Sebuah revolusi dunia pendidikan pemerintah Uruguay dengan membagikan laptop kepada para siswa sekolah dasar. Pembagian laptop ini merupakan sebuah program pemerintah untuk menjebatani dunia pendiidkan dengan dunia digital.
“Ini bukan sekadar membagi-bagikan laptop atau program pendidikan. Ini adalah sebuah program yang berusaha mengurangi kesenjangan antara dunia digital dan dunia pengetahuan,” jelas Miguel Brechner, direktur Laboratorium Teknologi Uruguay dan bertanggung jawab proyek ini.(dikutip KabarIT dari BBC)
Proyek yang diberi nama “Plan Ceibal” (Education Connect) diharapkan juga memungkinkan para keluarga dapat terkoneksi ke dunia internet untuk pertamakalinya. Proyek yang sebenarnya merupakan sebuah skema “One Laptop Per Child” yang berasal dari sebuah organisasi yang didirikan oleh Nicholas Negroponte pelopor internet di Uruguay. Dalam program ini Nicholas membuat skema laptop dengan harga $100 per anak, namun ternyata pemerintah Uruguay malah mengeluarkan biaya yang lebih banyak karena juga termasuk anggaran pemeliharaan $ 260.
Program ini menggunakan model XO laptop dengan menggunakan user interface opensource linux dengan nama Sugar. Hal ini kemudian juga menuai kritik dari beberapa pihak yang mengatakan anak-anak akan tidak terbiasa dengan sistem operasi yang banyak dipakai seperti Windows XP.
Selain itu memang tidak mudah melakukan revolusi di dunia pendidikan dengan menggunakan proyek ini.
“Kami memiliki seorang wanita yang sudah mengajar selama 30 tahun dan ketika pemerintah memberikan kepada kita komputer dan pelatihan, ia meminta pergi karena dia tidak mau ada hubungannya dengan program ini. Kemudian ia berubah pikiran dan sekarang komputer telah mengubah cara dia mengajar. ” Lourdes Bardino, kepala sekolah dari Sekolah di Las Piedras 173.
Namun pemerintah Uruguay nampaknya optimis dengan program ini yang mampu meningkatkan pendidikan rakyatnya dan mempermudah untuk terhubung dengan informasi di dunia Internet.
No comments:
Post a Comment