Abstrak:
Di Kecamatan Batang Cenaku persalinan yang ditolong oleh dukun bayi sebanyak 30 %, sehingga pelaksanaan 5 benang merah asuhan persalinan yang aman bagi ibu sebagai wujud nyata dari gerakan sayang ibu tidak berjalan secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan bidan tentang Pelaksanaan Asuhan Sayang Ibu Pada Persalinan Normal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kilan Tahun 2010. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan data primer dengan populasi semua bidan di Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2009 yang berjumlah 32 bidan. Variabel yang diteliti adalah pengetahuan tentang pengertian, tujuan, sasaran dan prinsip umum serta Asuhan Sayang Ibu sebagai kebutuhan dasar selama persalinan. Analisa dilakukan secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan bidan di wilayah kerja Puskesmas Kilan tentang pengertian asuhan sayang ibu dapat dikategorikan baik yaitu (62,5%), tujuan asuhan sayang ibu dikategorikan kurang yaitu (43.8%), sasaran asuhan sayang ibu dikategorikan cukup yaitu (56.2%), prinsip umum asuhan sayang ibu dikategorikan cukup yaitu (43.8% )serta asuhan sayang ibu sebagai kebutuhan dasar dalam persalinan dikategorikan cukup yaitu (40.6%.) Penelitian ini merekomendasikan pentingnya pendidikan dan pelatihan kepada bidan tentang program asuhan sayang ibu.
Kata kunci : Pengetahuan, bidan, asuhan sayang ibu.
PENDAHULUAN
Gerakan Sayang Ibu (GSI) mempromosikan kegiatan yang berkaitan dengan Asuhan Sayang Ibu. GSI di definisikan sebagai suatu gerakan yang dilaksanakan oleh masyarakat berkerjasama dengan pemerintah untuk peningkatan dan perbaikan kwalitas hidup kaum perempuan, terutama mempercepat penurunan angka kematian ibu, demi pembangunan sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan bidan tentang Pelaksanaan Asuhan Sayang Ibu Pada Persalinan Normal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kilan Tahun 2010.
Data yang didapat dari Dinas Kesehatan Propinsi Riau, jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2007 adalah 182/100.000 kelahiran hidup. Tahun 2008 AKI yang didapat dari Kabupaten Indragiri Hulu adalah 10/8.188 kelahiran hidup (Dinkes Inhu, 2009)
Asuhan Sayang Ibu merupakan asuhan yang aman dan turut meningkatkan angka kelangsungan hidup ibu, membantu ibu merasa nyaman, dan aman selama proses persalinan. Asuhan sayang ibu menghormati kenyataan bahwa persalinan dan kehamilan merupan proses yang alamiah, berpusat pada ibu dan bukan pada petugas kesehatan. Asuhan sayang ibu juga menjamin bahwa ibu dan keluarga diberitahu tentang apa yang sedang terjadi dan apa yang bisa diharapkan. Salah satu tujuan penting di adakannya Asuhan sayang Ibu adalah demi menurunkan jumlah komplikasi yang sebagian besar disebabkan oleh persalinan yang ditolong oleh non kesehatan dan meningkatkan angka persalinan dengan tenaga kesehatan. Dengan adanya asuhan sayang ibu yang diberikan oleh tenaga kesehatan, diharapkan dapat mengurangi komplikasi persalinan seperti infeksi, karena tenaga kesehatan dapat melakukan pencegahan infeksi seperti dengan menggunakan peralatan steril, dan menggunakan sarung tangan (Maya, 2009).
Metode
Penelitian ini merupakan survei deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah semua bidan di Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2009 yang berjumlah 32 bidan. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Pengukuran pengetahuan yang dilakukan dengan melihat presentase pengetahuan bidan tentang Asuhan Sayang Ibu dalam Proses Persalinan Normal dengan menghitung jumlah jawaban benar dibagi dengan semua item pertanyaan.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian di Puskesmas Kilan Kabupaten Indragiri Hulu terhadap orang bidan mengenai pengetahuan mereka tentang pengertian asuhan sayang ibu, didapatkan fakta bahwa sebanyak 20 orang (62.5 %) memiliki pengetahuan baik. Hasil penelitian ini didapatkan fakta bahwa pengetahuan bidan di wilayah kerja Puskesmas Kilan tentang Pengertian asuhan sayang ibu dapat dikategorikan baik, dimana mayoritas bidan mengetahui betul tentang pengertian asuhan sayangibu sebagai menghormati kenyataan bahwa kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah dan tidak perlu intervensi tanpa adanya komplikasi, berpusat pada ibu, bukan petugas kesehatan termasuk bidan. Tingkat pengetahuan bidan yang baik tentang Pengertian Asuhan sayang ibu ini tidak dapat dipisahkan dari pengalaman dan pendidikan serta faktor pendukung disekitar ibu seperti kemajuan teknologi. Pada penelitian ini didapatkan fakta bahwa mayoritas responden merupakan tamatan Diploma 1 Kebidanan.
Berdasarkan penyajian data pada tabel 4.6 didapatkan fakta bahwa sebanyak 14 orang (43.8 %) memiliki pengetahuan kurang tentang tujuan asuhan sayang ibu Berdasarkan penelitian ini didapatkan fakta bahwa pengetahuan bidan di wilayah kerja Puskesmas Kilan tentang tujuan asuhan sayang ibu masih dikategorikan kurang, dimana sebagian besar bidan kurang mengerti bahwa tujuan dari program asuhan sayang ibu berpusat pada ibu dan keluarganya bukan pada petugas kesehatan termasuk bidan. Hal ini disebabkan karena bidan yang bertugas di wilayah ini masih
Berdasarkan penyajian data pada tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa responden memiliki pengetahuan yang cukup tentang sasaran asuhan sayang ibu sebanyak 18 bidan (56.2%). Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa pengetahuan bidan di wilayah kerja Puskesmas Kilan tentang sasaran dari program asuhan sayang ibu dapat dikategorikan cukup. Bidan di wilayah kerja Puskesmas Kilan mengetahui dengan cukup baik bahwa pelibatan keluarga dari ibu hamil dan ibu nifas dalam pelaksanaan asuhan sayang ibu sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup ibu nifas dan bayinya adalah sangat penting, mayoritasnya merupakan tamatan Diploma I (D1) Kebidanan sehingga kemampuan bidan dalam mengerti dan memahami program kerja yang harus mereka lakukan masih belum memadai. Faktor pendidikan ini sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak di wilayah kerjanya.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa responden memiliki pengetahuan cukup tentang prinsip umum asuhan sayang ibu yaitu berjumlah 14 bidan (43.8%). Dari penelitian ini didapatkan fakta bahwa pengetahuan bidan di wilayah kerja Puskesmas Kilan tentang prinsip umum asuhan sayang ibu dapat dikategorikan cukup, dimana mayoritas bidan mengerti secara umum bahwa pelaksanaan asuhan sayang ibu pada prinsipnya terpusat pada keselamatan, keamanan dan kenyamanan ibu dalam proses persalinan normal dengan pelibatan keluarga teruama suami dengan tetap memberikan penghargaan yang tulus pada kebiasaan-kebiasaan atau budaya, agama serta kepercayaan sang ibu dan keluarganya.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui responden yang memiliki pengetahuan cukup tentang Pelaksanaan asuhan sayang ibu dalam persalinan normal yaitu 13 bidan (40.6%). Hal ini disebabkan oleh masih terdapat bidan yang belum mengerti secara baik bahwa secara rutin menggunakan praktek dan prosedur yang tidak didukung oleh penelitian ilmiah tentang manfaatnya, seperti : pencukuran, enema, pemberian cairan intervena, menunda kebutuhan gizi, merobek selaput ketuban, pemantauan janin secara elektronik merupakan tindakan yang harus dihindari dalam pelaksanaan asuhan sayang ibu.
Kesimpulan
Pengetahuan bidan di wilayah kerja Puskesmas Kilan tentang pengertian Asuhan Sayang Ibu dapat dikategorikan baik yaitu sebanyak 20 orang (62,5%). Pengetahuan bidan di wilayah kerja Puskesmas Kilan tentang tujuan Asuhan Sayang Ibu dikategorikan kurang yaitu berjumlah 14 orang (43.8%). Pengetahuan bidan di wilayah kerja Puskesmas Kilan tentang Sasaran Langsung Asuhan Sayang Ibu dikategorikan cukup yaitu 18 bidan (56.2%), Pengetahuan bidan di wilayah kerja Puskesmas Kilan tentang Prinsip Umum Asuhan Sayang Ibu dikategorikan cukup yaitu berjumlah 14 bidan (43.8%). Pengetahuan bidan di wilayah kerja Puskesmas Kilan tentang Asuhan Sayang Ibu sebagai Kebutuhan dasar dalam persalinan dikategorikan cukup yaitu terdapat 13 bidan (40.6%) dengan tingkat pengetahuan cukup dalam Asuhan Sayang Ibu sebagai Kebutuhan dasar dalam persalinan
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, Eny Retna. (2009), Persalinan non nakes, Diperoleh tanggal 28 Oktober 2010 dari http://blogspot,co.id
Arikunto, S. (2003) Metode penelitian, Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Astuti, (2007). Angka Kematian Ibu Indonesia Masih Tinggi, Diperoleh 27 Oktober 2010 dari (Http://www.
Depkominfo.go.id) 27 Juli 2009 Bari, Abdul. (2006). Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta: yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Dinkes Propinsi Riau (2007), Profil kesehatan tahun 2007, Pekanbaru : Dinkes Prop. Riau.
No comments:
Post a Comment