multi info, hiburan, pengetahuan, dan aneka informasi

Juara I Tk.SD/MI Karya Tulis Pengembangan Profesi Guru Media soal Cerita Mengintegraikan Nilai Budi Pekerti

Oleh, Jupri,S.Pd.


Akhir-akhir ini muncul berbagai fenomena krisis akhlak dalam kehidupan masyarakat di berbagai lapisan.Yang paling mengkhawatirkan adalah fenomena terjadinya krisis akhlak,di kalangan generasi muda yang tidak santun antara lain : pencuria,perampokan,penganiayaan,pemerkosaan,penjudian, perkelahian bahkan pembunuhan. Belum lagi kejadian mabuk-mabukan,narkotika,ganja pil ekstasi,prostitusi dan sebagaimya yang nyata-nyata tindakan asusila, amoral, ahukum, a agama.Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal,memiliki peran strategis dalam membina budi pekerti generasi muda.
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah mendeskripsikan cara mengintegrasikan nilai budi pekerti melalui proses pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar.
Nilai budi pekerti yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran Matematika antara lain meliputi:pemurah,mandiri,rela berkorban,semangat kebersamaan,,ulet,tekun,tegas,amanah,,amal saleh,antisipatif,beriman dan bertaqwa,berani memikul resiko,berdisiplin,bek,berhati lembut,berinisiatif,berhati lapang,bekerja keras, ,berpikiran maju ke depan, bersemangat, bersyukur,bertanggung jawab,bijaksana,berkemauan keras,beradab,baik sangaka,berani berbuat benar dan sebagainya.
Teknik pengintegrasian nilai budi pekerti melalui proses pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar dapat dilakukan dengan cara menyusun kalimat soal cerita dari yang “bebas nilai) menjadi kalimat soal cerita bergambar bermuatan nilai budi pekerti. Isi materi soal diharapkan mampu mengarahkan pola pikir siswa kearah pengembangan budi pekerti yang tertuang dalam jawaban siswa dan diwujudkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari.
Menurut Edi Sedyawati (1997:$),budi pekerti diterjemahkan dalam pengertian moralitas yang mengandung beberapa pengertian,antara lain adat istiadat,sopan santun dan perilaku.Oleh sebab itu pengertian budi pekerti yang paling hakiki adalah perilaku.Sebagai perilaku maka budi pekerti, meliputi sikap yang dicerminkanoleh perilaku. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:131),budi pekerti adalah tingkah laku,perangai,aklhak,watak.
Budi pekerti menjadi menarik untuk dibahas,sebab akhir-akhir ini muncul berbagai fenomena krisis aklhak dalam kehidupan masyarakat di berbagai lapisan. Yang paling mengkhawatirkan adalah fenomena terjadinya krisis aklhak di kalangan generasi muda.Diberitakan di Koran-koran,majalah,tabloid,bahkan dalam tayangan TV,perilaku generasi muda yang tidak santun,pencurian,perampokan,penganiayaan,pemerkosaan,perjudian,perkelahian bahkan pembunuhan.Belum lagi kejadian mabuk-mabukan,narkotika,ganja,pil ekstasi,prostitusi dan sebagainya yang nyata-nyata merupakan tindakan asusila,amoral ,a hukum, a agama.Sungguh ironis dan teramat menyedihkan.Semua itu terjadi pada sebuah Negara yang penduduknya terkenal ramah tamah dan agamis.
Kepada siapa jari telunjuk ditudingkan untuk mencari kambing hitam ?,siapa yang bersalah ? Tidak ada titik koma untuk menyelusuri jejak penyebab itu semua.Pendidikan anak-anak bangsa adalah tanggung jawab keluarga,sekolah,masyarakat dan pemerintah.Tanggung jawab kita semua tanpa kecuali.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal,memiliki peran strategis dalam membina budi pekerti generasi muda.Orang tua dan masyarakat menggantungkan harapannya pada sekolah. Guru harus memahami hal ini.Namun,dalam kurikulum tidak disebutkan budi pekerti sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri.Departemen Pendidikan Nasional (2001) menetapkan komitmen untuk menyelenggarakan pendidikan budi pekerti yang diintegrasikan ke dalam sejumlah mata pelajaran yang relevan,khususnya mata pelajaran Pendidikan Agama,Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn),dan Bahasa Indonesia serta mata pelajaran lainnya,serta ke dalam tatanan kehidupan dan iklim social budaya dunia pendidikan.
Berangkat dari hal tersebut di atas penulis tertarik untuk menuangkan pikiran tentang strategi guru dalam menanamkan sikap dan pekerti budi pekerti siswa di sekolah melalui pembelajaran Matematika dengan menggunakan media soal cerita bergambar.Dipilih Matematika,alasan pertama karena upaya penanaman konsep dan perilaku budi pekerti siswa di sekolah bukan hanya menjadi tugas guru pendidikan agama atau PPKn ,tetapi semua guru mata pelajaran memikul tuga mulia untuk memberikan andil dalam menanamkan sikap dan perilaku budi pekerti termasuk juga guru Matematika.
Alasan kedua,proses pembelajaran Matematika harus dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari,sehingga memiliki nilai manfaat bagi kehidupan.Dalam teori pembelajaran kontekstual (contextual learning),pengalaman belajar akan memiliki makna yang hakiki bagi peserta didik apabila bahan ajarnya memiliki konteks dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.

Bagaimana cara mengintagrasikan nilai budi pekerti melalui proses pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar ?
Tujuan penulisan adalah,mendiskripsikan cara mengintegrasikan nilai budi pekerti melalui proses pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar .

Definisi Istilah

- Media soal cerita bergambar adalah alat peraga berupa gambar gambar pada soal cerita Matematika.
- Mengintegrasikan adalah menggabungkan atau menyatukan nilai-nilai budi pekerti ke dalam mata pelajaran Matematika
- Nilai budi pekerti adalah sejumlah konsep nilai dan perilaku yang secara substantive dinilai sebagai substansi utama budi pekerti yang merujuk pada nilai-nilai agama,nilai-nilai yang terkandung dalam UUD 1945,dan nilai-nilai yang tumbuh,dan berkembang dalam adat-istiadat.
Nilai-Nilai Budi Pekerti yang Dikembangkan

Menurut Depdiknas (2000:7), isi pendidikan budi pekerti merujuk kepada nilai-nilai agama,nilai-nilai yang terkandung dalam UUD 1945,dan nilai-nilai yang hidup,tumbuh dan berkembang dalam adat-istiadat masyarakat Indonesia yang ber-Bhineka Tunggal Ika.

Nilai-nilai esensial budi pekerti yang perlu dikembangkan antara lain;1.amanah,2.Amal saleh,3.antisipatif,4.beriman dan bertaqwa,5.berani memikul resiko,6.berdisipli,7.bekerja keras,8.berhati lembut,9.berinisiatif,10.berhati lapang,11.berpikiran jauh ke depan,12.bersahaja,13.bersemangat,14.bersyukur,15.bertanggung jawab,16.bijaksana,17.berkemauan keras,18.beradab,19.baik sangka,20.berani berbuat benar,21.cermat,22.dinamis,23.demokratis,24.berkepribadian,25.cerdas,26.dinamis,27.demokratis,28.efisien,29.empati,30.gigih,31.hemat,32.ikhlas,33.jujur,34.kreatif,35.kukuh,36.hati,37.kesatria,38.komitmen,39.koperatif,40.lugas,41.mandiri,42.mawas diri,43.menghargai karya orang lain,44.menghargai kesehatan,45.menghargai waktu,46.menghargai pendapat orang lain,47.manusiawi,48.mencintai ilmu,49.pemaaf,50.pemurah,51.pengabdian,52.pengendalian diri,53.produktif,54.patriotik,55.rasa keterikatan,56.rajin,57.ramah,58.rasa kasih sayang,59.rasa percaya diri,60.rela berkorban,61.rendah hati,62.rasa indah,63.rasa memiliki,64.rasa malu,65.sabar,66.setia,67.sikap adil,68.sikap hormat,69.sikap tertib,70.sopan santun,71.sportib,72.susila,73.sikap nalar,74.sikap mental,75.semangat kebersamaan,76.tangguh,77.tegas,78.teku,79.tegar,80.terbuka,81.taat azas,82.tepat janji,83.takut bersalah,84.tawakal,85.ulet,86.dan nilai budi pekerti yang lain yang tumbuh dan berkembang dalam lingkungan masyarakat setempat.

Teknik Mengintegrasikan Nilai Budi Pekerti Melalui Proses Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar.

Sebuah filosof pendidikan menarik untuk icermati “Aku dengar aku lupa,aku lihat aku ingat,aku lakukan aku paham”. Siswa dalam menerima materi pelajaran akan cepat lupa bila guru dalam menerangkan hanya mengandalkan ceramah.Bila guru memanfaatkan media,misalnya alat peraga gambar,siswa senantiasa ingat materi yang telah disampaikan guru.Siswa akan lebih memahami materi atau konsep pembelajaran bila secara langsung melakukan tindakan,misalnya percobaan,pengamatan,penelitian dan sebagainya.
Hal senada disampaikan oleg Gagne berdasarkan hasil penelitiannya,bahwa hanya 15 % materi yang bisa diserap siswa dengan penyampaian materi melalui ceramah. 65% materi bisa diserap melalui penggunaan media visual,90% materi bisa diserap melalui pengalaman langsung (Burhanudin,2005:2).
Dengan demikian,member ilustrasi atau gambar dalam soal cerita pada pembelajaran Matematika memiliki daya tarik dan peranan cukup baik dalam membantu pemahaman siswa.
Soal cerita Matematika selama ini masih terasa lugu dan kental dengan nuansa netralitas Matematika yang penuh dengan angka dan angka,tanpa memberikan nilai tambah yang bermakna.(Suparlan,2002:3).Padahal dengan sedikit kreativitasa,kedalamnya bisa kita sisipkan nilai-nilai budi pekerti asalkan ada niat,dan kemauan yang tulus ikhlas dalam membimbing anak didik.
Di bawah ini diuraikan beberapa contoh soal cerita Matematika yang tidak bermuatan budi pekerti atau soal cerita bebas “nilai” dan soal cerita Matematika bergambar yang bermuatan budi pekerti.Soal cerita diberi gambar dengan tujuan agar lebih menarik dan pengintegrasian nilai budi pekerti kedalamnya bisa mudah dipahami oleh siswa.Materi soal cerita bergambar: mengenai penjumlahan dan pengurangan,perhitungan waktu,pengukuran luas dan keliling,pecahan dan perbandingan,pengukuran kecepatan,persen,skala dan pengumpulan data.

1.a. Soal Cerita Bebas “Nilai”

Pedagang beras mempunyai persediaan 498 kg beras.Hari ini dijual 389 kg.Pedagang tersebut membeli beras lagi 154 kg.Berapa kg. beras pedagang itu sekarang ?

1.b. Soal Cerita Bergambar Bermuatan Nilai Budi Pekerti
Siswa kelas sampai dengan kelas enam SD Bendulan mengumpulkan beras secara sukarela untuk disumbangkan ke korban banjir dan tanah longsor di Jember dan telah terkumpul 498 kg,beras.Hari ini telah dikirim sebanyak 389 kg.Keesokan harinya terkumpul lagi beras sebanyak 154 kg. Berapa kg.beras hasil sumbangan sukarela dari para siswa SD Bandulan sekarang ?
Bagaimana pendapatmu mengenai hal yang dilakukan oleh para siswa SD Bandulan ?

2.a. Soal Cerita Bebas “Nilai”

Dio memerlukan waktu 5 menit untuk mengerjakan satu soal Matematika.Adapaun soal yang harus dikerjakan sebanyak 15 soal.Jika ujian dimulai pukul 08.35,pukul berapakan Dio dapat menyelesaikan seluruh soal Matematika tersebut ?

2.b.Soal Matematika Bergambar Bermuatan Nilai Budi Pekerti

Pada hri Minggu sebelum bermain,Dini selalu menyempatkan membantu Ibu mencuci piring kotor kena cat. Dini memerlukan waktu 5 menit untuk membersihkan satu piring.Adapun piring yang harus dibersihkan sebanyak 15 buah.Jika dini mencuci piring mulai pukul 08.35,pukul berapakah Dini selesai mencuci piring seluruhnya ?
Bagaimana pendapatmu tentang sikap Dini ?

3.a.Soal Cerita Bebas “Nilai”
Sebuah kolam renang mempunyai luas permukaan air 300m2,berapa meter kelilingnya bila panjangnya ,30 m ?Dan berapa lebar kolam renang tersebut ?

3.b. Soal Cerita Bergambar Bermuatan Nilai Budi Pekerti

Dengan senang hati Budi dan Arman ikut kerja bakti yang dilakukan oleh warga kampong membersihkan sampah yang berserakan di atas tanah desa seluas 300m2 .Budi dan Arman tidak mengeluh meskipunharus kerja keras karena tanahnya cukup luas. Sebenarnya,berapa meter keliling tanah desa tersebut bila panjangnya 30 m? ,dan berapa lebarnya ?
Bagaimana pendapatmu ?

4.a.Soal Cerita Bebas “Nilai”

Perbandingan antara umur Ibu dibanding umur Ayah,adalah 3:4.Jika jumlah umur Ayah dan Ibu 63 tahun,Berapakah umur Ayah sekarang ?

4.b. Soal Cerita Bergambar Bermuatan Nilai Budi Pekerti

Umi sangat menyayangi adiknya.Mereka selalu rukun,tidak pernah bertengkar.Umi sangat sabar dan suka mengalah.Perbandingan antara umur Umi dan Adiknya adalah 4:3.Tahukah kamu,berapa umur Umi,jika jumlah umur Umi dan Adiknya 21 tahun ?
Bagaimana kesanmu tentang perilaku Umi ?

5,a. Soal Cerita Bebas Nilai
Jarak antara kota malang dan Surabaya adalah 98 km. Yudha menempuh jarak tersebut selama 3 jam dengan naik bus.Berapakah kecepatan bus perjam yang ditumpangi Yudha ?

5.b. Soal Cerita Bergambar Bermuatan Budi Pekerti

Rambe dan Slamet dua sahabat karib.Rambe dari Papua,sedangkan Slamet dari Surabaya.Mereka tidak membeda-bedakan asal usul dalam berteman.Tidak pilih-pilih dan semua teman bagi mereka adalah sama. Tidak heran bila mereka disukai dalam berteman dan pergaulan. Ketika liburan ,dengan seizing orangtua,Slamet mengajak Rambe ke Surabaya mengunjungi saudaranya naik bus dari Malang.Jarak Malang ke Surabaya 98 km.Mereka menemouh jarak tersebut selama 3 jam.Berapakah kecepatan bus per jam yang mereka tumpangi ?
Bagaimana pendapatmu tentang Slamet ?
6.a.Soal Cerita Bebas Nilai

Nur Hidayah belanja di pasar swalayan menghabiskan uang Rp 50.000,00 dan mendapat potongan harga 5 % dari total uang yang dibelanjakan.Berapa rupian Nur Hidayah harus membayar ?

6.b.Soal cerita bergambar Bermuatan Nilai Budi Pekerti

Dendi suka menabung sejak kecil.Kini uangnya telah terkumpul cukup banyak.Dendi membeli tas sekolah seharga Rp 50.000,00 dan mendapat potongan harga 5%.Berapa rupiah Dendi harus membayar ?
Apakah kamu suka menabung seperti Dendy,? Mengapa ?

7.a.Soal Cerita Bebas Nilai
Gambarkan denah rumah dengan ukuran panjang 6 m dan lebar 4 m dengan skala 1:100

7.b.Soal Cerita Bergambar Bermuatan Nilai Budi Pekerti
Setiap hari usai sholat asar Armand an kawan-kawannya belajar mengaji di mushola.Mushola tersebut berukuran 6 m dan lebar 4 m.Gambarlah denah Mushola mengaji tempat Armand an teman-temannya mengaji dengan skala 1:100 ?
Sebagai siswa apakah juga perlu kita belajar mengaji? Mengapa ?

8.a.Soal Cerita Bebas Nilai
Diagram batang berikut menyajikan data penjualan hasil kebun Paman tahun 2005.
Dengan memperhatikan diagram tersebut,isilah titik-titik berikut ini :
a.pisang terjual sebanyak….kuintal
b.kedelai terjual sebanyak… kuintal
c.jagung terjual sebanyak… kuintal
d.singkong terjual sebanyak….kuintal
e.kacang tanah terjual sebanyak…kuintal.

8.b.Soal Cerita Bergambar Bermuatan Nilai Budi Pekerti

Kodir,Kiswan,Rahman,Irma dan Wati adalah anak-anak yang disiplin dan senantiasa menghargai waktu.Setiap ada waktu luang mereka memanfaatkan untuk membaca.Mereka telah membaca banyak sekali buku. Baik buku cerita,buku pelajaran atau buku tentang ilmu pengetahuan.
Diagram batang berikut menyajikan data jumlah buku yang telah mereka baca dalam kurun waktu tiga bulan.
Dengan memperhatikan diagram tersebut,isilah titik-titik berikut ini :
a.Kodi telah membaca sebanyak …buku
b.Kiswan telah membaca sebanyak…buku
c.Rahman telah membaca sebanyak…buku
d.Irma telah membaca buku sebanyak…buku
e. Wati telah membaca sebanyak…buku

Bagaimana pendapatmu mengenai kelima anak yang gemar membaca tersebut ?

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Teknik mengintegrasikan nilai budi pekerti melalui proses pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar dapat dilakukan dengan cara menyusun kalimat soal cerita dari yang bebas “Nilai” menjadi soal cerita bergambar bermuatan nilai budi pekerti.Isi materi soal diharapkan mampu mengarahkan pola pikir siswa kea rah pengembangan budi pekerti yang tertuang dalam jawaban siswa dan dapat diwujudkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari.

Saran

Saran ditujukan kepada :
1. Guru kelas atau guru mata pelajaran Matematika agar selalu mencari inovasi pengintegrasian nilai budi pekerti kedalam mata pelajaran Matematika.
2. Kepala Sekolah,agar member perhatian atau penghargaan kepada guru yang berprestasi menemukan hal-hal baru berkaitan dengan pengintegrasian budi pekerti ke dalam mata pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Burhanuddin,H,Drs.M.ED.2005.Managemen Berbasis Sekolah (MBS)Malang :Universitas Negeri Malang
Depdiknas.2001.Pedoman Umum Pendidikan Budi Pekerti Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.Jakarta :Depdiknas.
Edi Sedyawan.1997.Esensi Nilai-Nilai Moral Pancasila.Jakarta :Balai Pustaka
Masruroh,Siti,M.Pd. 2005.Pembelajaran Contextual Teaching and Larning)Malang:Universitas Negeri Malang.
Suparlan ,2002.Mengintegrasikan Nilai-Nilai Imtaq,Melalui Pe dalam Mata Pelajaran Matematika Sekolah Dasar.mbelajaran Soal cerita. Jakarta Gema PWKG Depdiknas.

(Naskah ini Telah dikemas dalam bentuk Tulisan Ilmiah Populer)
Penulis adalah guru SD Negeri Telogowaru,Malang
Juara I Tingkat SD/SDLB/MI pada Lomba Karya Tulis Ilmiah
Bagi Pengembangan Profesi Guru Tingkat Jatim yang diselenggarakan oleh majalah Media 2006.

Sumber : Media No.02/Th.XXXVI/April 2006


-

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blog Archive