Selain Tara Pradipta Laksmi (19), seorang perempuan bernama Sumidah juga mengaku menjadi korban dugaan pelecehan seksual. Sum telah berkeluarga dan memiliki seorang anak. Sejak tahun 1998 Sum menjadi anggota Anand Ashram, kemudian dia menjadi terapis di Layurveda, di Jakarta dan Bali.
Menurut pengakuan Sum, dugaan pelecehan padanya terjadi pada bulan September-Oktober 2009 dimana Anand Krishna sering memintanya meimijit daerah-daerah sensitif, seperti di atas kemaluan, di atas anus dan selangkangan. Bahkan Anand Krishna mulai berani menyentuh bagian-bagian sensitif tubuh perempuan itu. Padahal selama 10 tahun sebelumnya dia tidak merasakan dan mengalami kejadian apa-apa ketika memijat.
Sum mengaku Anand Krishna sering sering hanya menggunakan celana dalam atau kolor saat dipijat.
"Saat itu terjadi, batin saya mulai menolak, tapi secara fisik saya tidak bisa menolak," ujar Sum. Kamar pun harus terkunci ketika dia memijat, katanya.
Sum menungkapkan dirinya merasa dilecehkan dua hingga tiga kali. Namun kejadian pada 14 Oktober 2009 lalu yang paling membuatnya syok. "Saat itu Bapak menggerayangi saya," ucapnya.
Sebelumnya, menuru Sum, beberapa orang temannya keluar karena diduga mengalami pelecehan seksual. Akan tetapi waktu itu dia tidak mepercayainya dan menganggapnya fitnah.
"Saya pernah berbagi dengan teman terapi di Layurvedha Bali yang mengaku dirinya hanya disuruh memijit (Anand Krishna) di bagian alat kelamin. Tapi waktu itu saya tak mempercayainya," tutur Sum.
Bersama suaminya, Sum akhirnya mengabil keputusan untuk keluar dari tempat itu pada awal November 2009 lalu.
Sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/02/16/47146/Anand-Krishna-Sering-Minta-Dipijit-di-Daerah-Sensitif
Menurut pengakuan Sum, dugaan pelecehan padanya terjadi pada bulan September-Oktober 2009 dimana Anand Krishna sering memintanya meimijit daerah-daerah sensitif, seperti di atas kemaluan, di atas anus dan selangkangan. Bahkan Anand Krishna mulai berani menyentuh bagian-bagian sensitif tubuh perempuan itu. Padahal selama 10 tahun sebelumnya dia tidak merasakan dan mengalami kejadian apa-apa ketika memijat.
Sum mengaku Anand Krishna sering sering hanya menggunakan celana dalam atau kolor saat dipijat.
"Saat itu terjadi, batin saya mulai menolak, tapi secara fisik saya tidak bisa menolak," ujar Sum. Kamar pun harus terkunci ketika dia memijat, katanya.
Sum menungkapkan dirinya merasa dilecehkan dua hingga tiga kali. Namun kejadian pada 14 Oktober 2009 lalu yang paling membuatnya syok. "Saat itu Bapak menggerayangi saya," ucapnya.
Sebelumnya, menuru Sum, beberapa orang temannya keluar karena diduga mengalami pelecehan seksual. Akan tetapi waktu itu dia tidak mepercayainya dan menganggapnya fitnah.
"Saya pernah berbagi dengan teman terapi di Layurvedha Bali yang mengaku dirinya hanya disuruh memijit (Anand Krishna) di bagian alat kelamin. Tapi waktu itu saya tak mempercayainya," tutur Sum.
Bersama suaminya, Sum akhirnya mengabil keputusan untuk keluar dari tempat itu pada awal November 2009 lalu.
Sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/02/16/47146/Anand-Krishna-Sering-Minta-Dipijit-di-Daerah-Sensitif
No comments:
Post a Comment