Korban merupakan Ketua Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) Kota Pemalang.
Ketua Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) cabang kota Pemalang, Jawa Tengah, Andi Faralay, meninggal dunia dalam aksi unjuk rasa anti korupsi di Jakarta. Andi diduga meninggal karena kelelahan.
"Meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Diduga kelelahan," kata Wakil Kapolres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Polisi Firli di lokasi demonstrasi Bundaran HI, Jakarta.
Apa penyebab kematian sang demontran itu. Belum jelas benar. Ketua Badan penasehat GNPK, Tukiono menegaskan bahwa Andi meninggal saat long march dari penginapan di Pecenongan, Jakarta Barat,menuju Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta Pusat.
Diduga dia meninggal karena kelelahan. Aksi long march itu sendiri dimulai pukul 07.30 WIB. Sepanjang jalan, korban paling sering dan bersemangat melakukan orasi.
Dalam perjalanan itu, Andi tiba-tiba pingsan. Upaya kawan-kawannya mengolesi minyak angin dan upya pertolongan lain, tidak membuatnya siuman. Beberapa saat kemudian, dia meninggal dunia.
Kini jenasah Andi disemayamkan Budi Kemuliaan di daerah Jakarta Pusat. Rencananya, jenasah akan dibawa ke Pemalang, Jawa Tengah. Menurut paman korban bernama Katman-- yang juga hadir dalam unjuk rasa itu, hari ini jenazahnya akan dibawa pulang.
Sementara itu aksi unjuk rasa di Jakarta terus berlangsung. Massa terus membludak. Dan tampaknya, setiap kelompok massa memiliki target masing-masing. Kelompok massa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) memusatkan diri di depan Gedung Bank Indonesia. Mereka mendesak penuntasan kasus Bank Century.
Unjuk rasa juga berlangsung di Budaran Hotel Indonesia, Istana Presiden, dan Istana Wakil Presiden. Massa di depan Istana Wakil Presiden menuntut Wapres Boediono dan Menkeu Segera Mundur.
Ketua Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) cabang kota Pemalang, Jawa Tengah, Andi Faralay, meninggal dunia dalam aksi unjuk rasa anti korupsi di Jakarta. Andi diduga meninggal karena kelelahan.
"Meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Diduga kelelahan," kata Wakil Kapolres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Polisi Firli di lokasi demonstrasi Bundaran HI, Jakarta.
Apa penyebab kematian sang demontran itu. Belum jelas benar. Ketua Badan penasehat GNPK, Tukiono menegaskan bahwa Andi meninggal saat long march dari penginapan di Pecenongan, Jakarta Barat,menuju Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta Pusat.
Diduga dia meninggal karena kelelahan. Aksi long march itu sendiri dimulai pukul 07.30 WIB. Sepanjang jalan, korban paling sering dan bersemangat melakukan orasi.
Dalam perjalanan itu, Andi tiba-tiba pingsan. Upaya kawan-kawannya mengolesi minyak angin dan upya pertolongan lain, tidak membuatnya siuman. Beberapa saat kemudian, dia meninggal dunia.
Kini jenasah Andi disemayamkan Budi Kemuliaan di daerah Jakarta Pusat. Rencananya, jenasah akan dibawa ke Pemalang, Jawa Tengah. Menurut paman korban bernama Katman-- yang juga hadir dalam unjuk rasa itu, hari ini jenazahnya akan dibawa pulang.
Sementara itu aksi unjuk rasa di Jakarta terus berlangsung. Massa terus membludak. Dan tampaknya, setiap kelompok massa memiliki target masing-masing. Kelompok massa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) memusatkan diri di depan Gedung Bank Indonesia. Mereka mendesak penuntasan kasus Bank Century.
Unjuk rasa juga berlangsung di Budaran Hotel Indonesia, Istana Presiden, dan Istana Wakil Presiden. Massa di depan Istana Wakil Presiden menuntut Wapres Boediono dan Menkeu Segera Mundur.
No comments:
Post a Comment