Cara Menyimak Kucing Berbicara
Summary:sukarto
Berikut ada beberapa “Kata” atau perasaan yang umumnya diungkapkan seekor kucing melalui gerakan ekornya.
Ekor yang tegak ke atas tanpa lekukan sedikit pun : ucapan “Halo” yang antusias dan gembira
Ekor tegak ke atas, tetapi ada lekukan kea rah dalam diujungnya : ucapan “Halo” dengan segan. Ada situasi yang tidak disukai si kucing.
Ekor yang dibengkokkan ke atas dank e bawah dengan pelan : “ Saya damai di dunia ini “.
Ekor yang sedikit diangkat dan perlahan dibengkokkan : “ Saya tertarik” atau “ Saya ingin tahu”. Kedua matanya juga mungkin membelalak,telinganya tegak serta berputar, dan sungutnya meregang serta mancung ke depan.
Ekor yang dibengkokkan ke bawah seluruhnya dan disembunyikan di antara kedua kaki belakangnya : “Saya kalah,” Kasihanilah,Kasihanilah.
Ekor yang sedikit diturunkan dan meremang, : “Saya sangat takut “. Sungutnya juga mungkin rata dengan wajahnya.
Ekornya bergoyang-goyang ke sana ke mari dengan heboh.: “ Saya sedang ada konflik. Saya ingin melakukan sesuatu,… tetapi setelah dipikir-pikir tidak mau melakukannya “.
Ekor yang tegak dengan ujungnya dilekukkan kea rah dalam : “ Saya sedang sedikit kesal “.
Ekor yang tegak dan bulu-bulu ekornya berdiri tegak : “ Saya sedang marah “.
Ekor yang melengkung dan meremang atau diempaskan ke sana ke mari sambil mendesis : “ Saya sangat marah, saya akan menyerang “.
Cara Menyimak Kucing Berbicara Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/2012406-cara-menyimak-kucing-berbicara/
Summary:sukarto
Berikut ada beberapa “Kata” atau perasaan yang umumnya diungkapkan seekor kucing melalui gerakan ekornya.
Ekor yang tegak ke atas tanpa lekukan sedikit pun : ucapan “Halo” yang antusias dan gembira
Ekor tegak ke atas, tetapi ada lekukan kea rah dalam diujungnya : ucapan “Halo” dengan segan. Ada situasi yang tidak disukai si kucing.
Ekor yang dibengkokkan ke atas dank e bawah dengan pelan : “ Saya damai di dunia ini “.
Ekor yang sedikit diangkat dan perlahan dibengkokkan : “ Saya tertarik” atau “ Saya ingin tahu”. Kedua matanya juga mungkin membelalak,telinganya tegak serta berputar, dan sungutnya meregang serta mancung ke depan.
Ekor yang dibengkokkan ke bawah seluruhnya dan disembunyikan di antara kedua kaki belakangnya : “Saya kalah,” Kasihanilah,Kasihanilah.
Ekor yang sedikit diturunkan dan meremang, : “Saya sangat takut “. Sungutnya juga mungkin rata dengan wajahnya.
Ekornya bergoyang-goyang ke sana ke mari dengan heboh.: “ Saya sedang ada konflik. Saya ingin melakukan sesuatu,… tetapi setelah dipikir-pikir tidak mau melakukannya “.
Ekor yang tegak dengan ujungnya dilekukkan kea rah dalam : “ Saya sedang sedikit kesal “.
Ekor yang tegak dan bulu-bulu ekornya berdiri tegak : “ Saya sedang marah “.
Ekor yang melengkung dan meremang atau diempaskan ke sana ke mari sambil mendesis : “ Saya sangat marah, saya akan menyerang “.
Cara Menyimak Kucing Berbicara Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/2012406-cara-menyimak-kucing-berbicara/
No comments:
Post a Comment