Tempe Menangkal AIDS dan Kanker
Summary:sukarto
Tempe sebenarnya mengandung vitamin B kompleks yang terdiri atas B1,B2,B6,B12,,niasin,biotin,dan asam panthotahenat.Dalam 100 gram tempe terdapat 3,9 mg vitamin B12 (26 kali lebih banyak dari kandungan mentah pada berat yang sama. Untuk menangkap penyakit kurang darah FAO memberi standar tempe 200 gram /minggu,sebab vitamin B12 dalam tempe berperan penting dalam pembentukan sel-sel darah merah.
Berdasarkan hasil penelitian dari badan pengkajian dan penerapan teknologi bekerja sama dengan TUEF Bheinland telah menyebutkan ,tempe berpotensi sebagai sumber senyawa aktif seperti isoflavon,antibiotik,enzim dan sebagainya
Dengan memberikan makanan tempe pada tikus percobaan , menurut Dr.Mien Kartini ,Puslitbang Gizi Bogor telah memperoleh bukti pengembangan hormon kanker pada sejumlah tikus dapat berhenti.Sehubungan didapatinya zat mutagenik (zatanti kanker) pada tempe kedelai ini, maka preparat alternatif untuk penyakit kanker dengan bahan tempe perlu dibuktikan keampuhannya pada manusia.
Untuk menangkap penyakit ini, konsumsi tempe dianjurkan minimal 50 gram / hari tiap orang dewasa. Namun untuk kepentingan terapi alangkah baiknya makan tempe 50 - 200 gram /hari . Khususnya tempe yang diolah menjadi kue., ini baik untuk orang yang sedang menjalani diet rendah lemak.
Selain itu, konsumsi tempe juga baik bagi para penderita sekaligus untuk mencegah diare. Penyakit ini kini menjadi penyebab kematian nomor satu pada anak-anak.
Tempe Menangkal AIDS dan Kanker Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/2035766-tempe-menangkal-aids-dan-kanker/
Summary:sukarto
Tempe sebenarnya mengandung vitamin B kompleks yang terdiri atas B1,B2,B6,B12,,niasin,biotin,dan asam panthotahenat.Dalam 100 gram tempe terdapat 3,9 mg vitamin B12 (26 kali lebih banyak dari kandungan mentah pada berat yang sama. Untuk menangkap penyakit kurang darah FAO memberi standar tempe 200 gram /minggu,sebab vitamin B12 dalam tempe berperan penting dalam pembentukan sel-sel darah merah.
Berdasarkan hasil penelitian dari badan pengkajian dan penerapan teknologi bekerja sama dengan TUEF Bheinland telah menyebutkan ,tempe berpotensi sebagai sumber senyawa aktif seperti isoflavon,antibiotik,enzim dan sebagainya
Dengan memberikan makanan tempe pada tikus percobaan , menurut Dr.Mien Kartini ,Puslitbang Gizi Bogor telah memperoleh bukti pengembangan hormon kanker pada sejumlah tikus dapat berhenti.Sehubungan didapatinya zat mutagenik (zatanti kanker) pada tempe kedelai ini, maka preparat alternatif untuk penyakit kanker dengan bahan tempe perlu dibuktikan keampuhannya pada manusia.
Untuk menangkap penyakit ini, konsumsi tempe dianjurkan minimal 50 gram / hari tiap orang dewasa. Namun untuk kepentingan terapi alangkah baiknya makan tempe 50 - 200 gram /hari . Khususnya tempe yang diolah menjadi kue., ini baik untuk orang yang sedang menjalani diet rendah lemak.
Selain itu, konsumsi tempe juga baik bagi para penderita sekaligus untuk mencegah diare. Penyakit ini kini menjadi penyebab kematian nomor satu pada anak-anak.
Tempe Menangkal AIDS dan Kanker Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/2035766-tempe-menangkal-aids-dan-kanker/
No comments:
Post a Comment