Terlepas dari itu semua, ini menunjukkan bahwa semangat masyarakat untuk kemajuan TI di Indonesia begitu tinggi meskipun salah sih...
[Foto] Inilah Banner Paling Lucu
Terlepas dari itu semua, ini menunjukkan bahwa semangat masyarakat untuk kemajuan TI di Indonesia begitu tinggi meskipun salah sih...
[Foto] Beginilah Jika Komputer Dipakai Orang Yang Tidak Bertanggung Jawab
Kemungkinan ini kerjaannya tukang sate,,,beginilah kalau tukang sate punya komputer...
Kabar Gembira, 2AM Akan Konser di Indonesia
'Jakarta FantastiKpop Festival 2011' di Istora Senayan pastinya akan sangat meriah dengan adanya 2AM. Miss A, Lee Hyun, Joo dan San E juga turut memeriahkan acara yang di adakan setiap tahunnya ini.
Promotor mengaku tidak menemui kesulitan untuk mendatangkan boyband yang digawangi Nwoon, Jo Kwon, Seulong dan Changmin itu. Mereka juga sudah berkoordinasi dengan fans base 2AM yang ada di Indonesia.
Tiket 'Jakarta FantastiKpop Festival 2011' akan dibagi dalam beberapa kelas. Konser dibandrol dengan harga:
VIP Rp 1.450.000
Tribun I Rp 1 juta
Festival Rp 750 ribu
Tribun II dan III Rp 500 ribu
Cara Merawat Kulit Dengan Susu
Dikutip dari beautysecrets4U, susu mengandung vitamin A dan D yang membuat kulit menjadi lembut. Susu juga mengandung asam beta hydroxy yang membuat terkelupasnya sel kulit mati dan menggantinya dengan sel kulit baru.
Bagaimana memanfaatkan susu untuk kecantikan kulit Anda? Intip caranya, seperti yang dilansir oleh Type F.
1. Pembersih Wajah
Nutrisikan kulit wajah Anda dengan vitamin D, dalam hal ini susu sebagai pembersih wajah. Susu tidak hanya membantu singkirkan sel kulit mati, tapi juga melembutkan kulit. Jika kulit Anda berminyak, usap lembut wajah Anda menggunakan handuk yang telah dibasahi susu skim (susu skim mengandung sedikit lemak sehingga tidak membuat kulit semakin berminyak).
Sementara untuk pemilik kulit kering, gunakan susu full cream atau susu sapi segar. Diamkan selama beberapa menit agar nutrisi dari susu terserap, lalu bilas dengan air.
2. Menenangkan Kulit Terbakar akibat Sinar Matahari
Terlalu lama berada di bawah sinar matahari, bisa membuat kulit kering dan terkelupas, atau biasa disebut dengan sunburn. Redakan efek ini dengan menempelkan handuk yang telah direndam dengan susu dingin ke bagian yang terbakar. Tempelkan dan sedikit tekan beberapa menit. Menurut Dr. Amy Pappert dari Robert Wood Johnson Medical School, kandungan protein dalam susu akan membentuk lapisan pelindung yang menjaga kelembaban kulit.
3. Merawat Kulit Kering
Bila Anda memiliki kulit yang sangat kering, lembabkan dengan susu bubuk. Isi bak mandi atau bath tub dengan air hangat, lalu masukkan setengah cangkir susu bubuk. Berendamlah selama 30 menit, dan Anda akan mendapatkan kulit lebih halus setelahnya. Jangan langsung dibilas, diamkan selama beberapa menit sampai tubuh agak mengering, baru bersihkan dengan air.
4. Masker Wajah
Anda bisa menjadikan susu sebagai masker wajah. Caranya, campurkan 1/4 sendok teh minyak almond dengan 1 sendok makan susu. Terapkan campuran tadi pada wajah sambil dipijat-pijat, lalu diamkan selama beberapa menit sampai masker mengering. Lalu oleskan lagi masker sampai tiga lapisan (selalu tunggu sampai lapisan sebelumnya mengering). Berbaringlah dan biarkan sekitar 30 menit. Kemudian bersihkan menggunakan handuk basah.
5. Mengurangi Kantung dan Lingkaran Gelap Bawah Mata
Kantung dan lingkaran gelap bawah mata membuat tampilan wajah Anda kusam dan kurang menarik? Segera redakan dengan kompresan susu. Celupkan kapas ke dalam susu cair dingin, peras sedikit lalu tempelkan pada kedua mata yang terpejam. Tunggu selama 20 menit, lalu bersihkan menggunakan handuk hangat.
Sumber : Wolipop
WAJAH ORANG CACAT: WAJAH ALLAH (Andar Simail, Selamat Melayani Tuhan, 1996, hal 63-65)
Tetapi tahukah kita bahwa orang cacat justru paling tidak senang ditonton dan paling tidak mau dikasihani? Kalau ditonton dan dikasihani mereka merasa semakin berbeda dari orang lain. di sampul brosur suatu panti karya orang cata tertulis: Janganlah kami dikasihani.
Satu dari sepuluh orang adalah penyandang cacat, entah cacat tubuh, cacat mental, cacat penglihatan atau cacat pendengaran. Ada yang cacat tunggal, ada yang cacat ganda. Ada yang cacat ringan, ada yang cacat berat. Kalau satu dari sepuluh orang adalah penyandang cacat, tentunya ada orang cacat di tiap kelas sekolah, di tiap kantor, di tiap pabrik dan di tiap gereja. Tetapi kenyataannya di situ tidak ada orang cacat. Mengapa? Bukan karena orang cacat tidak ada, melainkan karena tempat-tempat itu tidak membuka pintu bagi orang cacat.
Misalnya, apakah gereja terbuka untuk orang cacat? Kita menjawab tentu saja. Tapi lihat kenyataannya, apakah orang cacat yang duduk di kusi roda bisa masuk ke gedung gereja kita? Anak tangganya begitu banyak, bagai9mana orang bertongkat atau berkursi roda bisa naik? Orang yang kakinya cacat akan termangu di depan gedung gereja ketika melihat anak-anak tangga dan berkata lirih, "Gereja ini bukan untuk saya."
Pelayanan yang dibutuhkan oleh orang cacat adalah membuka pintu semua bidang kehidupan sehingga orang cacat bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi. Tetapi masyarakat cenderung mengisolasi dan menyisihkan orang cacat. Keadaan cacat dianggap sebagai aib yang memalukan. Banyak orang tua menyembunyikan anaknya yang cacat. Akibatnya anak itu pun merasa malu dan merasa rendah diri.
Tuhan Yesus menunjukkan sikap yang betul-betul berbeda. Ia tidak menyisihkan orang cacat. Menurut Lukas 14:7-24 pada suatu perjamuan Yesus melihat orang-orang yang hadir berusaha memberi kesan bahwa mereka yang terkemuka. Mereka seolah-olah saling meninggikan diri sendiri dan merendahkan orang lain. Karena itu kepada tuan rumah pesta itu Yesus berkata: "....apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta (ayat 13)".
Di tengah budaya yang menmyingkirkan orang cacat ke pinggir lingkaran pergaulan dan kehidupan masyarakat, Yesus justru menghisabkan orang cacat
Pelayanan kepada orang cacat adalah pelayanan penerimaan dan pengikutsertaan. Orang cacat ingin diterima dan diikutsertakan sebagai warga biasa. Mereka mempunyai harga diri yang kuat, sebab mereka itu ingin mandiri dan berkarya. Mereka bukan ingin menerima sumbangan, melainkan memberikan sumbangan. Gereja bisa melibatkan dan mengikutsertakan orang cacat dalam pelbagai jenis pelayanan yang memungkinkan. Sejauh keadaan orang cacat itu sendiri memungkinkan, tiap jabatan dan pelayanan gereja terbuka untuk orang cacat. Hal ini juga tentu berlaku untuk pelbagai jenis profesi dalam masyarakat.
Pernah keduabelas murid melihat seorang yang buta sejak lahirnya. Mereka bertanya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta (Yohanes 9:2)?" Pertanyaan itu oleh Yesus dinilai tidak relevan. Yesus menjawab: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia (ayat 3)". menurut Yesus, yang perlu dipersoalkan bukanlah mengapa orang itu buta, melainkan bagaimana menyatakan pekerjaan-pekerjaan Allah di dalam orang itu. Lalu Yesus menyembuhkan dia. Itu sebuah bentuk nyata pekerjaan Allah.
Melayani orang cacat adalah menyatakan pekerjaan-pekerjaan Allah kepada mereka, yaitu menerima mereka sebagaimana mereka adanya, menghargai mereka sama seperti warga masyarakat lainnya, membuka kesempatan yang memungkinkan mereka ikut serta dalam segala bidang kehidupan. Ktika Yesus berumpama tentang undangan perjamuan kerajaan Allah, maka Ia berkata: ".......bawalah kemari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang buta dan orang-orang lumpuh" (Lukas 14:21).
Justru orang cacat mendapat tempat yang terhormat dalam Kerajaan Allah. orang cacat pun adalah gambar dan rupa Allah. Wajah orang cacat adalah juga wajah Allah.
Download klik: WAJAH ORANG CACAT WAJAH ALLAH
SCHIZOFRENI DALAM BERAGAMA
Yang lebih menggetarkan hati adalah melhat kekhususyukan mereka dalam beribadah. mereka begitu bersungguh-sungguh. mereka begitu khidmat. mereka begitu saleh.
pada hari-hari raya agama seperti itu kehidupan di negara kita terasa sangat tenteram dan baik.
tetap apa yang terjadi kalau hari-hari raya agama itu telah selesai? apa yang terjadi ketika orang-orang yang khusyuk beribadah itu kembali ke tengah dunia pekerjaan dan kehidupan yang nyata. dampak apa yang dibawa oleh mereka dari tempat ibadahnya ke tempat kerja dan hidupnya?
Itulah yang justru sering menimbulkan seribu tanda tanya besar. Orang-orang yang kemarin beribadah dengan begitu khidmat, pada hari ini ternyata telah kembali lagi kepada cara hidup yang kurang terpuji. Di jalan raya terjadi lagi serobotan dan kebut-kebutan. Di kantor terjadi lagi gaya kerja yang bermalas-malasan atau kolusi serta korupsi dan penyalahgunaan wewenang. di tempat niaga terjadi lagi penipuan dan pemerasan atau sikut-sikutan.
Kehidupan beragama memang berkembang subur, namun rupanya keberagamaan itu hanya berkembang dalam hal ritual, yaitu dalam hal melakukan upacara dan peraturan agama. Sementara itu dunia kerja yang nyata belum tersentuh dan belum menikmati manfaat adanya agama.
Rupanya orang masih berorientasi vertikal, yaitu menganggap bahwa agama hanya mengurus perkara-perkara rohani antara seorang pribadi manusia dengan Allah. Padahal bukankah hubungan vertikal itu mempunyai bentuk nyatanya dalam hubungan horizontal, yaitu dalam hubungan antar manusia.
Di dalam ilmu kedokteran, jiwa dikenal gejala schizofreni, yaitu gejala keterpisahan otak dimana orang tidak mempunyai kesatuan berpikir, sehingga pikiran-pikiran yang saling berlawanan secara serentak menguasai pikiran orang itu. Apa yang diperbuatnya bukanlah apa yang diyakininya. Sungguh memprihatinkan bila keberagamaan kita menunjukkan gejala seperti itu. Dalam hubungan dengan Tuhan kita bersikap suci, tetapi dalam hubungan dengan orang lain kita mencuri atau mencaci.
Mana sebenarnya sumbangsih yang lebih utama dari agama untuk manusia bila kita sibuk menjaga kemurnian ajaran agama ataukah bila kita sibuk menolong orang yang menderita? Mana yang lebih berkenan di hadapa Tuhan bila kita menyeru-nyerukan keagungan Tuhan ataukah bila kita memelihara alam ciptaan Tuhan?
Sekali lagi kita patut bersyukur bahwa dimana-mana tampak kebangkitan kehidupan beragama. Namun kita semua akan lebih bersyukr jika tiap umat beragama dapat menerjmahkan keagamaannya dalam sikap dan perbuatan yang mendatangkan manfaat bagi umat manusia. Sebab apa gunanya orang b eragama kalau keberagamaan itu ternyata tidak membawa bagi kesejahteraan sesama manusia? Lebih tajam lagi, apa gunanya beragama kalau ternyata justru karena beragama, orang malah jadi membenci pemeluk agama yang lain? apa faedahnya agama-agama, kalau justru gara-gara agama timbul bencana? (Andar Ismail, Selamat Natal, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001, hal 20-22).
Download klik: SCHIZOFRENI DALAM BERAGAMA
ORANG MISKIN SELALU ADA PADAMU
Konsep kita tentang sesuatu biasanya berkaitan dengan istilah yang digunakan. Kadang-kadang istilah itu sudah begitu lazim sehingga kita tidak sadar laghi makna sebenarnya yang terkandung di dalam sitilah itu.
Dalam bahasa Indonesia kita mengenal tiga istilah yang lazim untuk orang miskin, yaitu orang yang tidak berada atau kurang berada, orang yang tidak mampu, dan orang tidak punya (yang terakhir ini ada padanannya dalam bahasa Inggris: The Have-Nots).
Sadarkah kita bahwa ketiga istilah itu secara tidak langsung menggambarkan konsep kita tentang orang miskin?
Istilah pertama: orang tidak berada. Kalau diartikan secara sungguh, sebenarnya istilah itu berarti: a person who does not exist, orang yang tidak ekesis. Akibatnya, tanpa sadar kita cenderung menganggap bahwa orang miskin tidak masuk hitungan. Bisa saja kita banyak memberi kepada orang miskin, tetapi kita beranggapan bahwa tugas kita adalah sekedar memberi bantuan, bukan berada bersama mereka. Orang miskin diminta menjauh dari kita. Kita berada dalam lingkaran, padahal orang miskin diharapkan untuk berada di luar atau di pinggir lingkaran.
Istilah kedua: orang tidak mampu. Istilah ini sudah langsung mempersempit padangan kita tentang orang miskin. Memang mereka tidak mampu membeli ini-itu, tetapi apakah kemampuan dan arti hidup manusia hanya diukur dari kesanggupan membeli? Bukankah manusia mempunyai banyak kemampuan lain, seperti kemampuan berkarya, kemampuan berbuat baik, kemampuan berpikir, dan sebagainya.
Istilah ketiga: oramng yang tidak punya. maksudnya tidak punya uang. Tetapi mengapa hidup hanya diukur dengan uang? Walaupun kita tidak punya uang, namun kita bisa mempunyai rupa-rupa hal: punya harga diri, punya kegembiraan, punya iman, punya kepuasan, punya semangat, punya pengharapan, dan sebagainya.
Pada waktu kecil, saya tahu saya anak miskin. Orang tua saya menerima bantuan, diakonia dari Gereja Tionghoa Kie Tol Kauw Hwee, jalan Kebonjati, Bandung. Di kelas saya satu-satunya murid yang sepatunya berlubang-lubang. Tiap Rabu kelas kami pergi ke kolam renang dan untuk itu kami dipecah dalam kelompok-kelompok kecil untuk naik
delman (kendaraan roda dua yang ditarik kuda), padahal saya seorang diri berjalan kaki dari sekolah ke kolam renang selama hampir satu jam karena tidak pernah merasa diri sebagai anak kurang mampu. Siapa bilang bahwa saya tidak mampu? Justru saya yang lebih mampu daripada kawan-kawan lain. Saya mampu berjalan jauh. Saya mampu berprestasi dan berkreasi di kelas maupun di luar kelas. Saya mampu melontarkan gagasan. Saya mampu memimpin kawan-kawan sehingga pernah saya dipilih sebagai ketua kelas dan di kepanduan (pramuka) diangkat sebagai ketua regu.
Demikian pula saya tidak pernah merasa diri sebagai anak tidak punya. Memang saya tidak punya tas yang bagus atau pensil yang berwarna-warni atau pena yang modern seperti kawan-kawan di kelas, namun saya mempunyai rupa-rupa lain: punya rasa yakin diri, punya prakarsa, punya keberanian mengeluarkan pendapat, punya cita-cita, punya keuletan, dan sebagainya.
Jelas, konsep kita bahwa orang miskin adalah orang kurang mampu sehingga eksistensinya kurang diperhitungkan, merupakan pandangan yang keliru. Tetapi itulah pandangan yang sering kita anut. Dalam gereja, misalnya, jika mencari caloon pengurus, panitia, penatua, biasanya jarang kita ingat untuk memilih orang miskin.
Padahal ada di antara mereka yang cakap mengemban tugas-tugas pelayanan itu. Bukan mustahil bahwa di antara orang miskin ada orang yang bijak dan mempunyai hikmat. Tetapi kita cenderung meremehkan mereka, seperti dikatakan Pengkhotbah 9:16; ".....hikmat orang miskin dihina dan perkataannya tidak didengarkan orang".
Padahal di sepanjang Alkitab ada kesaksian bahwa Allah menghargai orang miskin. Allah tidak membedakan berdasarkan kaya-miskin. "Sebab Tuhan Allahmu.... tidak memandang bulu atau menerima suap; yang membela hak anak yatim dan janda; dan menunjukkan kasih-Nya kepada orang asing dengan memberikan makanan dan pakaian."
Sikap Allah yang menghargai martabat kemanusiaan orang miskin lebih nampak lagi dalam diri Yesus. Di Matius 25 orang lapar, orang haus, orang asing (orang yang ditolak), orang telanjang, orang sakit dan orang yang dipenjara disebut oleh Yesus sebagai perwujudan diri Yesus: "....segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku" (ayat 40). Kemudian di bab berikutnya Yesus berkata, "Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi aku tidak selalu bersama-sama dengan kamu (Matius 26:11). "Miskotte, pakar teologi Belanda, dalam bukunya De Vreemde Uitspraak mengartikan ucapan itu sebagai berikut: Yesus menerima baik pengharagaan dan pernyataan cinta Maria
Magdalena kepada-Nya, tetapi setelah Yesus pergi pengharagaan dan pernyataan cinta itu selanjutnya ditujukan kepada orang miskin.
Orang miskin selalu ada (eksis) pada kita. itulah yang pertama-tama menjadi dasar sikap kita: mengakui keberadaan orang miskin di antara kita, Mereka ada, karena itu perlu ada tempat bagi mereka dalam benak dan hati kita. Kita menerima mereka sebagai bagian dari hidup dan gereja kita. Gereja yang menyelenggarakan kebaktian di hotel-hotel berbintang atau di gedung-gedung pertemuan mewah di tempat yang susah dicapai dengan kendaraan umum, secara tidak langsung sudah menutup pintu bagi orang yang miskin, sebab orang miskin tidak bisa mencapai lokasi itu dan tidak berani memasuki gedung-gedung megah itu. Dalam prakteknya gereja seperti itu bisa menimbulkan kesan seakan-akan menjauhkan diri dari orang miskin, padahal Yesus justru mendekatkan diri kepada orang miskin.
"Orang-orang miskin selalu ada padamu.....," ujar Yesus. Mereka berada di antara kita. Mereka eksis. Bagaimana kita melihat keberadaan mereka? Apakah mereka kita rasakan sebagai gangguan yang mengotori pemandangan, atau dapatkan kita berada bersama-sama dengan mereka, duduk sama rendah berdiri sama tinggi, sebagaimana Yesus menyamakan diri dengan orang-orang miskin pada zaman-Nya? (Andar Ismail "Selamat melayani Tuhan" 1996, hal 21-25)
Download klik: ORANG MISKIN SELALU ADA PADAMU
INSULAR CHRISTIANITY
Download klik: INSULAR CHRISTIANITY
Apa Gereja Kita Sibuk Belajar
Setelah Tuhan Yesus naik ke sorga, para murid agaknya masih meneruskan kelaziman ini selama beberapa bula atau tahun. Dari catatan di Kisah Para Rasul dan beberapa surat Paulus tampak bahwa para pengikut Tuhan Yesus masih terus berbakti dengan orang-orang Yahudi lain di Sinagoge.
Gereja Kristen lahir ketika para pengikut Tuhan Yesus sedikit demi sedikit mulai merasakan bahwa ada sesuatu rencana dasariah membedakan mereka dari para pemeluk agama yahudi. Hal yang membedakan itu adalah pengakuan para pengikut Yesus bahwa Dia adalah Tuhan dan Juruselamat. Pengakuan ini menjadi kerugma (berita) yaitu pemberitaan yang khas atau dasariah. Kerugma itu disampaikan dengan jelas oleh Petrus dalam khotbahnya beberapa hari setelah kenaikan Yesus sebagaimana dicatat di Kisah Rasul 2. Inti kerugma dicatat di ayat 36: "..... Allah telah membuat Yesus yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
Kerugma bukan berisi informasi yang tinggal diterima begitu saja, melainkan pengakuan atau kesaksian yang masih terus dicerna, digumuli, dan direnungkan. Sebab itu kerugma perlu dijabarkan dan diuraikan sampai pada implikasinya. Maka lahirlah didakhe atau pengajaran yang bersumber dan berdasar pada kerugma. Intinya berpokok tentang diri, perbuatan dan perkataan Yesus. Didakhe itu sendiri mempunyai banyak bentuk: pengajaran lisan, pengajaran tertullis, lambang (baptis, ekaristi, salib, ikan, gambar-gambar), doa, nyanyian, pengakuan iman atau kredo, doktrin atau dogma, pembelaan atau apologia dan sbeagainya.
Oleh karena adanya kerugma dan didakhe ini, maka secara berangsur-angsur para pengikut Yesus memisahkan diri dari sinagoge. Lahirlah gereja. Gereja-gereja Kristen yang mula-mula ini berbentuk "jemaat di rumah" (Rom 16:5, 1 Kor 116:19, Kol 4:15).
Ada dugaan yang kuat, kegiatan yang utama di gereja-gereja yang mula-mula ini adalah belajar. Dalam Galatia 6:6 pertemuan itu disebut "pengajaran dalam Firman" (lihat juga Flp 1:14).
Apa yang dimaksudkan di situ dengan Firma? yang pasti pada waktu itu belum ada Perjanjian Baru. Kita Perjanjian Baru yang paling awal baru berbentuk sehelai surat, yaitu Surat Tesalonika yang ditulis pada Tahun 50. Apa yang disebut "bagian-bagian dari kitab suci" dalam Kisah Para Rasul 17:2 adalah Perjanjian Lama. Bacaan lain yang mungkin juga digunakan adalah catatan lepas tentang ucapan-ucapan Tuhan Yesus yang sumbernya adalah para saksi mata. Dugaan itu disimpulkan dari keterangan Lukas, "Setelah menyelidiki segala
peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukanna dengan teratur bagimu, supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar (Luk 1:3-4).
Siapa yang mengajar? jelas keduabelas murid Yesus. Dalam perkembangan waktu muncullah jabatan baru. menurut Kisah Para Rasul 13:1 jabatan baru dalam Gereja muncul di Antiokhia, yaitu kota dimana para pengikut Tuhan Yesus mulai disebut Kristen (lihat Kis 11:26). Tetapi itu bukan berarti umat hanya menjadi penerima. Umat juga mengajar; mereka saling mengajar seperti ditulis: "nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan (1 Tes 5:11). "Yang pasti para orang tua di rumah juga berfungsi sebagai pengajar yang mendidik anak" di dalam ajaran dan nasihat Tuhan (Ef 6:4).
Menjelang kenaikan-Nya Tuhan Yesus berpesan agar pengkikut-Nya mengajar dan belajar. Gereja yang mula-mula menanggapi pesan itu. Hal itu nyata dari kesungguhan mereka untuk belajar dan mengajar dengan pelbagai cara. "Mereka bertekun dalampengajaran..... (Kis 2:42). "Filipus mengajar orang dari Etiopia (Kis 8:26-40). Paulus menulis surat. Lukas mengarang buku. Barnabas "tinggal bersama-sama jemaat itu sau tahun lamanya sambil mengajar banyak orang (Kis 11:26). Dan sebagainya.
Download klik: APA GEREJA KITA SIBUK BELAJAR
Penatua Gereja yang Angkuh
Pendidikan di negeriku
Betaria Sonata
Biarkan Diriku Sendiri
Biarkanlah Dia Pergi
Biarlah Sendiri
Dalam Kerinduan
Hati Seorang Wanita
Dia Madu Cintaku
Hati yang Luka
Tak Mungkin Lagi
Seandainya
Semua Bisa Bilang
Seindah Rembulan
Satu Tanda Tangan
Pujangga Cinta
Nasibmu Nasibku
Mimpi
Masih Sendiri
Maafkan Daku
Lagu pengantin
Kau Untuk Siapa
Kau Sungguh Kejam
Jangan Salahkan Dia
Jangan Sakiti Hatinya
Jangan Pernah Kau Sangsikan
Terlambat Sudah
Tiada Lagi
Usah Kau HarapLagi
Jangan Ingin Menang Sendiri
Vanessa Mae - The Original Four Seasons
Atumm II - Adagio
Atumm III - La Caccia
Devil's Trill
Refection
Spring I- Allegro
Spring II - largo E Pianissimo Sermpre
Spring III - Allegro
Summer I - Allegro Non Molto
Ssummer II - Adagio
Summer III - Tempo Impetuoso D'estate
The Devil's Trill Sonata I - Larghetto
The Devil's Trill Sonata II - Allegro Moderato
Winter I - Allegro Non Molto
Winter II - Largo
Winter III - Allegro
Century
Burjumi Inang Ni Gellengku
Jaloma Sapataki
Gareja Bolon
Novmber Parsirangan
Mago Do Arsak
Paninggalhon Anak Sasada
Uli Ni Rupami
Ulang Tahun Ni Dainang
Ulinai Molo Rap Saundulan
Horas Ma Ho Boru
Ho
Balos Ni Burjumi
Tung Holip
Lupado
Nusa Kambangan
Memory Aek Rangat Sipoholon
Sai Mulak
Hujunjung Goarmi Amang
Ada 6 Makanan Penting Agar Warna Kulit Lebih Cerah
Makanan apa saja yang wajib dikonsumsi supaya kulit tak lagi gelap dan kusam?
1. Jeruk
Semua jenis buah jeruk, termasuk jeruk bali, merupakan sumber vitamin C yang memiliki banyak manfaat untuk kulit. Vitamin C meningkatkan produksi kolagen dan elastin dalam tubuh kita, yang berfungsi untuk mengurangi kerutan dan menghambat penuaan kulit. Ia juga dipercaya dapat memperlambat produksi melanin, pigmen yang membuat kulit terlihat lebih gelap. Usahakan mengkonsumsi jeruk segar satu kali dalam sehari. Selain jeruk, tomat juga merupakan buah yang kaya vitamin C.
2. Sayuran berwarna merah dan hijau
Bayam, wortel, brokoli, dan kawan-kawannya mengandung banyak beta-carotene yang berfungsi sebagai antioksidan untuk kulit. Selain mencegah kerusakan sel, beta-carotene juga akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin A yang berguna untuk memerangi jerawat, memproduksi sel kulit baru, dan membuat warna kulit terlihat cerah dan muda. Akan lebih baik jika vitamin A kita dapatkan langsung dari makanan dan bukan dari suplemen vitamin, karena kelebihan vitamin A justru dapat mengganggu kesehatan kita.
3. Ikan
Makhluk air ini kaya akan asam lemak Omega-3 yang merupakan resep utama untuk kulit yang cerah cemerlang. Selain itu, mengkonsumi sarden, tuna, atau salmon yang kaya protein dapat membantu melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan polusi. Protein yang terkandung di dalamnya membantu reproduksi sel dan membuat kulit terlihat bercahaya.
4. Alpukat
Alpukat adalah sumber vitamin E. Ia berguna untuk menghambat penuaan dan membersihkan kulit dari segala noda seperti bekas jerawat, flek hitam, dan masalah lain. Mengonsumsi alpukat secara teratur juga akan mencegah kulit menjadi kendur seiring bertambahnya usia.
5. Gandum
Bisa didapat dalam bentuk sereal maupun roti, gandum mengandung biotin yang berfungsi membantu sel tubuh memproses lemak. Kekurangan biotin dapat menyebabkan kulit kering dan terlihat kusam.
6. Minyak zaitun
Makanan paling sehat untuk kulit? Salad buah dan sayuran yang diperciki minyak zaitun sebagai penyedap. Minyak ini mengandung asam lemak yang esensial untuk membuat kulit terlihat cerah, bercahaya, dan sehat.
Sumber : Yahoo Artikel
Trio Santana
Silam Manoro
Arta tading-tadingan
Aut boi nian
Burju do inang Panggantimi
Dang adongbe holong
Dosdo nakkokna
Dua Tintin na marmata
Elfrida
Horas
Iale Doli
Ilukhima paboaon
Jam 9 Borngin
Marina Panoroni
Masihol Au tu ho
Mulak ma ho Anakku
Ngasae bei
Padao holso
Parsonduk bolon naburju
Prompom-pom
Andung Anak Buha Baju
Molo Marrokkap
Sungkunma bulan i
Tangis di belawan
Tinggal ma jo inang
Uccok
Uju di ngolungkon ma nian
Unang Gait
Unang maila ho
Blog Archive
-
▼
2011
(1610)
-
▼
May
(127)
- [Foto] Inilah Banner Paling Lucu
- [Foto] Beginilah Jika Komputer Dipakai Orang Yang ...
- Margareth
- Kabar Gembira, 2AM Akan Konser di Indonesia
- Cara Merawat Kulit Dengan Susu
- Rose Hutajulu
- Pernados Trio
- New BBM
- WAJAH ORANG CACAT: WAJAH ALLAH (Andar Simail, Sela...
- SCHIZOFRENI DALAM BERAGAMA
- ORANG MISKIN SELALU ADA PADAMU
- INSULAR CHRISTIANITY
- Lasidos Trio
- Apa Gereja Kita Sibuk Belajar
- Penatua Gereja yang Angkuh
- Pendidikan di negeriku
- Nada Dering
- Simalungun
- Campuran
- Tommi J. Pisa
- Broery Marantika
- Ratih Purwasih
- Meriam Belina
- Iis Sugianto
- Dian Pishesa
- Christine Panjaitan
- Black Brothers
- Betaria Sonata
- D'Warna Trio
- Yanni-Winter Light
- Yanni-The Best Of The Yanni
- Vanessa Mae - The Violin Player
- Vanessa Mae - The Original Four Seasons
- Richard Clayderman-Chinese Garden
- Richard Clayderman - Ballade Pore Adeline
- Kitaro-Thinking Of You
- Kitaro-The Best Of The Kitaro
- Jesse Cook-Tempest
- Disko Dangdut Batak
- Enya-Watermark
- Enya-Enya
- August Rush Ost
- Vengaboys
- Diamond Sister
- Century
- Funny Animals
- Coba membaca Miring
- Perfect
- Sikreton
- Ayo Silahkan Sketsa Wajahmu
- Sony Camp
- Why Do Men die Younger
- Sporting Tips
- Arpana Trio
- 3 Marga Trio
- Cinta Terlarang
- Ada 6 Makanan Penting Agar Warna Kulit Lebih Cerah
- Trio Elexis
- Sofware
- Game
- Viktor Hutabarat
- Trio Satahi
- Trio Sanutra
- Trio Santana
- Trio Lamtama
- Trio Lamorest
- Trio Laguna
- Trio Bonansa
- Trio Baliga
- Simbolon Sister
- Simarmata Bersaudara
- Saina Sister
- Putri Silitonga
- PMT
- Trio Perdana
- Nova Panjaitan
- New Lasidos
- Nainggolan Sister
- Vicky Sianipar
- Mega
- Ervindo
- Lasamba Trio
- Julius Sitanggang
- Dangdut Batak
- Bandragaz
- Axido
- Aura Trio
- D5 Trio
- Anton Siallagan dan Toni Simarmata
- Trio Andesta
- Robert Simorangkir
- Duet Termahal Batak
- Gondang Batak
- Jack Marpaung
- Jonni Manurung & Bunthora Situmorang
- Joy Tobing
- Marlen Manroe
- Liturgi, Drama, Puisi, Visualisasi untuk Natal
- Trio Santana
- Lagu Rohani Indonesia
-
▼
May
(127)