Karena termasuk jenis elektronik, ballast dan lampu UV sangat rentan terhadap perubahan tegangan listrik. Di Indonesia, voltage tegangan listrik adalah 110 dan 220. Namun untuk kota kota besar rata rata sudah 220 volt. Selain soal kualitas UV, tegangan listrik juga sangat menentukan tingkat keawetan. Banyak yang secara teoritis tertulis umur lampu s/d 25.000 jam ( 3 tahun pemakaian ), namun dalam prakteknya hanya 2 tahun, 1 tahun bahkan 1 hari. Tanda Ballast / lampu UV putus adalah alarm berbunyi terus menerus atau tercium bau hangus.
Berikut Tips agar Ballast dan UV awet dan berfungsi maksimal :
1. Gunakan stabiliser / Stavolt ukuran 500 VA / 1000 VA dan gunakan KHUSUS untuk UV dan lampu penerangan lain
2. Hidupkan UV selama jam kerja ( contoh : jam kerja pukul 8 pagi s/d 10 malam.maka UV dihidupkan jam 8 pagi s/d 10 malam ).Atau lebih baiknya, hidupkan 1 jam lebih awal sebelum jam kerja.Jangan menghidupkan UV hanya pada saat hendak mengisi galon saja.
karena bukan membuat umur pemakaian lebih panjang tetapi malah sebaliknya, akibat hentakan listrik pada saat menghidupkan.
3. Pada saat hujan,jika khawatir petir,matikan ultraviolet. Karena menurut pengalaman, kilatan petir dapat membuat ballast / UV terbakar/putus walaupun
telah dipasangi stabilizer.
4. Jika menggunakan Genset, stabilizer sebaiknya rangkap 2 ( dua ). Dan gunakan Genset berkualitas baik / tegangan stabil.
5. Agar penyinaran lampu terhadap air maksimal,bersihkan kaca slip / kaca pelindung lampu UV setahun sekali. Jika tidak berani membongkar minta bantuan teknisi
Semoga bermanfaat.....
No comments:
Post a Comment