Berikut langkah-langkahnya :
- Dengan terus terang dan terbuka mengatakan kepadanya bahwa anda cukup mengerti dengan kondisinya, karenanya mintalah si dia untuk juga mengerti posisi dan kondisi anda sekarang ini.
- Tanyakan sekali lagi kepastian kapan dirinya benar-benar siap untuk menikah.
- Ingat kelonggaran yang anda berikan juga ada batasnya.
- Pun, yakinkan pada si Dia bahwa yang anda lakukan bukanlah semata-mata untuk mengancam atau memaksanya melainkan anda mempunyai tujuan yang lebih baik yaitu hidup berumah tangga dengan dirinya.
(Sumber ; Astaga.Com)
" Jika Ditarik Ulur "
Dengan dasar cinta dan juga masa pacaran yang dinilai sudah cukup lama untuk mengenal karakter masing-masing, tentu saja tak aneh bila kemudian Anda ingin melanjutkan hubungan tersebut ke jenjang pernikahan. Namun apa jadinya bila ternyata kekasih malah tak menunjukkan keseriusannya? Bahkan ia sempat menghilang dan muncul kembali akan tetapi belum menunjukkan jawaban tegas? Pendeknya pasangan Anda seperti orang yang labil, pikirannya tak tetap. Kadang-kadang bisa serius, tapi di lain waktu seperti menjauh. Dengan keadaan ini tentu saja Anda merasa dipermainkan. Terlebih usia Anda yang tergolong sudah siap untuk menikah. Kalau sudah begini apa yang harus Anda lakukan? Juga menjauh dan bahkan tegas memutuskannya? Atau bersikap setia dan sabar menunggunya memberikan jawaban seperti yang Anda inginkan? Agaknya jangan dulu langsung berkata putus, karena tak mudah untuk membangun sebuah hubungan dari awal lagi dengan dasar cinta dan kesetiaan. Tapi memang pikiran yang sudah tidak lagi positif dalam hal ini penuh dengan kecurigaan, merasa tidak dihargai dan juga merasa dipermainkan menuntut Anda untuk mengambil langkah pisah. Tapi apakah semudah itu? Ini tentu saja berarti meski Anda dan pasangan Anda sudah saling mengenal kekurangan dan kelebihan masing-masing, ternyata Anda belum dapat menerima kekasih Anda apa adanya. Pikiran negatif yang memenuhi benak Anda tentu akan sangat menguras banyak energi. Jika Anda berpikir untuk bersatu kembali, Anda harus melihat kesiapan diri Anda sendiri. Sebisa mungkin bicarakan berdua, apakah Anda memang melihat adanya masa depan dari hubungan ini. Kalau memang jawabannya positif, Anda berdua harus mampu membangun dan menciptakan hubungan harmonis. Anda juga harus menemukan bukti yang jelas, dari kecurigaan yang Anda rasakan selama ini. Dengan demikian Anda tentu akan merasa sedikit tenang. Yang pasti Anda harus berusaha untuk mengajaknya bicara dari hati ke hati. Tanyakan mau dibawa kemana hubungan ini. Soal usia jangan pernah dijadikan patokan untuk kesiapan Anda untuk melangsungkan pernikahan. Yang pasti menunggu orang yang tepat dan diyakini sebagai pasangan hidup Andalah yang lebih baik dibanding memilih yang telah tersedia namun tak memberikan kebahagiaan untuk ke depannya. Sumber ; Jawaban.Com
No comments:
Post a Comment