multi info, hiburan, pengetahuan, dan aneka informasi

Pembelajaran Peribahasa (B.Indonesia) Inovatif denagn Metode Terka Gambar

Pengertian Peribahasa

Peribahasa adalah kalimat atau penggalan kalimat yang telah membeku bentuk,makna,dan fungsinya dalam masyarakat,bersifat turun temurun,digunakan untuk penghias karangan atau percakapan,penguat maksud karangan,pemberi nasihat pengajaran atau pedoman hidup,mencakup bidal,pepatah,perumpamaan,ibarat dan pemeo.
Metode terka gambar
Secara sederhana dapat dijelaskan sebagai metode yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media berupa gambar. Dalam pelaksanaan metode ini,siswa diberikan rangsangan dengan sebuah gambar. Artinya peribahasa yang dikemukakan oleh siswa sebagai tanggapan mereka atas gambar yang disajikan oleh guru dapat dijadikan bahan peribahasa utnuk dapat dibicarakan dalam proses pembelajaran tersebut.

Pelaksanaan Pembelajaran

A. Tahap Pertama

- Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok,setiap kelompok beranggotakan 3-5 orang siswa
- Bila kelompok sudah terbentuk,kemudian ditentukan ketua sekretaris dan anggota.Siswa yang terpilih sebagai ektua akan berperan sebagai juru bicara kelompok dalam kegiatan diskusi.

B. Tahap Kedua

- Guru menampilkan gambar pertama, siswa terlibat dalam diskusi untuk menentukan peribahasa manakahyang paling tepat, atau sesuai dengan gambar.
- Semua pendapat kelompok diasumsikan sebagai peribahasa yang telah sesuai dengan gambar.Hal ini dimaksudkan agar guru tidak berperan sebagai “hakim” yang dapat memutuskan yang mana yag benar dan yang mana yang salah.Selain itu tahap ini juga dimaksudkan sebagai alat untuk mengakomodasikan imajinasi para siswa dalam menafsirkan gambar sesuai dengan kreativitasnya masing-masing.Berbagai peribahasa yang ditulis oleh siswa ditulis oleh guru di papan.
- Pada tahap kedua ini guru dapat menampilkan sejumlah gambar dan kegiatan pun dapat dilaksanakan seperti pada kegiatan sebelumnya.Setelah guru merasa cukup dalam menampilkan gambar,kegiatan dilanjutkan dengan mengartikan peribahasa yang disampaikan oleh para siswa.


C. Tahap Ketiga

. Bila dipandang perlu,guru bersama siswa mencooba untuk mengklarifikasi peribahasa yang disampaikan oleh siswa dan juga arti dari peribahasa tersebut.Jika ternyata tidak diperlukan klarifikasi, karena peribahasa yang ditampilkan oleh siswa telah sesuai dengan gambar ,maka kegiatan dapat dilanjutkan.
-. Siswa diminta menulis sepanjang satu paragraph dengan menjadikan peribahasa temuan siswa sebagai pikiran utama paragraph.
- Setelah kegiatan menulis selesai ,maka guru dapat menampilkan beberapa hasil tulisan siswa sebagai bahan pembelajaran.Siswa pun dapat memberikan komentarnya,baik tentang isi paragraph,penggunaan ejaan,maupun kesesuaian isi paragraph dengan peribahasa yang dijadikan sebagai pilihan.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blog Archive