma.
Seharusnya ummat Islam menjaga jarak yang pas dengan tentara. Jangan mau digebukin tetapi juga jangan sampai ditunggangi dengan alasan kerja sama sinergis.
Sialnya, masih ada saja diantara umat Islam yang mau ditunggangi tentara padahal dulu mereka sering digebukin. Rasanya, kemiskinanlah yang membuat mereka seperti itu.
Video Hot Dangdut Seronok dan Syur !
Telpon Gratis Dengan Indosat ( Mantap ! )
Belilah kartu perdana Mentari, IM3, & Starone di Counter HP. Belilah 2-3 kartu perdana, jangan hanya 1 perdana untuk melakukan testing 2 arah. (Kita TEST dengan 2 Kartu Perdana) Misalnya : o No. Perdana I ? 081590010010 o No. Perdana II ? 085670020020 ? Aktifkan No. Perdana I dengan menekan 555 lalu dengarkan sejenak dan cek pulsa dengan *555#, dan akan terlihat pulsa Kartu perdana Anda yang baru, biasanya 10000. ? Ketik SMS ? ACT JKB02077 lalu kirim ke 202. Aktifkan Report di HP untuk mengetahui bahwa pesan tersebut sudah Delivered / Terkirim! ? Aktifkan No. Perdana II dengan menekan 388 lalu dengarkan sejenak dan cek pulsa dengan *388#, dan akan terlihat pulsa Kartu perdana Anda yang baru, biasanya 10000. ? Ketik SMS ? ACT JKB02077 lalu kirim ke 202.
Aktifkan Report di HP untuk mengetahui bahwa pesan tersebut sudah Delivered / Terkirim! Pada tahan ini, anda telah memasuki dunia Frontline dan di HP anda masih aktif kartu perdana II yakni IM3, jangan keluarkan kartu anda pada HP Anda. ? Ketik SMS ? REG 081590010010 lalu kirim ke 6060. Tunggu 1×24 Jam untuk mengaktifkan registrasi ke Indosat, dengan Anda menerima e-mail telah aktif. ? Ganti Kartu Perdana II dengan Kartu Perdana I yakni Mentari yang telah Anda aktifkan. Kembali ketik SMS ? REG 085670020020 lalu kirim ke 6060, kembali Anda menunggu 1×24 Jam untuk mengaktifkan kartu Anda. ? Setelah 1×24 Jam, Kembali masukan Kartu Perdana I (Mentari di HP Anda), dan berikan Kartu Perdana II (IM3 ke teman, pacar, kerabat dekat Anda).
Lakukan telepon dengan mengunakan : #31#(no.telepon)# misalnya : ? Kartu Perdana I untuk menelpon ke Kartu Perdana II caranya : Tekan #31#085670020020 lalu tekan OK / YES / TELP! Dan ? Kartu Perdana II untuk menelpon ke Kartu Perdana I caranya : Tekan #31#081590010010 lalu tekan OK / YES / TELP! Sebelumnya, anda cek pulsa Anda, dan selesai telepon Anda cek kembali, tidak terkena potong walaucuma 1 perakpun, mustahil bukan, tapi inilah yang terjadi. Selamat Anda layak mendapatkan BINTANG!! Selamat menikmati menelepon GRATIS dari Indosat seperti KARTU JIMAT. 5. Anda bukan di wilayah Jakarta dan sekitarnya (JABOTABEK ? BANTEN), karena beberapa kasus tidak dapat terjadi seperti di lampung, bengkulu, tapi ada lapor pula, dapat berhasil jika no. Mentari bukan 0858 tapi 0815, coba anda uji coba sendiri. Untuk JABOTABEK ? BANTEN ? WELCOME!
Sumber artikel
Rupanya Mahasiswa Ingin Populerkan Kampus Dengan Berdemo
seperti hal nya peristiwa Mei 1998, siapa yang kenal KAMPUS TRI SAKTI sebelum kerusuhan mei tersebut, setelah ada yang meninggal dunia dari kerusahan tersebut yang kebetulan mahasiswa Tri Sakti sontak nama KAMPUS TRI SAKTI menjadi terkenal se Indonesia, setelah tahun kerusuhan tersebut banyak para calon mahasiswa berebut masuk untuk berkuliah dikampus tersebut. Kemudian aksi demonstrasi yang dilakukan oleh UNM (universitas Negeri Makasar) yang marak diberitakan media televisi yang melakukan demonstrasi dengan kekerasan. Masih ingat dan segar dalam ingatan tragedi UNAS (Universitas Nasional), sebelum kejadian tragedi UNAS tersebut nama UNAS tidak setenar saat sekarang ini.
Setelah UNAS disusul kemudian oleh Universitas Atmajaya, yang kemarin berdemonstrasi dengan membakar sebuah mobil Plat Merah Toyota Avanza sengaja didepan kampus mereka, apa tujuan dari semua ini ??? inikah demonstrasi yang tercermin dari seorang mahasiswa ??? kalo tidak lain dan tidak bukan adalah ajang cari popularitas kampus. Yang saya anehkan , mengapa setiap demonstrasi yang dilakukan dengan besar2an dan didepan kampus selalu aja terjadi dibulan2 penerimaan mahasiswa baru ??? apa artinya ini kalo bukan untuk mencari popularitas kampus dengan harapan agar banyak calon mahasiswa yang masuk ke kampus tersebut. sungguh ironis memang, kampus terkenal bukan karena kwalitas pendidikannya tetapi terkenal dengan kwalitas demonstransinya. demikian. sumber artikel
Geng Pelajar Cewek Jarah Toko ( Heboh ! )
Ketika melakukan aksinya di salah-satu toko di Doho Plasa, Kota Kediri, Minggu (22/6) siang, geng yang terdiri dari tiga cewek SMA dan SMP itu kena batunya. Pada sekitar pukul 11.00 WIB hari itu, satpam di Doho Plasa mulai mengawasi tiga cewek tersebut saat gerak-gerik mereka dalam berbelanja mencurigakan.
Setelah terlihat mencuri beberapa barang, satpam langsung menangkapnya dan para cewek itu dibawa ke markas Polresta Kediri. Dari keterangan mereka di Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Kediri terungkap bahwa geng cewek itu dipimpin oleh Irianovi, 17, siswi kelas II sebuah SMA di Kota Kediri. Anggotanya terdiri dari Dimavini Aprilia, 15, dan Mia Harmiati, 15, yang sama-sama kelas III SMP.
Baik Irianovi, Dimavini dan Mia berasal dari kecamatan yang sama, yakni Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri. Namun Irianovi dan Dimiavini dari Desa Dlopo, sedangkan Mia dari Desa Tepus.
Saat diperiksa polisi, mereka bertiga akhirnya mengaku telah mencuri puluhan jenis barang.
Di antaranya perhiasan cincin, barang-barang kosmetik, pakaian dalam, jaket, makanan ringan, baterei, minyak telon, tape recorder kecil dan lain-lain. Barang-barang curian itu diselipkan di dalam pakaian dan tas mereka. Nilainya sekitar Rp 500.000.
Kepada polisi Irianovi mengaku dirinyalah yang mengajari teknik mencuri pada Mia dan Dimavini. Dengan berlagak seperti pembeli, ketiganya selalu bersama-sama saat melakukan aksinya di sejumlah toko, swalayan dan plasa.
Setelah menemukan benda yang diincar, ketiganya membagi tugas: ada yang sebagai pengawas situasi dan ada yang pengambil barang. “Setiap berhasil mengambil barang, langsung dimasukkan ke dalam pakaian atau tas longgar yang kami bawa,” tutur Irianovi di Mapolresta sambil terus menutupi wajahnya dari jepretan kamera wartawan.
Dari pengakuan ketiganya, sedikitnya sudah tiga toko yang mereka jarah. Di antaranya toko busana Mentari dan Swalayan Borobudur yang terletak di Jl Doho, Kota Kediri, serta sebuah toko di pusat perbelanjaan Doho Plasa.
"Sudah lama kami melakukan perbuatan ini", kata Irianovi.
Menurut dia, hasil kejahatan gengnya itu tidak dijual kepada orang lain, tapi digunakannya sendiri. Ketiga anggota geng cewek itu saling kenal, karena hubungan tetangga. Kendati berbeda tempat tinggal, namun desa mereka saling berdekatan satu sama lain.
Penangkapan geng cewek pelajar putri ini membuat pihak keluarga mereka kaget. Nurcholifah, 35, (bibi Dimavini Aprilia) mengaku tidak percaya bahwa keponakannya melakukan aksi kriminal.
Selama ini, tutur Nurcholifah, Dimavini dikenal tak banyak ulah dan penurut kepada orang tua. Ia menduga ulah Dimavini akibat pengaruh Irianovi yang memang dikenal nakal. “Keponakan saya mulai aneh-aneh setelah bergaul dengan Novi. Dia anak kos yang tidak pernah mendapat perhatian orangtuanya,” ujar Nurcholifah.
Kepala Urusan Pembinaan Operasional Satreskrim Polresta Kediri, Iptu MS Yusuf mengemukakan, para pelaku dapat dikenai ancaman hukuman 5 tahun penjara, karena melanggar pasal 363 KUH Pidana. Sumber artikel
Jangan Terkecoh Kesegaran Buah Import
Lain dengan dulu, kini buah impor seperti pir, jeruk, apel, mangga dan anggur sudah lebih merakyat. Tak hanya di supermarket atau toko buah, buah impor kini makin mudah ditemui di kios-kios buah di pinggir jalan. Tapi hati-hati dengan bentuk serta warna kulitnya yang selalu terlihat mengkilap. Sebab polesan lilin serta bahan pengawetlah yang membuat buah-buah tersebut terlihat segar sehingga Anda tergoda untuk membeli.
Dari Negeri Asal Hingga Ke Indonesia
Ternyata sebelum sampai di meja makan Anda, buah impor ini mendapatkan ‘perlakuan’ yang sangat panjang dari negeri asalnya. Begitu selesai dipanen, buah akan dimasukkan ke dalam gudang. Agar tidak membusuk, buah-buah tersebut diawetkan terlebih dahulu dengan menggunakan lapisan sejenis parafin. Lapisan lilin ini selain akan menghambat penguapan saat proses pembusukan buah berlangsung juga bisa membuat penampilan buah menjadi lebih mengkilat sehingga terlihat lebih segar.
Biasanya, buah yang dilepas ke pasaran adalah buah yang telah di panen terlebih dahulu. Itulah sebabnya mengapa kadang Anda menemui apel yang tampak segar di kulitnya namun begitu dibuka dagingnya berwarna coklat bahkan sudah tidak mengandung air lagi.
Mengapa Buah Lokal Kalah Bersaing Harga?
Harga buah pir dan apel merah saat ini memang tidak semahal dahulu. Bahkan bisa dikatakan jauh lebih murah dibandingkan dengan buah lokal Indonesia. Biasanya hal ini dikarenakan ada kelebihan produksi pada negara penghasil. Sehingga negara penghasil berbondong-bondong mengekspor hasil produksinya.
Awas Pestisida
Selain penggunaan lilin, pestisida yang menempel pada buah juga bisa mengancam kesehatan Anda. Pasalnya, pada perkebunan buah non organik penyemprotan pestisida lazim dipergunakan beberapa saat sebelum buah dipetik. Alhasil, ketika dipetik, pestisida masih menempel di kulit buah. Patut diwaspadai, buah impor yang rawan kandungan pestisida adalah anggur.
Teliti Dulu Sebelum Membeli
- Jika ingin membeli apel merah, sebaiknya ketahui dahulu musim apa sekarang di Amerika Serikat. Jika di sana sudah masuk musim dingin maka tunda dulu keinginan Anda untuk membeli apel. Jangan membeli bertepatan dengan awal panen di sana. Sebab biasanya buah yang diekspor adalah apel yang sudah digudangkan beberapa waktu.
- Hindari membeli buah impor yang penampilannya terlalu mengkilat, sebab buah yang tampak segar di luar belum tentu segar dagingnya.
- Pastikan tidak ada bercak-bercak putih pada buah yang hendak dibeli. Sebab, bercak putih ini menandakan tingginya kadar pestisida yang menempel pada buah.
- Sebelum disimpan, sebaiknya cucibuah hingga bersih dengan menggunakan sabun khusus. Sebab, lilin serta pestisida yang menempel pada buah bisa benar-benar bersih hanya dengan menggunakan cairan sabun.
- Setelah itu keringkan buah yang sudah dicuci lalu simpan dalam plastik dengan porsi sesuai kebutuhan. Plastik penyimpan sebaiknya tidak sering dibuka tutup, sehingga buah akan segar lebih lama. kolom/poi
Umur Manusia dan Kegiatannya di Dunia
Terpikirkah oleh kamu bahwa ternyata sebenarnya manusia pada awalnya hanya berumur 25 tahun. Dan sepanjang umur tersebut sebenarnya tugasnya hanya beribadah dan bermain-main saja.
Tetapi kenapa umur manusia menjadi rata-rata lebih panjang? Bisa mencapai 65 sampai 75 tahun? Dan kenapa manusia yang harusnya bermain-main dan beribadah malah “menyimpang” dari tugas awalnya?
Awal pertama sebelum menciptakan manusia, Tuhan menciptakan duluan binatang bernama kerbau/sapi, binatang tsb diberikan Tuhan umur 50 tahun, dan tugasnya adalah bekerja keras membantu manusia.
Akhirnya Tuhan mengabulkan permintaan kerbau/sapi dan menjadikannya hanya berumur 20 tahun.
Lalu Tuhan menciptakan lagi makhluk, yaitu monyet. Monyet ini diberikan Tuhan umur 20 tahun dan bertugas membuat manusia tertawa.
Ternyata monyet juga protes. “Tuhan, saya tidak mau sepanjang umur 20 tahun digunakan untuk membuat manusia tertawa, ini tugas berat. Kasih saya hanya 10 tahun saja”.
Terakhir Tuhan membuat makhluk yg kemudian dikenal dengan nama anjing. Dia ditugaskan untuk menjaga rumah manusia dan berumur 20 tahun. Ternyata anjing juga protes, minta keringanan umurnya hanya setengahnya saja.
Dan setelah 3 binatang di atas diciptakan, maka giliran manusia yang diciptakan.
Tuhan memberikan umur manusia 25 tahun dan ditugaskan hanya untuk bersenang-senang (tak lupa disuruh beribadah supaya sekedar mengingatNya).
Diberikan umur yang terlalu pendek padahal hanya digunakan untuk bersenang-senang, manusia protes.
“Tuhan, mengapa saya hanya diberikan umur 25 tahun?? saya mau lebih lama lagi bersenang-senang di dunia ini”. Lalu Tuhan menjawab “Waduh, serba salah ini. Yang tadi dikasih umur malah mau dikurangi, eh yang satu ini dikasih umur malah minta diperpanjang”.
Manusia tidak terima, dengan akalnya manusia menawar, “bukankah sebelumnya Tuhan telah mengurangi umur dari masing-masing 3 makhluk sebelum saya dibuat, karena itu biar umur mereka saja yang diberikan ke saya”.
“Hm.. baiklah, kamu akan ditambah umur dari masing-masing 3 makhluk ciptaanKu sebelumnya.”
Akhirnya manusia mempunyai umur yang lumayan panjang. Tetapi karena umur tersebut berasal dari makhluk-makhluk yang punya tugas masing-masing. Maka manusia akhirnya menjalani hidup dengan cara:
* sampai umur 25 tahun: bersenang-senang
* umur 25-55 tahun: bekerja keras (diambil dari umur kerbau/sapi)
* umur 55-65 tahun: membuat tertawa manusia lainnya, maksudnya bermain dengan cucunya dan membuat tertawa para cucunya (diambil dari umur monyet)
* umur 65-75 tahun: menjaga rumah, bisa rumahnya sendiri atau menjaga rumah anaknya (diambil dari umur anjing)
Ternyata manusia lupa pada tugas awalnya: hanya bersenang-senang dan beribadah.
Sumber : Desiran
Bangkitkan Listrik dari Suara Mobil
Para ahli dari Negeri Sakura itu mampu membangkitkan energi listrik dari suara dan getaran mobil yang lalu lalang. Energi yang dibuang percuma begitu saja oleh orang lain.
Membentang di atas sungai Arakawa, Goshiki-Zakura-Ohashi-Bridge, menjadi contoh pertama dari teknologi ini. Jembatan ini sudah memanfaatkan getaran dari mobil yang lalu lalang untuk membangkitkan energi listrik yang dipakai untuk penerangan di malam hari.
Menurut situs Japansfs.org, proyek itu dikembangkan oleh Metropolitan Expressway Co. Perusahaan ini membangun, renovasi, merawat dan mengelola administrasi jalan tol di seputar Tokyo.
Mereka telah mengumumkan proyek ini sejak akhir 2007.
Setelah diaplikasikan di jembatan itu, teknologi ini juga akan dipakai di empat jembatan lain dalam jaringan jalan tol Shuto Expressway, Tokyo.
Dalam situs itu tidak dijelaskan bagaimana prinsip kerja teknolog itu. Hanya digambarkan bahwa prinsipnya sama seperti mengubah impuls listrik menjadi getaran mekanis di speaker. Hanya saja prosesnya dibalik.
Jadi ada mekanisme yang menangkap getaran-getaran mekanis lalu diubah menjadi energi listrik. Energi ini kemudian dipakai untuk menyalakan sebagian lampu penerangan jembatan.[L2] kumpulan situs menarik
Semalam Bersama Leak Bali ( Nyata ! )
Selepas UN, 95% siswa kelas tiga sebuah SMK di Jatim (tempat saya mengabdi) mengadakan rekreasi ke Pulau Dewata Bali. Dengan mengendarai empat buah bus pariwisata kami berangkat pukul 13.30 WIB. Beragam keceriaan kami ekspresikan selama dalam perjalanan hingga kami tiba di Sanur.
Lama waktu tempuh dan lelah semalam di perjalanan terbayar di Pantai ini. Kami menyaksikan satu fenomena alam yang indah, berupa mentari terbit. Segala lelah dan letih selama dalam perjalanan berganti ucapan syukur dan ungkapan kekaguman atas ciptaan Sang Maha Kuasa. Senyum dan rona bahagia terpancar dari kami semua.
Malamnya selepas kami menghabiskan waktu dengan mengunjungi beberapa tempat wisata, kami tidur di hotel. Rasa lelah akibat perjalanan begitu terasa, apalagi kami baru saja menikmati sebuah pesta kecil di restauran. Sebuah cita-cita mulia kami usung: tidur nyenyak!!
Namun angan-angan hanyalah sebatas impian. Cita-cita tak tersampaikan. Bak lagu Padi: Kasih Tak Sampai, kami merana. Penyebab kami merana cuma satu: Leak Bali. Ya, kami dihantui Leak Bali selama semalam!!
Entah mengapa leak itu begitu demen sama kami. Mungkin salah satu atau dua dari kami berbuat sesuatu yang kurang menyenangkan, sehingga keberadaan kami dianggap mengganggu. Atau mungkin mayoritas siswa kami (98%) adalah cewek. Entahlah, satu yang jelas bahwa cita-cita kami kandas.
Cerita berawal dari pukul 11.00 waktu setempat. Setelah saya bersama rekan-rekan melakukan pemeriksaan dan pengecekan terhadap seluruh peserta wisata (siswa kami), kamipun tidur. Sebelumnya kami sempat bertukar kamar dengan siswa kami. Keempat siswa tersebut begitu ngotot minta ganti kamar, karena mereka bilang kamar mereka aneh. Mereka merasa tidak nyaman. Akhirnya kamipun mengalah. Dari yang sebelumnya tidur di kamar dengan fasilitas lengkap (kamar AC, TV, dan shower) berganti dengan kamar kelas II. Namun tak apa, toh mereka adalah siswa kami.
Di kamar hotel yang berpenghuni empat orang itu, saya bersama tiga rekan (yang satu siswa, karena dia satu-satunya cowok di antara sekian ratus siswa cewek) saya mulai merebahkan diri setelah menikmati kopi dan rokok kesayangan. Dialog utara-selatan (ngobrol ngalor-ngidul) antar pria, lantas tidur. Namun hal itu tidak berlangsung lama, 10 menit kemudian terdengar beberapa langkah kaki yang begitu terburu-buru. Mungkin mereka berlari. Terdengar pula jeritan mereka. Itu siswa kami!! Mereka berteriak minta dibukakan pintu.
Pintupun dibuka, dan mereka berhamburan masuk dengan wajah ketakutan. Tanpa mempedulikan status lagi (guru – siswa, pria – wanita), mereka berhamburan ke ranjang kami sambil menutup tubuh mereka dengan selimut. Sesuatu telah terjadi!! Itu pasti!! Ternyata mereka melihat “sesuatu” di dalam lemari mereka yang secara tiba-tiba terbuka dengan sendirinya.
Setelah mengetahui dengan jelas apa yang sebenarnya terjadi, mereka kami ijinkan untuk tidur di kamar kami. Satu ranjang untuk keempat siswa, lainnya untuk kami. Dua dari kami bahkan tidur di lantai yang dingin. Uhhff!!!
Tak berapa lama, hal aneh lain menyusul terjadi. Lolongan dan gonggongan anjing sahut-menyahut terdengar di depan pintu kamar kami. Seketika itupun bulu kuduk kami merinding. Keempat siswa kamipun semakin ketakutan. Akhirnya dua di antara kami memutuskan untuk keluar. Namun yang terjadi adalah, begitu pintu terbuka tak satupun batang hidung anjing itu yang nampak. Sunyi senyap.
Kami berkeliling untuk memastikan keberadaan anjing-anjing itu, (saya tetap didalam menunggui siswa kami), hasilnya sama: tidak ada anjing. Kami masuk dan pintupun ditutup. Belum kelar kami menguci pintu, lolongan spontan terdengar lagi. Begitu seram dan menakutkan. Akhirnya kami sepakat untuk mengingkari cita-cita kami: kami harus begadang semalaman. Bahhh!!!! Sekali lagi: Bahhhhh!!!!
Waktu berlalu, suara lolongan anjing menghilang dengan sendirinya. Kami merasa agak tenang. Tapi teror agaknya tidak berhenti disitu. Tiba-tiba hujan turun dengan deras, walau sebentar. Tak lama reda, peristiwa lain terjadi. Satu-satunya siswa cowok kami kesurupan. Walah, ini leak kok merasuki tubuh cowok!! Kami sampai repot dibuatnya. Tiba-tiba “ia” menyembah minta maaf salah satu rekan saya, lantas meninjunya. Waduh…..
Karena kerepotan, rekan saya menghubungi salah satu guru senior yang cukup mengerti. Akhirnya “siswa” tersebut dapat teratasi. Syukur….. Guru senior itupun kembali dengan satu pesan, agar kami lebih siap kalau nanti ada apa-apa. Siap grak!!!!
Kesiapan yang kami bangun mendapat ujian. Kalau tadi yang kesurupan cowok, kini gantian yang cewek. Waduh, repot nih!!!! Ia ngedumel pengen ketemu “ibu”. Walah-walah…. Namun sekali lagi syukur, kami mampu mengatasinya dengan baik. (Jangan sangka kami pemberani, kami ini juga amat takut!!!).
Waktu menunjukkan pukul 03.00 pagi waktu setempat. Satu siswa kami (cowok yang barusan kesurupan) ternyata pengen ke kamar mandi. Memang kamar mandinya ada di dalam kamar, namun terasa banget adanya “nuansa” lain dari dalam kamar mandi. Siswa kami yang hampir sampai tiba di depan pintu kamar mandi secara tiba-tiba terlempar sejauh tiga langkah ke belakang. Bergegas dengan wajah pucat ia segera tiarap di pangkuan saya. Badannya penuh dengan keringat dingin. Weleh-weleh, rupanya …..
Ternyata di kamar mandi ada sosok yang lagi nongkrong di atas WC duduk. Wah, ternyata: LEAK!!! Pantas saja!!! Suasana tegang lagi. Namun untungnya leak itu tidak menampakkan diri lagi. Syukur….. (Sebenarnya saya pengen juga pipis, namun saya tahan karena lagi down).
Untuk mencairkan suasana, kami mencoba bercanda, berkelakar, termasuk juga siswa kami. Jadi deh semalam itu kami tidak tidur. Berbagai guyonan yang ada dikepala kami, dikeluarkan semuah. Alhasih, suasana mulai cair dan kami melupakan (paling tidak untuk sejenak) semua kejadian yang menimpa kami. Sudah selesaikah? Ternyata belum!! Masih ada satu hal lagi, yang tiba-tiba membuat kami terkesima walau sekejab.
Suara handphone berdering (alram mode) dengan suara tawa wanita yang khas. Hi hi hi hi ….Waduh….. Setelah kami sadar bahwa itu adalah handphone, segera handphone itu dimatikan.
Disinilah yang aneh. Setelah di cek, ternyata di handphone itu tidak ada satu file pun nada panggil dengan model tawa cewek ketawa. Walah…. Puyeng …. Dan esoknya, ternyata siswa yang tinggal di sebelah kamar kami tidak mendengar apa-apa, pun suara anjing yang melolong…. Dasar aneh tapi nyata… sumber artikel
Australia Minim Sarjana S3
Peringatan itu disampaikan Universitas Nasional Australia (ANU) dalam submisinya untuk komite pelatihan riset DPR Australia di Canberra. Komite ini akan memulai rapat dengar pendapat .
ANU mengingatkan bahwa tanpa mahasiswa doktoral, berkembangnya pemikiran inovatif, dan pendanaan baru yang lebih memadai, Australia akan sulit mewujudkan dirinya sebagai negara berbasis pengetahuan berkelas dunia.
Saat ini persaingan antarnegara untuk mendapatkan sumberdaya manusia terbaik sangat tinggi. Negara-negara lain tidak hanya melakukan investasi pada sumberdaya manusianya sendiri tetapi juga mencari orang-orang terbaik Australia.
Jumlah warga Australia yang mengambil program pendidikan doktoral (S3) di negara itu cenderung menurun setiap tahunnya. Pada 2006, jumlahnya mencapai 4.510 orang atau turun dibandingkan tahun 2000 yang mencapai 5.068 orang.
Di beberapa bidang studi, seperti kehutanan dan radiografi, jumlah warga Australia yang mendaftar di program PhD kurang dari 10 orang pada 2006.
Berdasarkan data tahun 2006 itu, terungkap pula bahwa persentase jumlah mahasiswa PhD Australia yang menekuni rumpun ilmu kemasyarakatan dan budaya lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang menekuni bidang fisika, kesehatan, dan teknik.
Mereka yang mengambil bidang studi kemasyarakatan dan budaya mencapai 24 persen, sedangkan mereka yang menekuni bidang eksakta mencapai 19 persen, kesehatan (13) dan teknik (11 persen). (ant/ly)
Indonesia Segera Miliki Dokter Berpredikat Dokter Keluarga
Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) menyatakan dalam waktu dekat Indonesia segera memiliki dokter berpredikat dokter keluarga.
"Hingga kini predikat dokter keluarga di Indonesia belum ada, namun pada 29-30 Agustus mendatang ada sejumlah dokter yang kita tabelkan sebagai dokter keluarga," ujar Ketua Umum PDKI, Dr Sugito Wonodirekso, MS, PHK(K), PKK dalam Seminar Dokter Program Konversi Dokter Keuarga di Medan, Sabtu (14/6).
Dalam kegiatan yang merupakan bagian dari program Aqua untuk Keluarga Sehat Indonesia (AKSI) itu, dia mengatakan, kehadiran dokter berpredikat dokter keluarga itu merupakan salah satu bentuk dalam mewujudkan program pemerintah yakni Indonesia sehat.
Selain itu, dokter keluarga yang menerapkan metode penyembuhan holistik atau cara penyembuhan penyakit tidak hanya berkutat pada obat yang diberikan melainkan lebih mengutamakan kekuatan jiwa.
Hubungan antara si dokter dengan si pasien juga tidak memiliki jarak atau seperti bagian dari anggota keluarga, sehingga apa yang menjadi tujuan yakni masyarakat membudayakan sehat bisa diterapkan bukan sebaliknya budaya sakit yakni ketika sakit baru pergi ke dokter.
"Kita berharap dari hubungan antara dokter dan si pasien bisa melahirkan budaya sehat dan dalam penerapannya untuk mengetahui penyakit pasien, dokter keluarga harus melihat kebiasaan hidup keluarga pasiennya, kebersihan rumah, hingga kondisi sosial ekonomi yang kemudian membuat rekam medis yang akurat," jelas dia.
Berdasarkan data PDKI sebagian kecil dari 70 ribu orang dokter praktek umum di Indonesia dewasa ini mulai menerapkan praktek dokter keluarga dengan tarif berkisar antara lima hingga sepuluh juta rupiah per bulan untuk satu keluarga.
Sementara itu dalam setahun terakhir PDKI Sumut mulai melakukan berbagai pelatihan konversi dokter keluarga yang diikuti oleh sekitar 200 orang dokter dari sekitar 5.000 orang dokter yang berpraktek di daerah itu.
"Kita sudah mulai beberapa kali program konversi dokter keluarga bekerjasama dengan instansi terkait seperti PT Askes dan Dinas Kesehatan Kota Medan," ujar Sekretaris PDK Sumut, dr Isti Ilmiyati Fijiati, PKK, MSc. (Antara/OL-06)
Sejarah Bahasa Jawa
Bahasa Jawa adalah bahasa yang digunakan penduduk suku bangsa Jawa terutama di beberapa bagian Banten terutama di kabupaten Serang dan Tangerang, Jawa Barat khususnya kawasan Pantai utara terbentang dari pesisir utara Karawang, Subang, Indramayu dan Cirebon, Jawa Tengah & Jawa Timur di Indonesia.
Penyebaran Bahasa Jawa
Penduduk Jawa yang berpindah ke Malaysia turut membawa bahasa dan kebudayaan Jawa ke Malaysia, sehingga terdapat kawasan pemukiman mereka yang dikenal dengan nama kampung Jawa, padang Jawa. Di samping itu, masyarakat pengguna Bahasa Jawa juga tersebar di berbagai wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kawasan-kawasan luar Jawa yang didominasi etnis Jawa atau dalam persentase yang cukup signifikan adalah : Lampung (61%), Bengkulu (25%), Sumatra Utara (antara 15%-25%). Khusus masyarakat Jawa di Sumatra Utara ini, mereka merupakan keturunan para kuli kontrak yang dipekerjakan di berbagai wilayah perkebunan tembakau, khususnya di wilayah Deli sehingga kerap disebut sebagai Jawa Deli atau Pujakesuma (Putra Jawa Kelahiran Sumatera). Sedangkan masyarakat Jawa di daerah lain disebarkan melalui program transmigrasi yang diselenggarakan semenjak jaman penjajahan Belanda.
Selain di kawasan Nusantara ataupun Malaysia. Masyarakat Jawa juga ditemukan dalam jumlah besar di Suriname, yang mencapai 15% dari penduduk secara keseluruhan, kemudian di Kaledonia Baru bahkan sampai kawasan Aruba dan Curacao serta Belanda. Sebagian kecil bahkan menyebar ke wilayah Guyana Perancis dan Venezuela.
Fonologi
Dialek baku bahasa Jawa, yaitu yang didasarkan pada dialek Jawa Tengah, terutama dari sekitar kota Surakarta dan Yogyakarta memiliki fonem-fonem berikut:
Vokal: Depan Tengah Belakang i u e Y o ([) (T) a
Konsonan: Labial Dental Alveolar Retrofleks Palatal Velar Glotal Eksplosiva p b t d ˆ V tÆ’ d’ k g ” Frikatif s (‚) h Likuida & semivokal w l r j Sengau m n (s) r K
Perhatian: Fonem-fonem antara tanda kurung merupakan alofon.
Penjelasan Vokal
Tekanan kata (stress) direalisasikan pada suku kata kedua dari belakang, kecuali apabila sukukata memiliki sebuah pepet sebagai vokal. Pada kasus seperti ini, tekanan kata jatuh pada sukukata terakhir, meskipun sukukata terakhir juga memuat pepet. Apabila sebuah kata sudah diimbuhi dengan afiks, tekanan kata tetap mengikuti tekanan kata kata dasar.
Contoh: /jaran/ (kuda) dilafazkan sebagai [j'aran] dan /pajaranan/ (tempat kuda) dilafazkan sebagai [paj'aranan].
Semua vokal kecuali /Y/, memiliki alofon. Fonem /a/ pada posisi tertutup dilafazkan sebagai [a], namun pada posisi terbuka sebagai [T].
Contoh: /lara/ (sakit) dilafazkan sebagai [l'TrT], tetapi /larane/ (sakitnya) dilafazkan sebagai [l'arane]
Fonem /i/ pada posisi terbuka dilafazkan sebagai [i] namun pada posisi tertutup lafaznya kurang lebih mirip [e].
Contoh: /panci/ dilafazkan sebagai [p'arci] , tetapi /kancil/ kurang lebih dilafazkan sebagai [k'arcel].
Fonem /u/ pada posisi terbuka dilafazkan sebagai [u] namun pada posisi tertutup lafaznya kurang lebih mirip [o].
Contoh: /wulu/ (bulu) dilafazkan sebagai [w'ulu] , tetapi /ˆuyul/ (tuyul) kurang lebih dilafazkan sebagai [ˆ'uyol].
Fonem /e/ pada posisi terbuka dilafazkan sebagai [e] namun pada posisi tertutup sebagai [[]. Contoh: /lele/ dilafazkan
sebagai [l'ele] , tetapi /bebek/ dilafazkan sebagai [b'[b[”].
Fonem /o/ pada posisi terbuka dilafazkan sebagai [o] namun pada posisi tertutup sebagai [T].
Contoh: /loro/ dilafazkan sebagai [l'oro] , tetapi /boloK/ dilafazkan sebagai [b'TlTK].
Penjelasan Konsonan Fonem /k/ memiliki sebuah alofon. Pada posisi terakhir, dilafazkan sebagai [”]. Sedangkan pada posisi tengah dan awal tetap sebagai [k].
Fonem /n/ memiliki dua alofon. Pada posisi awal atau tengah apabila berada di depan fonem eksplosiva palatal atau retrofleks, maka fonem sengau ini akan berubah sesuai menjadi fonem homorgan. Kemudian apabila fonem /n/mengikuti sebuah /r/, maka akan menjadi [s] (fonem sengau retrofleks).
Contoh: /panjaK/ dilafazkan sebagai [p'arjaK], lalu /anVap/ dilafazkan sebagai [”'asVap]. Kata /warna/ dilafazkan sebagai [w'arsT].
Fonem /s/ memiliki satu alofon. Apabila /s/ mengikuti fonem /r/ atau berada di depan fonem eksplosiva retrofleks, maka akan direalisasikan sebagai [‚].
Contoh: /warsa/ dilafazkan sebagai [w'ar‚T], lalu /esˆi/ dilafazkan sebagai [”'e‚ˆi].
Fonotaktik
Dalam bahasa Jawa baku, sebuah sukukata bisa memiliki bentuk seperti berikut: (n)-K1-(l)-V-K2.
Artinya ialah Sebagai berikut:
- (n) adalah fonem sengau homorgan.
- K1 adalah konsonan eksplosiva ata likuida.
- (l) adalah likuida yaitu /r/ atau /l/, namun hanya bisa muncul kalau K1 berbentuk eksplosiva.
- V adalah semua vokal. Tetapi apabila K2 tidak ada maka fonem /Y/ tidak bisa berada pada posisi ini.
- K2 adalah semua konsonan kecuali eksplosiva palatal dan retrofleks; /c/, /j/, /ˆ/, dan /V/.
Contoh:
- a
- an
- pan
- prang
- njlen
Dialek-Dialek Bahasa Jawa
Bahasa Jawa pada dasarnya terbagi atas dua klasifikasi dialek, yakni :
- Dialek daerah, dan
- Dialek sosial
Karena bahasa ini terbentuk dari gradasi-gradasi yang sangat berbeda dengan Bahasa Indonesia maupun Melayu, meskipun tergolong rumpun Austronesia. Sedangkan dialek daerah ini didasarkan pada wilayah, karakter dan budaya setempat. Perbedaan antara dialek satu dengan dialek lainnya bisa antara 0-70%. Untuk klasifikasi berdasarkan dialek daerah, pengelompokannya mengacu kepada pendapat E.M. Uhlenbeck, 1964, di dalam bukunya : "A Critical Survey of Studies on the Languages of Java and Madura", The Hague: Martinus Nijhoff[1].
Kelompok Bahasa Jawa Bagian Barat
- Dialek Banten
- Dialek Cirebon
- Dialek Tegal
- Dialek Banyumasan
- Dialek Bumiayu (peralihan Tegal dan Banyumas)
Kelompok pertama di atas sering disebut bahasa Jawa ngapak-ngapak.
Kelompok Bahasa Jawa Bagian Tengah :
- Dialek Pekalongan
- Dialek Kedu
- Dialek Bagelen
- Dialek Semarang
- Dialek Pantai Utara Timur (Jepara, Rembang, Demak, Kudus, Pati)
- Dialek Blora
- Dialek Surakarta
- Dialek Yogyakarta
- Dialek Madiun
Kelompok kedua di atas sering disebut Bahasa Jawa Standar, khususnya dialek Surakarta dan Yogyakarta.
Kelompok Bahasa Jawa Bagian Timur :
- Dialek Pantura Jawa Timur (Tuban, Bojonegoro)
- Dialek Surabaya
- Dialek Malang
- Dialek Jombang
- Dialek Tengger
- Dialek Banyuwangi (atau disebut Bahasa Osing)
Kelompok ketiga di atas sering disebut Bahasa Jawa Timuran.
Dialek sosial dalam Bahasa Jawa berbentuk sebagai berikut :
- Ngoko
- Ngoko andhap
- Madhya
- Madhyantara
- Kromo
- Kromo Inggil
Ditemukan Bangkai Kapal Perang Inggris Tahun 1780
Bangkai kapal ditemukan pemburu bangkai kapal Jim Kennard dan Dan Scoville di kedalaman 152 meter dan hanya dapat dicapai oleh penyelam berpengalaman. Mereka menggunakan alat pemindai sonar dan kapal selam mini tak berawak untuk mencari bangkai kapal tersebut.
Kapal sepanjang 24,4 meter dan dilengkapi 22 meriam itu tenggelam pada sebuah pertempuran 31 Oktober 1780. Sebanyak 130 orang diperkirakan ikut tenggelam di dalamnya, masing-masing 60 tentara Inggris, 40 kru dari Kanada, dan 30 tawanan perang dari Amerika.
Lokasi bangkai kapal saat ini masih dirahasiakan. Hanya disebutkan bahwa bangkai kapal berada di dekat pantai bagian selatan. Belum ada rencana untuk mengangkat bangkai kapal tersebut dan memindahkan artifak yang dibawanya.
HMS Ontario mungkin bangkai kapal perang Inggris tertua yang pernah ditemukan di perairan Amerika Utara. Bahkan, ia mungkin bangkai kapal yang ditemukan dalam kondisi utuh.
"Untuk menemukan kapal perang yang digunakan di masa revolusi dalam kondisi utuh hampir mustahil," ujar Arthur Britton Smith, penulis sejarah dari Kanada yang menulis sejarah HMS Ontario dalam bukunya The Legend of the Lake tahun 1997. Ia menyebut temuan ini sebagai salah satu keajaiban arkeologi.
Betapa tidak, meski tersangkut di perairan yang berarus deras, kapal tersebut tidak mengelami kerusakan berarti. Scoville mengatakan terdapat dua jendela yang tidak rusak sama sekali. Air laut yang dingin dengan kadar kadar cahaya dan oksigen rendah mungkin menjaga ketahanan bangkai kapal tersebut.
HMS Ontario dikenal sebagai salah satu kapal perang yang terkemuka. Namun, para pemburu telah mencari bangkai kapal tersebut selama bertahun-tahun namun selalu tanpa hasil. (BBC/Kompas.com/wah)
Biodata Semua Presiden RI
Ir. Soekarno
Nama: Ir. Soekarno
Nama Panggilan: Bung Karno
Nama Kecil: Kusno.
Lahir: Blitar, Jatim, 6 Juni 1901
Meninggal: Jakarta, 21 Juni 1970
Makam: Blitar, Jawa Timur
Gelar (Pahlawan): Proklamator
Jabatan: Presiden RI Pertama (1945-1966)
Isteri dan Anak: Tiga isteri delapan anak
Isteri Fatmawati, anak: Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh
Isteri Hartini, anak: Taufan dan Bayu
Isteri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto, anak: Kartika.
Ayah: Raden Soekemi Sosrodihardjo
Ibu: Ida Ayu Nyoman Rai
Pendidikan:
HIS di Surabaya (indekos di rumah **** Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam)
HBS (Hoogere Burger School) lulus tahun 1920
THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB) di Bandung lulus 25 Mei 1926
Ajaran: Marhaenisme
Kegiatan Politik: Mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia) pada 4 Juli 1927
Dipenjarakan di Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929
Bergabung memimpin Partindo (1931)
Dibuang ke Ende, Flores tahun 1933 dan Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
Merumuskan Pancasila 1 Juni 1945
Bersama Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945
------------------------------------------------------------------
H.M. Soeharto
Nama: H. Muhammad Soeharto
Lahir: Kemusuk, Argomulyo, Godean, 1 Juni 1921
Meningal : 27 Januari 2008
Agama: Islam
Jabatan Terakhir: Presiden Republik Indonesia (1966-1998)
Pangkat: Jenderal Besar (Bintang Lima)
Isteri: Ibu Tien Soeharto ( Siti Hartinah)
Anak:
Siti Hardiyanti Hastuti (Mbak Tutut)
Sigit Harjojudanto
Bambang Trihatmodjo
Siti Hediati
Hutomo Mandala Putra (Tommy)
Siti Hutami Endang Adiningsih
Ayah: Kertosudiro
Ibu: Sukirah
Alamat:
Jalan Cendana No.8, Menteng
Jakarta Pusat
------------------------------------------------------------------
B.J. Habibie
Nama: Prof. Dr.Ing. Dr. Sc.h.c. Bacharuddin Jusuf Habibie
Lahir: Pare-Pare, 25 Juni 1936
Agama: Islam
Jabatan : Presiden RI Ketiga (1998-1999)
Pendiri dan Ketua Dewan Pembina The Habibie Center
Istri: dr. Hasri Ainun Habibie (Menikah 12 Mei 1962)
Anak: Ilham Akbar dan Thareq Kemal
Cucu: Empat orang
Ayah: Alwi Abdul Jalil Habibie
Ibu: R.A. Tuti Marini Puspowardoyo
Jumlah Saudara: Anak Keempat dari Delapan Bersaudara
Pendidikan :
1. ITB Bandung, tahun 1954
2. Rheinisch Westfalische Technische Hochscule (RWTH), Aachen, Jerman, dengan gelar Diplom-Ingenieur, predikat Cum laude pada Fakultas Mekanikal Engineering, Departemen Desain dan Konstruksi Pesawat Terbang (1955-1960).
3. Rheinisch Westfalische Technische Hochscule (RWTH), Aachen, Jerman, dengan gelar doktor konstruksi pesawat terbang, predikat Summa Cum laude, pada Fakultas Mekanikal Engineering, Departemen Desain dan Konstruksi Pesawat Terbang (1960-1965).
4. Menyampaikan pidato pengukuhan gelar profesor tentang konstruksi pesawat terbang di ITB Bandung, pada tahun 1977.
Pekerjaan :
1. Kepala Riset dan Pengembangan Analisis Struktur pada perusahaan Hamburger Flugzeugbau Gmbh, Hamburg, Jerman antara tahun 1965-1969.
2. Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada Pesawat Komersial dan Angkut Militer MBB Gmbh, di Hamburg dan Munchen antara 1969-19973
3. Wakil Presiden dan Direktur Teknologi pada MBB Gmbh, Hamburg dan Munchen tahun 1973-1978
4. Penasehat Senior Teknologi pada Dewan Direksi MBB tahun 1978.
5. Pulang ke Indonesia dan memimpin Divisi Advanced Technology Pertamina, yang merupakan cikal bakal BPPT, tahun 1974-1978.
6. Penasehat Pemerintah Indonesia di Bidang Pengembangan Teknologi dan Pesawat Terbang, bertanggungjawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia Soeharto pada tahun 1974-1978.
7. Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tahun 1978-1998.
8. Wakil Presiden R.I. pada 11 Maret 1998-21 Mei 1998.
9. Presiden RI 21 Mei 1998-20 Oktober 1999.
Organisasi:
Pendiri dan Ketua Umum ICMI
Penghargaan:
Theodore van Karman Award
Sumber:
Dari berbagai sumber antara lain The Habibie Center dan Soeharto Center.com
------------------------------------------------------------------
Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Nama: Abdurrahman Wahid
Lahir : Denanyar, Jombang, Jawa Timur, 4 Agustus 1940.
Orang Tua: Wahid Hasyim (ayah), Solechah (ibu).
Istri : Sinta Nuriyah
Anak-anak : Alisa Qotrunada Zannuba Arifah Anisa Hayatunufus Inayah Wulandari
Pendidikan :
• Pesantren Tambak Beras, Jombang (1959-1963)
• Departemen Studi Islam dan Arab Tingkat Tinggi, Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir (1964-1966)
• Fakultas Surat-surat Universitas Bagdad (1966-1970)
Karir:
• Pengajar Pesantren Pengajar dan Dekan Universitas Hasyim Ashari Fakultas Ushuludin (sebuah cabang teologi menyangkut hukum dan filosofi)
• Ketua Balai Seni Jakarta (1983-1985)
• Penemu Pesantren Ciganjur (1984-sekarang)
• Ketua Umum Nahdatul Ulama (1984-1999)
• Ketua Forum Demokrasi (1990)
• Ketua Konferensi Agama dan Perdamaian Sedunia (1994)
• Anggota MPR (1999)
• Presiden Republik Indonesia (20 Oktober 1999-24 Juli 2001)
Penghargaan
• Penghargaan Magsaysay dari Pemerintah Filipina atas usahanya mengembangkan hubungan antar-agama di Indonesia (1993)
• Penghargaan Dakwah Islam dari pemerintah Mesir (1991)
------------------------------------------------------------------
Megawati Sukarno Putri
Nama : Dr (HC) Hj. Megawati Soekarnoputri
Nama Lengkap : Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri
Lahir : Yogyakarta, 23 Januari 1947
Agama : Islam
Suami : Taufik Kiemas
Anak: 3 orang, (2 putra, 1 putri)
Karir :
:: Presiden Ke-5 RI (2001 - 2004)
:: Wakil Presiden RI (1999- 2001)
:: Anggota DPR/MPR RI (1999)
:: Anggota DPR/MPR RI (1987-1992)
Pendidikan :
:: SD s/d SMA Perguruan Cikini
:: Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran (1965-1967)
:: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1970-1972).
Organisasi :
:: Aktivis GMNI, 1965-1972
:: Ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Cabang Jakarta Pusat
:: Ketua Umum DPP PDI, 1993-1998, Hasil Munas 1993, 22 Desember 1993-1998
:: Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, 1998-April 2000, Hasil Kongres 1998, Sanur, Bali, 8-10 Oktober 1998
:: Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, April 2000-2005, Hasil Kongres PDI-P, Semarang, Jawa Tengah, April 2000
:: Peserta Konvensi Wanita Islam International di Pakistan, 1994
Penghargaan
:: “Priyadarshni Award” dari lembaga Priyadarshni Academy, Mumbay, India, 19 September 1998
:: Doctor Honoris Causa dari Universitas Waseda, Tokyo, Jepang, 29 September 2001
Alamat Kantor:
Jalan Medan Merdeka Selatan No 6 Jakarta 10110
Alamat Rumah:
:: Resmi: Jalan Teuku Umar 27-A, Jakarta Pusat
:: Pribadi: Jl. Kebagusan IV No 45 RT 010 RW 04, Kel. Kebagusan Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan
------------------------------------------------------------------
Susilo Bambang Yudhoyono
Nama : Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono
Lahir : Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1949
Agama : Islam
Istri : Kristiani Herawati,
putri ketiga almarhum Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo
Anak : Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono
Pangkat terakhir :
Jenderal TNI (25 September 2000)
Pendidikan:
= Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri) tahun 1973
= American Language Course, Lackland, Texas AS, 1976
= Airbone and Ranger Course, Fort Benning , AS, 1976
= Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983
= On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983
= Jungle Warfare School, Panama, 1983
= Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman, 1984
= Kursus Komando Batalyon, 1985
= Sekolah Komando Angkatan Darat, 1988-1989
= Command and General Staff College, Fort = Leavenwort,Kansas, AS
Master of Art (MA) dari Management Webster University, Missouri, AS
Karier:
- Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (1974-1976)
- Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad (1976-1977)
- Dan Tn Mo 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977)
- Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978)
- Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981)
- Paban Muda Sops SUAD (1981-1982)
- Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983-1985)
- Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988)
- Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988)
- Dosen Seskoad (1989-1992)
- Korspri Pangab (1993)
- Dan Brigif Linud 17 Kujang 1 Kostrad (1993-1994)
- Asops Kodam Jaya (1994-1995)
- Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995)
- Chief Military Observer United Nation Peace Forces (UNPF) di Bosnia-Herzegovina (sejak awal November 1995)
- Kasdam Jaya (1996-hanya lima bulan)
- Pangdam II/Sriwijaya (1996-) sekaligus Ketua Bakorstanasda
- Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998)
- Kepala Staf Teritorial (Kaster ABRI (1998-1999)
- Mentamben (sejak 26 Oktober 1999)
- Menko Polsoskam (Pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid)
- Menko Polkam (Pemerintahan Presiden Megawati Sukarnopotri) mengundurkan diri 11 Maret 2004
Penugasan:
Operasi Timor Timur (1979-1980), dan 1986-1988
Penghargaan:
- Adi Makayasa (lulusan terbaik Akabri 1973)
- Honorour Graduated IOAC, USA, 1983
- Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik, 2003.
Alamat :
Jl. Alternatif Cibubur Puri Cikeas Indah
No. 2 Desa Nagrag Kec. Gunung Putri Bogor-16967.
desiran.blogspot.com
Lagu Indonesia Raya Versi Asli !
"Ternyata setelah 18 Agustus 1945, lagu yang termuat adalah lagu yang ini," tukas Roy.
Lagu Indonesia Raya yang diklaim versi asli ini pertama kali dipublikasikan oleh surat kabar Sin Po. Adapun liriknya:
Tanah Toempah Darahkoe
Disanalah Akoe Berdiri
Djadi Pandoe Iboekoe
Indonesia Kebangsaankoe
Bangsa dan Tanah Airkoe
Marilah Kita Berseroe
Indonesia Bersatoe
Hidoeplah Tanahkoe
Hidoeplah Negrikoe
Bangsakoe Ra'jatkoe Semw'wanja
Bangoenlah Jiwanja
Bangoenlah Badannja
Oentoek Indonesia Raja
Reff:
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahkoe Negrikoe jang Koetjinta
Indonesia Raja Merdeka Merdeka
Hidoeplah Indonesia Raja
Indonesia Tanah jang Moelia
Tanah Kita jang Kaja
Di Sanalah Akoe Berdiri
Oentoek Slama-lamanja
Indonesia Tanah Poesaka
Poesaka Kita Semoeanja
Marilah Kita Mendo'a
Indonesia Bahagia
Soeboerlah Tanahnja
Soeboerlah Djiwanja
Bangsanja Ra'jatnja Sem'wanja
Sadarlah Hatinja
Sadarlah Boedinja
Oentoek Indonesia Raja
Reff:
Indonesia Tanah Jang Soetji
Tanah Kita Jang Sakti
Di Sanalah Akoe Berdiri
'Njaga Iboe Sedjati
Indonesia Tanah Berseri
Tanah Jang Akoe Sajangi
Marilah Kita Berdjandji
Indonesia Abadi
Slamatlah Ra'jatnja
Slamatlah Poetranja
Poelaoenja, Laoetnja, Sem'wanja
Madjoelah Negrinja
Madjoelah Pandoenja
Oentoek Indonesia Raja
Dari Sidoarjo Kini Menjadi Orang Terkaya di Dunia
Mittal cocok dijadikan sebagai salah satu tokoh terkaya didunia yang patut dikorek ilmu kesuksesannya bagi masyarakat Indonesia. Mittal yang terlahir di negara India yang tingkat kapadatan jumlah penduduknya di benua Asia menempati urutan kedua setelah China ini, dibesarkan dari keluarga yang fakir sebagimana banyak keluarga di Indonesia . Selain itu, proses kesuksesan Mittal dalam bisnis Baja-nya selama ini juga tidak jauh dari masyarakat Indonesia. Selama bertahun-tahun Mittal memulai bisnis dan menggalang strategi di tanah Indonesia, Surabaya.
Bagi kita, mungkin bisa tercengang dan tertawa sekaligus merasa mustahil ketika mendengar cita-cita seorang bocah yang sangat fakir, berkeinginan untuk menuai kesuksesan, apalagi kesuksesannya itu ingin diakui manusia diseluruh belahan dunia. Tetapi, melalui buku tipis ini kita akan dibuat lebih tercengang lagi, karena cita-cita yang didamba bocah-bocah yang menurut kita mutahil untuk terjadi, ternyata benar-benar terjadi.
Adalah Lakshmi Nivas Mittal, Seorang bocah yang lahir dari Sadulpur, India, yang dahulu tanahnya terkenal gersang, berpasir dan hanya ditumbuhi pohon-pohon berduri, sukses menanggalkan atribut kemiskinannnya dengan menyandang predikat sebagai orang Asia terkaya didunia. Berbagai perusahaan Baja yang dijadikan tempat memfokuskan diri untuk mengembangkan bakat dan menumpuk harta kekayaannya tersebar diberbagai pulau bahkan benua. Bocah yang terlahir dinegara India yang dahulu harga diri dan perekonomiannya diacak-acak dan dijungkir balikkan para kolonial penjajah, sekarang jumlah kekayaannya melejit jauh diatas keturunan oknum-oknum yang pernah menjajah nenek moyangnya.
Mengutamakan Pendidikan
Dibalik kesuksesan dan melimpahnya harta kekayaan yang dimiliki Mittal, ternyata tidak jauh dari peran dan komitmen Ayahnya, Mohan, yang menomor satukan pendidikan anak-anaknya. Bagi Mohan, pendidikan merupakan jembatan yang bisa mengentaskan mereka dari lembah kemiskinan. Melalui pendidikan seseorang berpeluang luas untuk melakukan mobilitas vertikal, baik harta kekayaan maupun penghormatan sesama manusia dan 'ketentraman' spiritualitas secara pribadi.
Setelah lulus SMA, Mittal, remaja yang dikenal teman-teman dan keluarganya sebagai anak didik yang tergolong cerdas dan tekun itu, dengan berbagai usaha jerih payah ayahnya, dikuliahkan di universitas St. Xavier's College, sebuah universitas prestisius di Kolkata (dahulu bernama Calcutta) pada masa Mittal.
Semasa menimba ilmu disana, dia diberi kebebasan orang tuanya untuk menikmati dan menimba ilmu sebaik-baiknya, tetapi karena kecerdasannya yang tinggi dan ditumpuki realitas ekonomi keluarga yang belum begitu mapan, Mittal berusaha minta izin ayahnya untuk diperbolehkan membantu pekerjaan. Dengan argumentasi belajar secara langsung, Mittal membagi waktu belajarnya sebagian digunakan untuk turut berkecimpung dalam usaha ayahnya. Mulai pukul 06.30 – 09.30 digunakannya belajar secara serius didalam gedung pendidikan formal, sementara sisa waktunya digunakan belajar secara langsung dan membantu bisnis kecil-kecilan ayahnya yang semenjak pindah dari Sadulpur, Rajasthan ke Kolkata atau Calcutta pada tahun 1955 mengalami mobilitas ekonomi walaupun tidak begitu jauh (hlm. 3).
Pada tahun 1969, setelah lulus dari universitas St. Xavier's College, Mittal mulai benar-benar menenggelamkan diri dan kecerdasannya dibelantara dunia bisnis Baja. Dengan bergabung dibawah komando Ayahnya, Mittal tidak begitu lama mulai menunjukkan prestasi-prestasi yang begitu gemilang. Pada periode 1970-an, Mittal berperan aktiv dan turut mensukseskan usaha ayahnya ketika dituntut konsumen untuk menghasilkan produksi 20 ton Baja per tahun.
Surabaya Sebagai Landas Pacu
Bertepatan dengan prestasi-prestasi yang semakin diakui keluarga, Mittal merasa gelisah, ketika kesuksesan yang dicita-citakannya terancam oleh iklim usaha di India yang tidak kondusif. Pemerintah membebankan pajak perusahaan ayahnya hingga 97 % dari jumlah sebelumya. Bukan hanya itu, tentang kuota izin usaha Baja bagi perusahaan swasta dibatasi secara keras.
Dalam keadaan yang terjepit seperti itu, Mittal yang baru berusia 26 tahun mencoba memberontak keadaan dengan meminta izin orang tuanya untuk melanjutkan dan mengembangkan bakatnya, dengan cara menghindari peraturan permerintah yang dirasa dapat mengkerdilkan perusahaan bahkan gulung tikar.
Pada tahun 1976, dengan berbagai analisis situasi dan keadaan serta kecerdasan dalam memprediksi sesuatu, Mittal bersama istri dan anaknya hijrah ke Indonesia, Surabaya. Setelah beberapa lama di Surabaya, Mittal memilih Waru, salah satu daerah dipinggiran Surabaya, untuk mendidirikan pabrik Baja yang telah terencana sebelumnya.
Diatas tanah bekas persawahan seluas 16,5 hektar, Mittal mendirikan bangunan yang dijadikan pabrik bernama PT. Ispat Indo. Disinilah Mittal mulai menyingsingkan lengan sepenuhnya. Ia menanamkan modal US$ 15.000.000 (Rp. 135 Milliar) untuk mendirikan dan memulai mengoperasikannya.
Semakin hari semakin tahun perusahaannya mulai muncul dan dikenal didunia bisnis Baja di Indonesia, walau auranya masih sedikit tertutupi oleh aura pesaing-pesaingnya yang lebih dahulu bertempat di Indonesia, semisal Nippon Steel (Jepang).
Tetapi dibalik kecerdasan dan pengalamannya yang besar serta kecerdasan dan kepiawaian sekertarisnya dalam berbahasa Inggris, tidak berapa lama PT. Ispat Indo mampu menggeser mereka dari urutan perusahaan Baja terbesar di Indonesia. Bahkan, konon dari sinilah PT. Ispat Indo mulai percaya diri dan semakin melebarkan sayapnya dengan membeli perusahan-perusahaan Baja yang hampir gulung tikar dijadikan alat meraih untung yang besar.
Hingga kini, semua juragan besi tua di Surabaya, umumnya orang Madura, mengenal Lakshmi Narayan Mittal, 65 tahun. Pabrik bajanya, Ispat Indo di Desa Kedungturi, Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur, adalah terminal akhir bagi para pengepul lokal di Jawa Timur itu. Bagi mereka, Mittal adalah partner sejati yang sepanjang 30 tahun telah membangun kepercayaan imbal balik. Kepiawaian Mittal dan orang Madura dalam bisnis besi tua membentuk kombinasi yang klop. Tanpa pasokan besi tua secara rutin, boleh jadi Ispat Indo tak berkembang secepat itu.
Pabrik besi itulah yang menjadi pijakan ekspansi bisnis baja Lakshmi Mittal ke seluruh dunia. Selama 13 tahun, pabrik baja itu dikelola dengan sentuhan tangannya secara langsung. Setelah membesarkan perusahaan pertamanya itu, sukses berikutnya datang susul-menyusul. Kini popularitas Lakshmi Mittal jauh meninggalkan Indonesia dan Sidoarjo. Puluhan industri baja berskala internasional yang tersebar di 17 negara kini ada di genggaman tangannya. Ia kini menjadi konglomerat baja terbesar di dunia.
Ispat Indo adalah debut Mittal di luar India. Pada 1976, alumnus St. Xavier's College, Calcutta, India, itu membeli pabrik baja tidak sehat, Andra Steel, yang areal pabriknya seluas delapan hektare. Pabrik yang kodisinya kembang-kempis itu kemudian digarapnya menjadi pabrik yang sehat, dengan kapasitas produksi 60.000 ton per tahun. Dalam perkembangannya, performa pabrik itu terus mengalami peningkatan, sehingga kini mampu memproduksi baja 700.000 ton per tahun.
Cerita manis Ispat Indo adalah awal yang indah bagi Lakshmi Mittal, yang ketika itu hanya anak kemarin sore dari Calcutta di bisnis baja. Mittal muda, yang bahasa Inggrisnya masih patah-patah, datang bersama istrinya, Usha, yang pada saat itu berusia 26 tahun. Bagi Mittal, pabriknya di Indonesia itu punya sejarah dan arti tersendiri karena merupakan pijakan pertamanya. Pabrik itu pula yang memberi arah hidup dan membuka jalan sukses baginya.
Setelah Ispat Indo, semua pabrik baja yang diakuisisinya diberi nama depan "Ispat", yang dalam bahasa India berarti baja. Perusahaan induknya kini bernama Arcelor-Mittal, yang kapasitas produksinya mencapai 14 juta ton per tahun, setara dengan 52 kali kapasitas produksi Krakatau Steel pada saat ini. Ayah dua anak, Aditya Mittal dan Vanisha Mittal, itu berhasil mendirikan dinasti baja kelas dunia. Ayahnya, Mohan Lal Mittal, sebelumnya merintis jalan di bidang ini di India, tapi kurang berhasil.
Dari Sidoarjo, Mittal terbang jauh ke Trinidad dan Tobago pada 1994. Di negara kepulauan yang terletak di pantai timur Amerika Tengah itu, ia mengakuisisi perusahaan baja milik pemerintah setempat, Iscoot, yang harganya jatuh, didera kesulitan likuiditas karena salah urus. Seperti biasa, rasionalisasi karyawan menjadi jurus pertamanya. Setelah itu, manajemen dibenahi, produksi dan pemasaran digenjot. Hasilnya, uang mengalir. Semuanya dikerjakan oleh tim yang diterbangkan khusus dari India.
Dari Trinidad dan Tobago, hoki Mittal berlanjut. Kali ini, sasaran ekspansinya ke Meksiko. Dengan cadangan pundi-pundinya yang makin melimpah, ia mengakuisisi Sicartsa, perusahaan baja milik pemerintah, yang juga tengah dirundung masalah. Di sinilah Mittal mendapat "jackpot".
Pabrik baja dengan teknologi tinggi dan investasi sebesar US$ 2,2 milyar itu jatuh ke tangannya hanya dengan mahar US$ 220 juta. Mittal memanfaatkan situasi perekonomian Meksiko yang sedang kolaps karena booming minyak mereka berakhir pada 1990. Akibatnya, pemerintah membutuhkan dana cash cepat dan memprivatisasi Sicartsa secara tergesa-gesa.
Setelah jatuh ke Grup Mittal, perusahaan itu kemudian diberi nama baru, Ispat Mexicana, yang berpusat di Lazaro Cardenas. Belakangan, namanya berubah menjadi Mittal Steel Lazaro Cardenas, yang menjadi tulang punggung produksi baja Kelompok Mittal Steel di seluruh dunia. Produksinya mencapai 6,7 juta ton per tahun. Daftar perusahaan baja yang dibelinya terus bertambah panjang, hingga menyebar ke 17 negara, seperti Meksiko, Kanada, Jerman, Irlandia, Inggris, Amerika Serikat, Kazakstan, dan Polandia.
Kini tak ada benua yang absen dari jaringan bisnis Arcelor-Mittal. Lewat kantor pusatnya di London, semua roda bisnisnya di seluruh dunia digerakkan. Arcelor-Mittal adalah nama baru holding company keluarga Mittal, yang semula bernama Ispat International dan Mittal Steel. Di holding baru itu, Lakshmi Mittal duduk sebagai chief executive officer. Nama Arcelor-Mittal didapat setelah Mittal mengakuisisi pabrik baja terbesar di Eropa, Arcelor, yang berlokasi di Luksemburg. Pabrik raksasa ini sebelumnya dimiliki bersama antara Pemerintah Prancis, Belgia, dan Spanyol.
Jaringan bisnis keluarga Mittal terbagi dua. Bila di luar India dikendalikan Arcelor-Mittal, yang di India dikelola dua adik laki-lakinya, Pramod Kumara Mittal dan Vinod K. Mittal, dengan nama Global Steel Holdings. Namun holding ini tidak lagi mau bermain di kandang. Ia telah pula menggurita ke Afrika dan Eropa. Dengan jaringan seluas itu, kemenangan Mittal di bisnis baja kini tak terbendung lagi. Majalah Forbes, New York, menempatkan Lakshmi Mittal di peringkat keempat orang terkaya di dunia, dengan hartanya senilai US$ 45 milyar.
Selain gelimang dolar, setumpuk apresiasi diraihnya dalam bidang baja dan bisnis. Antara lain Business Person of 2006 dari the Sunday Times, International Newsmaker of the Year 2006 dari majalah Time, dan Person of the Year 2006 dari koran Financial Times. Dari kalangan industri baja, ia mendapat penghargaan bergengsi, Willy Korf Steel Vision Award (1998) dan American Metal Market and PaineWeber's World Steel Dynamics.
Ciri utama kelompok bisnis Mittal dalam memperluas jaringannya adalah dengan mengakuisisi pabrik baja lain yang kondisinya tidak cukup bagus atau yang pertumbuhannya mandek. Setelah membeli dengan harga murah, Mittal melakukan penertiban dan mengelola dengan manajemen baru yang sangat disiplin. Di tangan timnya, perusahaan-perusahaan yang sebelumnya bermasalah disehatkan dalam waktu singkat. Dengan ekspansi yang agresif ke seluruh dunia, bisnis Mittal berkembang cepat.
Kelompok industri Mittal merambah negara-negara maju dan menguasai pabrik-pabrik terbesar di dunia. Mittal, yang dulu besar di rumah berlantai tanah, kini tinggal di Kensington Palace Gardens di London, kawasan yang dikenal sebagai kompleks jutawan dunia. Ia bertetangga dengan makhluk tajir lainnya, seperti Sultan Hasanal Bolkiah dari Brunei.
Layaknya konglomerat dunia, Mittal juga seorang filantropis. Ia mendirikan Yayasan LNM Group untuk memberikan bantuan di bidang pendidikan dan kesehatan bagi orang-orang miskin, terutama di India. Di Aceh, konglomerat ini pernah merogoh kocek US$ 500.000 untuk kemanusiaan setelah tragedi tsunami.
Tingginya pohon bisnis Mittal membuat angin makin kencang menerpa. Di berbagai tempat yang disentuhnya, muncul resistensi yang makin tinggi. Pada 2002, Lakshmi Mittal menjadi bahan berita dengan skandal “Garbagegate”. Ini skandal suap ke Perdana Menteri Inggris, Tony Blair. Pada saat itu, Mittal memerintahkan transfer sebesar US$ 2 juta ke rekening Partai Buruh pimpinan Tony Blair. Ini bukan sumbangan kemanusiaan. Kompensasinya, Tony mendorong Pemerintah Rumania agar mengeluarkan kebijakan melepas pabrik baja andalannya, Sidex, kepada Mittal Steel.
Skandal itu pertama kali diungkap anggota parlemen Inggris, Adam Price. Senator ini membeberkan copy surat Blair kepada pimpinan Rumania pada saat itu. Kepada pimpinan Rumania, Blair meminta industri baja nasional mereka, Sidex, dilepas ke Mittal's LNM Steel Company, yang ketika itu tengah mengajukan penawaran bersama beberapa peminat lainnya.
Kepada Perdana Menteri Rumania ketika itu, Adrian Nastase, Tony Blair memberi sinyal bahwa langkah melepas Sidex kepada Mittal's LNM itu akan makin mendekatkan Rumania sebagai anggota Uni Eropa. Dalam suratnya itu, Tony Blair menyebutkan bahwa Mittal adalah "seorang teman".
Di dalam negeri Inggris, skandal itu cukup menghebohkan, meski tak sampai menggulingkan rezim Tony Blair. Mittal Steel pada saat itu adalah perusahaan baja terbesar keempat di dunia dan merupakan saingan utama British Steel di pasar Eropa.
Langkah Perdana Menteri Tony Blair itu dianggap menodai nasionalisme. Namun kasus ini akhirnya redup, dan Sidex benar-benar jatuh ke tangan Mittal. Dalam menguasai industri yang dicaploknya, Mittal menggunakan modus yang sama. Dibeli pada saat harga jatuh, diobok-obok agar mitranya yang masih ada di perusahaan itu kelojotan, diambil alih penuh, baru disehatkan.
Skema itu biasanya didahului satu hal: lobi tingkat tinggi. Lihat saja Sidex. Sebelum dibeli Mittal dari Pemerintah Rumania, pabrik baja ini mampu berproduksi 5 juta ton per tahun. Denyut nadi pabrik ini menghidupi 150.000 warga kota Galati. Ketika terjadi krisis moneter pada 1990, Sidex rugi 175 juta poundsterling. Namun, menurut perhitungan, total asetnya masih mencapai US$ 1,1 milyar pada saat diakuisisi.
Melalui negosiasi intensif selama lebih dari lima bulan, Mittal LNM Holdings mengakuisisi 90% saham Sidex dengan komitmen pembayaran tunai. Namun pada akhirnya Mittal hanya membayar US$ 70 juta. Komitmen menyelamatkan 27.000 karyawan dan menggelontorkan dana segar ternyata tidak sepenuhnya ditepati. Sebanyak 7.400 pekerja Sidex dipecat setelah akuisisi itu. Anehnya, Perdana Menteri Rumania, Calin Popescu Tariceanu, mengatakan bahwa privatisasi Sidex merupakan contoh bagaimana privatisasi bisa mengubah "lubang hitam" menjadi rencana yang menguntungkan.
Proses akuisisi oleh kelompok usaha Mittal, tak bisa dimungkiri, kerap menimbulkan efek samping. Di berbagai belahan dunia, gejolak selalu timbul mengiringi masuknya raksasa India ini. Di Afrika Selatan, LNM Holdings membeli perusahaan baja lokal milik pemerintah, Iscor, pada 2001. Namun, dalam proses akuisisinya, terjadi banyak keruwetan. Belakangan, Mittal South Africa diancam penalti US$ 96 juta karena dituding melakukan pengaturan harga (price fixing). Kasusnya kini masih ditangani otoritas setempat.
Di Indonesia, jejak Mittal juga dinodai isu miring. Di Surabaya, Ispat Indo mengakuisisi Pabrik Paku Sidoarjo, sehingga menyebabkan gangguan pada bagian hilir, yaitu industri paku. Di sebagian negara, manajemen Mittal menimbulkan benturan budaya. Di Aljazair, industri baja Sider, yang diakuisisi pada 2006, mendapat protes keras dari karyawannya. Pasalnya, Mittal menetapkan libur bagi karyawannya hari Jumat-Sabtu. Padahal, tradisi muslim lokal selama ini memilih Kamis-Jumat sebagai hari libur.
Protes dan ancaman mogok menguat setelah Mittal mengumumkan pengurangan 1.200 dari 8.000 karyawannya. Dengan beberapa kejadian yang ada, tak mengherankan jika resistensi terhadap Mittal timbul di mana-mana. Awal bulan ini, Presiden Nigeria, Umaru Yar'Adua, membatalkan penjualan pabrik bajanya, Ajaokuta Steel Company. Presiden Nigeria yang baru itu menggunting komitmen Mittal dengan Presiden Nigeria sebelumnya, Olusegun Obasanjo, karena menduga ada praktek tidak sehat dalam proses akuisisi itu.
Pramod Mittal, salah satu saudara Lakshmi Mittal, mengakuisisi pabrik baja yang telah berumur 27 tahun itu melalui bendera The Global Steel Infrastructures Holding Limited (GIHL). Namun pemerintah setempat mencium indikasi bahwa GIHL ternyata tidak menanamkan investasi. Ia hanya meminjam uang US$ 192 juta dari Bank Nigerian, dengan jaminan Ajaokuta Steel itu sendiri. Pihak Mittal juga akan melepas obligasi senilai US$ 3 juta. Selain itu, ada kecurigaan bahwa penguasaan ini akan menyebabkan monopoli dan merusak harga pasar baja Nigeria.
Di Indonesia, penolakan serupa juga terjadi. Ketika pemerintah memberi lampu hijau kepada Mittal untuk masuk ke Krakatau Steel (KS), manajemen perusahaan itu langsung menyatakan keberatan. Komisaris Utama KS, Taufiequrachman Ruki, menilai privatisasi KS ke pengusaha India itu mengandung bahaya. Menurut mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi itu, di Rumania, Aljazair, Prancis, dan Nigeria, tempat Mittal masuk dengan cara yang sama, menimbulkan masalah denasionalisasi industri baja mereka dan terjadi gejolak tenaga kerja.
Presiden Prancis, Nicholas Sarkozy, kata Ruki, sampai harus mengeluarkan US$ 40 juta untuk menghidupkan kembali pabrik bajanya yang ditutup Mittal di Granrage. Langkah Mittal mengakuisisi sejumlah pabrik baja di dunia, kata dia, berdampak negatif pada buruh dan pertumbuhan ekonomi. Sekitar 3.600 karyawan baja di Rumania mogok karena pemotongan gaji oleh Mittal.
Ruki juga mengungkapkan keluh kesah Presiden Aljazair yang pernah diundang direksi dan komisaris KS, tahun lalu. Ruki mengajak semua pihak juga menilai bagaimana rekam jejak pengusaha India itu. "Di Bekasi, investasi mereka bermasalah, bahkan manajer mereka di- DPO (dimasukkan dalam daftar pencarian orang --Red.) oleh Polri," ujarnya.
Menurut Ruki, pengusaha India itu bukan ingin memajukan industri baja, melainkan hanya mau mengusai pasar untuk kepentingan pabriknya yang ada di India. Jangan sampai, lanjut Ruki, privatisasi KS bernasib seperti Indosat atau Jakarta Container Terminal, yang justru belakangan disesali. Namun teriakan Ruki agaknya kurang keras, sehingga tak terdengar sampai ke istana. Kamis pekan lalu, Lakshmi Mittal bertandang ke Istana Presiden.
Jutawan India itu mempresentasikan rencana pembangunan pabrik baja terintegrasi berkapasitas 5 juta ton per tahun, dan akuisisi KS masuk sebagai salah satu agendanya. Selain itu, Mittal berencana menginvestasikan sebagian kekayaannya untuk menggarap bisnis hulu, bekerja sama dengan PT Aneka Tambang. Keduanya akan menggarap industri tambah bijih besi sebagai bahan baku utama industri metal baja. Beberapa tempat di Kalimantan telah disurvei.
Daftar orang terkaya 2008 versi majalah Forbes :
1. warren buffet, U.S, $62bil
2. carlos slim helu, mexico, $60bil
3. bill gates, U.S, $58bil
4. lakshmi mittal, india, $45bil
5. mukesh ambani, india, $43bil
6. anil ambani, india, $42bil
7. ingvar kamprad, sweden $31bil
8. K.P. singh, india, $30bil
9. oleg deripaska, russia, $28bil
10. karl albrecht, germany, $27bil (
11. li ka shing, hong kong, $26bil
12. sheldon adelson, U.S, $26bil,
13. bernard arnault, france, $25.5bil
14. lawrence elison, U.S, $25bil
15. roman abramovich, russia, $23.5 bil
16. theo albrecht, germany, $23bil
17. liliane bettencourt, france, $22.9bil
18. alexei mordashov, russia, $21.2bil
19. prince alwaleed, saudi arabia, $21bil
20. mikhail fridman, russia, $20.8bi
sedotan.blogspot.com
Blog Archive
-
▼
2008
(932)
-
▼
June
(31)
- Kaum Muda Gandrungi Tari Erotis
- 7 Kali Naik Haji Tanpa Pernah Melihat Kaabah !
- Sejarah Penghianatan Para Founding Fathers Terhada...
- Video Hot Dangdut Seronok dan Syur !
- Telpon Gratis Dengan Indosat ( Mantap ! )
- Rupanya Mahasiswa Ingin Populerkan Kampus Dengan B...
- Geng Pelajar Cewek Jarah Toko ( Heboh ! )
- Jangan Terkecoh Kesegaran Buah Import
- Umur Manusia dan Kegiatannya di Dunia
- Bangkitkan Listrik dari Suara Mobil
- Semalam Bersama Leak Bali ( Nyata ! )
- Australia Minim Sarjana S3
- Indonesia Segera Miliki Dokter Berpredikat Dokter ...
- Sejarah Bahasa Jawa
- Ditemukan Bangkai Kapal Perang Inggris Tahun 1780
- Biodata Semua Presiden RI
- Lagu Indonesia Raya Versi Asli !
- Dari Sidoarjo Kini Menjadi Orang Terkaya di Dunia
- Film Ayat-ayat Cinta Sabet Penghargaan MURI
- Tips Merawat Rambut
- Tips Ngemil yang Sehat
- Tips Mendapatkan Alis Yang Indah
- Manfaat Minyak Zaitun Untuk Kecantikan
- Gus Dur : Soeharto Pernah Berusaha Bunuh Saya !
- Sejarah Piala Eropa ( Bagus ! )
- Misteri Monster Danau Loch Ness
- Saling Libas Antar Jenderal Indonesia
- Inilah Potret Indonesia Sesungguhnya !
- Akhirnya Habib Rizieq Dipenjara
- Menghemat BBM Dengan Air ( Bagus ! )
- Juni, Pemberian Gaji PNS Bulan ke-13 ( Penting !! )
-
▼
June
(31)