Mengapa Anak Pintar Memperoleh Nilai Buruk
Summary:sukarto
Buku yang ditulis untuk para orang tua yang menghargai prestasi anak-anak mereka dan para guru yang ditantang untuk memahami murid-muridnya.Selain itu penulis bermaksud untuk membantu para orangtua dan guru dalam membimbing anak-anak serta remaja yang ingin sekali menjadi pintar dan penting.
Penulis menghadirkan pertolongan yang sangat diperlukan oleh para siswa,disamping itu dihadirkan pula contoh-contoh dari kehidupan sehari-hari dan saran-saran praktis.
Dibagian pertama buku ini dijelaskan untuk memperhatikan sebab-sebab prestasi di bawah kemampuan.Pertanyaan-pertanyaan setiap pasal membuka kesempatan untuk evaluasi singkat yang membantu anda menentukan bagaimana factor-faktor yang mempengaruhi anak anda.Pada bagian sebab-sebab terdapat sejumlah petunjuk bagi orang tua atau guru.Petunjuk tersebut akan menolong anda memulai beberapa perubahan.
Pada bagian kedua berisi rekomendasi langkah demi langkah bagi orangtua atau guru.Anda bisa memilih untuk mengarahkan perhatian anda pada salah satu kelompok rekomendasi itu semua tergantung anda..
Tidak kalah menarik dalam buku tersebut kita dapati hukum Rimm tentang prestasi antara lain:
1. Anak-anak lebih cenderung berprestasi jika para orang tua bekerja sama dalam member pesan yang jelas dan positif yang seragam tentang bagaimana seharusnya mereka belajar dan apa harapan-harapan orangtuanya terhadap mereka.
2. Anak-anak dapat mempelajari perilaku yang baik dan pantas dengan lebih mudah jika mereka memiliki teladan-teladan efektif untuk ditiru.
3. Pendapat yang dikatakan oleh orang-orang dewasa kepada satu sama lain tentang seorang anak yang didengar oleh anak itu , sangat berdampak pada perilaku dan cara anak itu memandang dirinya.
4. Jika orang tua member reaksi berlebihan terhadap keberhasilan dan kegagalan anak-anaknya,anak-anak itu akan cenderung mengalami tekanan batin yang kuat karena mereka berusaha mati-matian untuk berhasil.
5. Anak-anak merasakan lebih banyak ketegangan sewaktu mereka mengkhawatirkan pekerjaan daripada saat mereka melakukan pekerjaan itu.
6. Anak-anak mengembangkan percaya diri melalui suatu proses.
7. Kekurangan dan kelebihan sering menunjukkan gejala-gejala yang sama.
8. Anak-anak mengembangkan raca percaya diri dan rasa penguasaan dari internal jika mereka diberi wewenang,dalam porsi yang lambat laun semakin besar,selama mereka menunjukkan kedewasaan dan tanggung jawab.
9. Anak-anak akan menjadi pemberontak jika satu orang dewasa bergabung dengan mereka melawan seorang orang tua atau guru,karena hal itu membuatmereka lebih berkuasa dari orang dewasa.
10. Orang-orang dewasa hendaknya menghindari konfrontasi dengan anak-anak kecuali jika mereka cukup yakin dapat menguasai akibatnya.
11. Anak-anak akan berprestasi hanya jika mereka mau ikut serta dalam kompetisi.
12. Biasanya anak-anak akan terus berprestasi jika mereka melihat hubungan antar proses belajar dan hasil-hasilnya.
Mengapa Anak Pintar Memperoleh Nilai Buruk Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2013544-mengapa-anak-pintar-memperoleh-nilai/
Summary:sukarto
Buku yang ditulis untuk para orang tua yang menghargai prestasi anak-anak mereka dan para guru yang ditantang untuk memahami murid-muridnya.Selain itu penulis bermaksud untuk membantu para orangtua dan guru dalam membimbing anak-anak serta remaja yang ingin sekali menjadi pintar dan penting.
Penulis menghadirkan pertolongan yang sangat diperlukan oleh para siswa,disamping itu dihadirkan pula contoh-contoh dari kehidupan sehari-hari dan saran-saran praktis.
Dibagian pertama buku ini dijelaskan untuk memperhatikan sebab-sebab prestasi di bawah kemampuan.Pertanyaan-pertanyaan setiap pasal membuka kesempatan untuk evaluasi singkat yang membantu anda menentukan bagaimana factor-faktor yang mempengaruhi anak anda.Pada bagian sebab-sebab terdapat sejumlah petunjuk bagi orang tua atau guru.Petunjuk tersebut akan menolong anda memulai beberapa perubahan.
Pada bagian kedua berisi rekomendasi langkah demi langkah bagi orangtua atau guru.Anda bisa memilih untuk mengarahkan perhatian anda pada salah satu kelompok rekomendasi itu semua tergantung anda..
Tidak kalah menarik dalam buku tersebut kita dapati hukum Rimm tentang prestasi antara lain:
1. Anak-anak lebih cenderung berprestasi jika para orang tua bekerja sama dalam member pesan yang jelas dan positif yang seragam tentang bagaimana seharusnya mereka belajar dan apa harapan-harapan orangtuanya terhadap mereka.
2. Anak-anak dapat mempelajari perilaku yang baik dan pantas dengan lebih mudah jika mereka memiliki teladan-teladan efektif untuk ditiru.
3. Pendapat yang dikatakan oleh orang-orang dewasa kepada satu sama lain tentang seorang anak yang didengar oleh anak itu , sangat berdampak pada perilaku dan cara anak itu memandang dirinya.
4. Jika orang tua member reaksi berlebihan terhadap keberhasilan dan kegagalan anak-anaknya,anak-anak itu akan cenderung mengalami tekanan batin yang kuat karena mereka berusaha mati-matian untuk berhasil.
5. Anak-anak merasakan lebih banyak ketegangan sewaktu mereka mengkhawatirkan pekerjaan daripada saat mereka melakukan pekerjaan itu.
6. Anak-anak mengembangkan percaya diri melalui suatu proses.
7. Kekurangan dan kelebihan sering menunjukkan gejala-gejala yang sama.
8. Anak-anak mengembangkan raca percaya diri dan rasa penguasaan dari internal jika mereka diberi wewenang,dalam porsi yang lambat laun semakin besar,selama mereka menunjukkan kedewasaan dan tanggung jawab.
9. Anak-anak akan menjadi pemberontak jika satu orang dewasa bergabung dengan mereka melawan seorang orang tua atau guru,karena hal itu membuatmereka lebih berkuasa dari orang dewasa.
10. Orang-orang dewasa hendaknya menghindari konfrontasi dengan anak-anak kecuali jika mereka cukup yakin dapat menguasai akibatnya.
11. Anak-anak akan berprestasi hanya jika mereka mau ikut serta dalam kompetisi.
12. Biasanya anak-anak akan terus berprestasi jika mereka melihat hubungan antar proses belajar dan hasil-hasilnya.
Mengapa Anak Pintar Memperoleh Nilai Buruk Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2013544-mengapa-anak-pintar-memperoleh-nilai/
No comments:
Post a Comment