JAKARTA--Untuk mengadakan tes honorer kategori dua (K2) menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dibutuhkan anggaran lumayan besar. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Azwar Abubakar menyebutkan angka Rp158 miliar untuk pengadaan tes tersebut.
"Kami sudah berhitung untuk mengadaan tes honorer K2 butuh anggaran sekitar Rp158 miliar. Jadi biaya ujian per orang kira-kira Rp 150 ribu. Anggaran ini akan masuk dalam RAPBN 2013," kata Azwar dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Senayan, Selasa (26/6).
Adapun jumlah honorer K2 yang sudah dilaporkan dan masuk data base Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebanyak 560 ribu orang. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan usulan pertama 632 ribu.
Terhadap sedikitnya data honorer K2 ini, Azwar memperkirakan, kemungkinan adan ketakutan dan kehati-hatian pejabat pembina kepegawaian (PPK) dalam mengajukan usulan.
"PPK mungkin takut kalau salah mengajukan data ujung-ujungnya akan berdampak pada dirinya. Sebab, di dalam Surat Edaran Menteripan-RB Nomor 5 Tahun 2012, ditegaskan bagi PPK yang mengajukan data manipulasi akan ditindak lewat jalur hukum," tandasnya. (esy/jpnn)
"Kami sudah berhitung untuk mengadaan tes honorer K2 butuh anggaran sekitar Rp158 miliar. Jadi biaya ujian per orang kira-kira Rp 150 ribu. Anggaran ini akan masuk dalam RAPBN 2013," kata Azwar dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Senayan, Selasa (26/6).
Adapun jumlah honorer K2 yang sudah dilaporkan dan masuk data base Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebanyak 560 ribu orang. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan usulan pertama 632 ribu.
Terhadap sedikitnya data honorer K2 ini, Azwar memperkirakan, kemungkinan adan ketakutan dan kehati-hatian pejabat pembina kepegawaian (PPK) dalam mengajukan usulan.
"PPK mungkin takut kalau salah mengajukan data ujung-ujungnya akan berdampak pada dirinya. Sebab, di dalam Surat Edaran Menteripan-RB Nomor 5 Tahun 2012, ditegaskan bagi PPK yang mengajukan data manipulasi akan ditindak lewat jalur hukum," tandasnya. (esy/jpnn)
5 comments:
pejabat pngurus k2 yg terhormat, kami memberikan masukan skdar utk pertimbangan saja, ternyata hitung2an dana yg mu dipake tes k2 ne cukup lumayan gde, gmn pak kalo bisa tesnya mereka itu cukupkan yang pertama saja yaitu pada pmeriksaan pembrkasannya itu, dan ini saya rasa cukup baik ktimbang kluarkan biaya yg kostnya tdk sedikit,saya kira itu sudah lumayan praktis daripada jg mengganggu ksibukan pjabat yg lain.trimakasih..
tambahan masukan; bahwa pmrintah skarang kan mu mngirit anggaran jg. anggaran yg ada ne ya,,, kasih saja ke plaksana pndidikn tuk mnambah mutu pend.ato biaya anak yg byk skali putus sekolah, ato ke tunjangan fungsional guru honor lepas yg notabini jg mencerdaskan anak bangsa, demi kcerdasan bangsa. kalo tes itu palagi zaman skrg ne sangat tdk masuk akal, dan jg toh pngabdian mereka nanti misalnya yg ga bisa di biarkan, lulus, itu mu diapakan
mewakili rakyat indonesia hapus untuk tesnya k2 ne, dananya kasi kerakyat.
maaf angaran pendidikan ne ko banyak skali tolong itu di postkn sesuai peruntukkannya, jgn postkn tuk tesnya K2 ne yg tdk perlu menggunakan anggaran. toh masalah ne tidakkan menimbulkan komplik sosial, lebih baik pmrintah berbuat pada mereka (K2) itu sperti model kebijakan tahun 2005, ne sangat pas dan adil. dan seandainya ada yg curang datanya di cancel aja. yg menjadi acuan adalah pngabdian dan ijazah mereka yang sudah lama.
SELAMAT BERJUANG KHUSUSNYA PARA GURUKU,PARA PEMBANTU (PGAWAINYA) PNNGABDIANMU KAN TEREKAM DI BNAK ANAK DIDIKMU, ABADI KINI DAN SAMPAI NANTI. WASSALAM. DOAKU SLALU MENYERTAIMU SMUA AMIIIN...
Post a Comment