Pesawat Antonov An-30 |
Menurut harian Daily Mail, sudah lebih dari 2.000 orang dan 14 pesawat dilibatkan dalam proses pencarian pesawat. Tidak tanggung-tanggung, mereka dikerahkan untuk menyisir wilayah pegunungan Ural yang memiliki luas lebih dari 275 ribu kilometer persegi.
Hingga saat ini, tidak ada yang mengetahui keadaan 13 penumpang, termasuk seorang pilot, dengan pasti. Saat menaiki pesawat yang lepas landas 11 Juni lalu, mereka diduga dalam keadaan teler usai berpesta merayakan hari jadi Rusia.
Proses pencarian pun terbilang sulit. Setidaknya 25 anggota tim pencari terkena gigitan kutu berbahaya, dan seorang lagi hampir tenggelam di rawa. Namun, mereka yakin para korban masih hidup.
"Jika mereka terluka sekalipun, mereka tetap akan mampu bertahan. Hanya saja, mereka membutuhkan bantuan. Oleh sebab itu kami meneruskan pencarian," kata Andrei Zalensky, kepala Kementerian Keadaan Darurat regional.
Yang unik, tim juga melibatkan bantuan cenayang dalam proses pencarian. Sebab, wilayah pegunungan Ural juga dikenal memiliki cerita orang hilang yang diselimuti unsur mistis. Salah satunya insiden Jalur Dyatlov yang terjadi pada 1959, dimana sembilan pendaki ditemukan tewas secara misterius.
Harap-harap cemas, sebagian keluarga korban menulis surat peda Presiden Vladimir Putin guna memohon lebih ditingkatkannya upaya pencarian. Namun, saat ini mereka hanya bisa menanti mukjizat.
sumber:viva.co.id
No comments:
Post a Comment