Di hampir semua profesi, bekerja memang melelahkan, bikin stres, dan terkadang membosankan, apalagi dengan gaji rendah. Namun, tidak sedikit di antara kita yang memilih menikmati situasi itu ketimbang berkecimpung di profesi yang menakutkan.
Menawarkan tantangan yang tidak biasa, profesi yang demikian tidak cocok bagi mereka yang takut mati, merasa ngeri di tengah kegelapan maupun yang merasa seram melihat mayat.
Seorang produser CNBC, Paul Toscano, mencatat sedikitnya ada lima lahan pekerjaaan yang membutuhkan tidak saja kemampuan, namun juga keberanian ekstra bagi peminatnya. Itulah sebabnya kelima bidang pekerjaan ini tidak populer dilakoni banyak orang.
Berikut ini daftar lima profesi yang menakutkan bagi kebanyakan orang, setidaknya di Amerika Serikat, yang disusun Toscano berdasarkan sumber dari laman CareerCast.com.
1. Entomolog Forensik
Profesi ini, menurut Toscano, mempelajari serangga dan biologi arthropod untuk keperluan penyelidikan polisi atas kasus kriminal - baik itu investigasi kematian hingga mendeteksi narkoba dan racun.
Pengelola CareerCast.com, Tony Lee, mengungkapkan bahwa entomolog forensik biasanya mencari serangga yang berada di dalam mayat manusia, misalnya belatung dan lalat. Dengan penemuan serangga seperti itu, entomolog forensik bisa memperkirakan waktu atau tempat di mana korban mati secara tidak wajar.
Profesi ini tidak cocok bagi penderita necrophobia (takut dengan jenazah), entomophobia (takut dengan serangga), atau hemophobia (takut melihat darah). Bagi Careercast.com, entomolog forensik patut masuk peringkat pertama sebagai pekerjaan yang paling mengerikan, bukan karena bahayanya, melainkan terkait dengan hal-hal yang ditakuti banyak orang.
2. Pekerja tambang
Mereka biasa bekerja ratusan meter di bawah tanah dan berisiko terkubur hidup-hidup bila jalur keluar-masuk ke permukaan tanah tertutup longsor. Insiden ini sering terjadi di mancanegara.
Publik pun masih teringat dengan terkuburnya 33 pekerja tambang di Chile. Sejak 5 Agustus lalu, mereka terkubur selama 69 hari di bawah tanah dengan kedalaman 700 meter. Beruntung, mereka semua bisa selamat.
Tempat kerja para penambang pun sangat berbahaya. Mereka harus terbiasa berdekatan dengan bahan peledak, alat-alat berat dan berada di ruangan gelap yang sempit dan memiliki persediaan udara yang tipis.
Itulah sebabnya profesi penambang tidak cocok dilakoni oleh mereka yang takut berada di ruang yang sempit (claustrophobia), maupun penderita achluophobia (takut di dalam gelap), maupun mysophobia (takut dengan kuman atau kotoran).
3. Teknisi menara pemancar
Profesi ini dianggap lebih mengerikan ketimbang pembersih jendela gedung pencakar langit. Baru-baru ini ada tayangan rekaman video yang menunjukkan seorang teknisi dengan lincahnya memanjat suatu menara pemancar setinggi 1763 kaki (537,4 meter) di AS.
Menara pemancar tertinggi di AS adalah milik stasiun televisi KVLY-TV di North Dakota, yaitu setinggi 2.063 kaki (628,8 meter). Menara-menara itu butuh perawatan manual. Maka para teknisi pun harus memanjatnya.
Mereka yang mengalami acrophobia (takut di ketinggian) dan astraphobia (takut disambar petir) tidak akan coba-coba melamar jadi teknisi menara pemancar.
4. Penjinak bom
Film terbaik Festival Oscar 2010, "The Hurt Locker," cukup perinci menggambar betapa berbahayanya menjadi penjinak bom. Sedikit kesalahan membuat nyawa penjinak bom melayang, dan jarang sekali ada yang selamat dalam keadaan organ-organ tubuh tetap utuh walau sudah diperlengkapi dengan alat pengaman.
Bahkan penjinak bom bisa membahayakan nyawa orang lain bila mereka gagal mematikan alat peledak atau salah potong kabel pada detektor. Itulah sebabnya, penjinak bom termasuk profesi yang tidak populer. Selain dituntut sangat ahli dan telaten, penjinak bom juga harus mengandalkan intuisi yang tepat berdasarkan pengalaman dia sebelumnya atau orang lain, dan tidak bisa berlama-lama bila dia menghadapi bom waktu.
Profesi ini tidak cocok bagi pengidap nucleomitiphobia (takut dengan bom nuklir) dan thanatophobia (belum bertindak sudah takut mati).
5. Epidemiolog Lapangan
Pelaku profesi ini sudah paham dengan epidemiologi, yaitu suatu studi yang mempelajari penyebaran wabah penyakit yang berbahaya dan bagaimana pencegahan dan pengobatannya. Petugas epidemiolog lapangan ini lebih berisiko ketimbang pekerja medis tradisional, karena mereka harus berada di wilayah wabah dan berhubungan langsung dengan para penderita atau pihak yang dicurigai telah tertular suatu virus yang berbahaya.
Pada kasus-kasus tertentu, mereka diperlengkapi dengan perlindungan diri, mulai dari masker biasa hingga jubah khusus. Ini untuk menghidari risiko tertular penyakit yang mematikan.
Mereka sangat berjasa untuk mendapat keterangan pertama dari penderita sambil menyelidiki sumber penyebaran wabah penyakit.
Kelima profesi mengerikan itu memiliki tantangan masing-masing. Jadi, silakan pilih salah satu yang Anda minati.
No comments:
Post a Comment