multi info, hiburan, pengetahuan, dan aneka informasi

Riana Yang Selalu Tidur Ditemani Cheetah !


Riana mendapatkan cheetah pertamanya yang bernama Fiela pada 2006. Waktu itu ia sadar bahwa hewan dengan kecepatan lari luar biasa itu sedang menuju kepunahan. Di seluruh Afrika hanya tersisa 1.000 ekor. Demi mengabdikan diri pada kelangsungan hidup Fiela, ia keluar dari Departemen Kehakiman, pekerjaan yang sudah digelutinya selama 22 tahun.

Setelah itu ia bekerja sementara di sebuah ranch permainan dan di tempat ia bisa memelihara Fiela. Riana baru bisa mewujudkan keinginannya setelah membentuk FFCBP, untuk memastikan kemampuan bertahan hidup cheetah-cheetah sebatang kara itu dalam jangka panjang, berikut ekosistemnya. Di rumah yang menjadi kediaman Riana itu, hewan-hewan itu dianggap sebagai keluarga dan di sana mereka bebas mengaum sesuka hati.

Dari Fiela, kemudian terus berdatangan binatang-binatang lain hingga jumlahnya mencapai 11 ekor. Di tempat penampungan seluas 1 hektare itu, para pengunjung bisa bertemu Fiela dan hewan-hewan lain. Mereka bisa berinteraksi, seperti berfoto bareng. Bahkan tak jarang ada yang memanfaatkan hewan-hewan itu untuk menambah keunikan foto-foto pernikahan.

Meski hubungan batinnya dengan hewan-hewan itu sudah demikian dekat, Riana harus melepaskan mereka ke alam bebas suatu saat nanti, ketika mereka sudah bisa mengurus diri sendiri. “Di tempat penampungan, biasanya induk meninggalkan satu atau dua anaknya. Jadi ketika mereka masih kecil ya saya yang memberikan susu lewat botol, siang dan malam,” kata Riana.

Ketika masih kecil, anak-anak cheetah itu tidur di keranjang khusus, tetapi ketika sudah besar mereka tidak ragu-ragu mendobrak kamar Riana dan naik ranjang. Kadang mereka juga bertingkah ketika lapar.

Mereka bisa saja tiba-tiba naik meja dan menggigit apa saja yang ada di atasnya. Untunglah dua anjing Riana tidak termasuk dalam daftar menu binatang-binatang buas itu. Bahkan tak jarang mereka saling berebut makanan atau bermain bersama.
More aboutRiana Yang Selalu Tidur Ditemani Cheetah !

Pemerintah Akan Razia BlackBerry Ilegal !


Pemerintah akan menertibkan peredaran BlackBerry ilegal di pasar dengan membentuk tim khusus. Para pedagang dan distributor BlackBerry di pasar bersiaplah.

Pemerintah mematok ciri BlackBerry ilegal adalah yang tidak melewati proses sertifikasi di Direktorat Jenderal (Dirjen) Pos dan Telekomunikasi serta Bea Cukai. Tanda lolos sertifikasi ini biasanya ada di dalam handset.

“Tim itu akan dibentuk segera,” ujar Subagyo, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Departemen Perdagangan (Depdag). Kelak, yang akan melakukan pengawasan di lapangan adalah Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Depdag.

“Jika ada perintah dari Dirjen, kami langsung melakukan pengawasan BlackBerry ilegal,” kata Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Depdag Inayat Iman.

Depdag akan berkoordinasi dengan Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) untuk pembahasan teknis pengawasannya. “Kami akan rapat dengan Depkominfo besok (hari ini) untuk membahasnya,” ujar Inayat.

Pemerintah masih belum bisa memastikan berapa banyak BlackBerry ilegal yang beredar di pasar. Namun, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo menduga, pengguna BlackBerry ilegal jauh lebih banyak daripada yang tercatat saat ini.

“Soalnya, segmen konsumen Indonesia tergolong sensitif terhadap selisih harga,” tuturnya. Harga BlackBerry resmi minimal Rp 6 juta per unit, sedangkan yang ilegal hanya sekitar Rp 2 juta per unit.

Ricky, salah satu peritel BlackBerry, mengaku tak khawatir dengan rencana penertiban itu. Dia mengklaim BlackBerry jualannya berasal dari importir resmi. “Ada sertifikat dari Bea Cukai dan garansi resmi distributor,” ujarnya. Dia memberi ciri, penjual BlackBerry selundupan akan menutup gerai jika mendengar kabar akan ada razia.

Saat ini, ada tiga operator telepon seluler yang menyalurkan BlackBerry di Indonesia, yakni PT Indosat, PT Excelcomindo Pratama (XL), dan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel). Ketiganya menjual BlackBerry secara paket alias bundling.

Jumlah pembeli resmi kini tercatat sudah 320.000 pelanggan. Terdiri atas 120.000 di Indosat dan masing-masing 100.000 pelanggan BlackBerry Telkomsel dan XL. Ini tidak termasuk BlackBerry yang diimpor oleh importir umum.

wartakota.co.id
More aboutPemerintah Akan Razia BlackBerry Ilegal !

Dilema Monopoli Bisnis di Indonesia ( Heboh ! )


Kalau Carrefour Dituduh Monopoli Kenapa Cineplex 21 Tidak?

Tugas KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) sepertinya punya tugas berat untuk bisa berlaku adil dalam memberantas praktik monopoli yang merugikan konsumen tidak tebang pilih, beberapa saat lalu KPPU di minta oleh Kelompok Pengusaha taksi di Surabaya untuk meninjau ulang sistem transportasi kendaraan Taxi Airport yang dimonopoli oleh Taxi Prima di bandara Internasional Juanda Surabaya, karena taxi non airport dilarang mengambil penumpang.

Dan yang dirugikan juga adalah konsumen karena tarif taxi yang tinggi dan tidak banyak pilihan. Hal ini berbeda seperti di Bandara Internasional Sukarno Hatta jakarta yang membebaskan semua taxi untuk mengambil penumpang dari bandara.
Praktek monopoli lainnya yang sampai saat ini masih berjalan adalah dalam tayangan layar lebar bioskop.

Setelah enam tahun lalu lolos, jaringan bioskop 21 Cineplex kembali dilaporkan ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) atas dugaan monopoli dan persaiangan usaha tidak sehat. KPPU saat ini mempertimbangkan untuk memanggil pihak terlapor.

“Soal laporan saya tidak bisa sebut pelapornya karena dilarang Undang-Undang, namun saya tidak membantah bahwa laporan itu ada. Terlapornya satu perusahaan bioskop, empat distributor film, dan enam produsen film,” ujar Direktur Komunikasi KPPU A Junaidi kemarin.

Tuduhan yang dialamatkan antara lain, dugaan pelanggaran pasal 25 ayat 1 butir (c) mengenai posisi dominan, pasal 19 butir (a), (c) dan (d) mengenai penguasaan pasar, pasal 17 ayat (1) tentang monopoli, pasal 18 ayat (1) tentang monopsoni, pasal 24 tentang persekongkolan, pasal 15 ayat 1 mengenai pernjanjian tertutup, pasal 26 mengenai jabatan rangkap dan pasal 27 mengenai kepemilikan saham.

Junaidi menyatakan, KPPU kemungkinan akan memanggil pihak 21 Cineplex sebagai bagian dari proses klarifikasi atas tuduhan yang dilaporkan pada 5 Juni 2009. Jaringan 21 Cineplex dianggap melakukan monopoli dan praktek persaingan usaha tidak sehat. “Tim akan mempertimbangkan seberapa penting pemanggilan itu,” ungkapnya.

Junaidi menjelaskan kasus dugaan ini sekarang masih dalam tahap klarifikasi untuk mengumpulkan data yang lengkap dan jelas. Periode klarifikasi 60 hari hingga 31 Agustus 2009. Jika itu terpenuhi maka akan berlanjut pada tahap pemberkasan namun jika tidak, hanya akan masuk dalam daftar laporan ke KPPU.
Cineplex 21 Sangat Populer

Cineplex 21 Sangat Populer

Berbeda dengan kasus dugaan sebelumnya, dalam laporan kali ini jumlah pasal yang di laporkan ke KPPU oleh para pelapor lebih banyak yaitu mencapai 8 pasal dalam UU No 5 tahun 1999 mengenai larangan praktek monopoli dan persaiangan usaha tidak sehat. “Ada beberapa dugaan pasal, lebih banyak dari putusan tahun 2003 lalu, tapi kami tidak terikat berapa banyak pasal, yang dituduhkan yang penting kelengkapan dan kejelasan data,” tambahnya.

Pada 2003, KPPU tidak menemukan bukti adanya pelanggaran terhadap distribusi dan penayangan film-film impor yang dilakukan oleh tiga terlapor yaitu PT. Camila Internusa Film (PT CIF) dan PT. Satrya Perkasa Esthetika Film (PT.SPEF) selaku importir dan distributor film serta PT. Nusantara Sejahtera Raya (PT.NSR) pemilik bioskop Cineplex 21. Kasus ini dilaporkan oleh sebuah LSM di Jakarta.

KPPU hanya menemukan PT NSR memiliki saham mayoritas di beberapa perusahaan yang bergerak dibidang perbioskopan yaitu PT. Intra Mandiri dan PT. Wedu Mitra di pasar yang sama yaitu di Surabaya. Bioskop-bioskop yang dimiliki oleh kedua perusahaan tersebut menguasai lebih dari 50 persen pangsa pasar. KPPU akhirnya meminta NSR mengurangi kepemilikan saham di kedua perusahan tersebut.

http://indocashregister.com/2009/06/29/kalo-carrefour-dituduh-monopoli-kenapa-cineplex-21-tidak/
More aboutDilema Monopoli Bisnis di Indonesia ( Heboh ! )

Carbon dioxide flooding

Carbon dioxide (CO2) flooding is a process whereby carbon dioxide is injected into an oil reservoir in order to increase output when extracting oil.

Carbon dioxide flooding

When a reservoir’s pressure is depleted through primary and secondary production, Carbon Dioxide flooding can be an ideal tertiary recovery method. It is particularly effective in reservoirs deeper than 2,000 ft., where CO2 will be in a supercritical state, with API oil gravity greater than 22–25º and remaining oil saturations greater than 20%. It should also be noted that Carbon dioxide flooding is not effected by the lithology of the reservoir area but simply by the reservoir characteristics. Carbon dioxide flooding works on the premise that by injecting CO2 into the reservoir, the viscosity of any hydrocarbon will be reduced and hence will be easier to sweep to the production well.

If a well has been produced before and has been designated suitable for CO2 flooding, the first thing to do is to restore the pressure within the reservoir to one suitable for production. This is done by injecting water (with the production well shut off) which will restore pressure within the reservoir to a suitable pressure for CO2 flooding. Once the reservoir is at this pressure, the next step is to inject the CO2 into the same injection wells used to restore pressure. The CO2 gas is forced into the reservoir and is required to come into contact with the oil. This creates this miscible zone that can be moved easier to the production well. Normally the CO2 injection is alternated with more water injection and the water acts to sweep the oil towards the production zone. The Weyburn oil field is a famous example where this method is applied in financially interesting conditions.

CO2 flooding is the second most common tertiary recovery technique and is use in facilities around the world. In the scope of global warming, it is an available method to curb CO2 emissions.

From http://en.wikipedia.org/
More aboutCarbon dioxide flooding

Carbon dioxide equivalent

Carbon dioxide equivalent (CDE) and Equivalent carbon dioxide (or CO2e) are two related but distinct measures for describing how much global warming a given type and amount of greenhouse gas may cause, using the functionally equivalent amount or concentration of carbon dioxide (CO2) as the reference.

Global Warming Potential

Carbon dioxide equivalency is a quantity that describes, for a given mixture and amount of greenhouse gas, the amount of CO2 that would have the same global warming potential (GWP), when measured over a specified timescale (generally, 100 years). Carbon dioxide equivalency thus reflects the time-integrated radiative forcing, rather than the instantaneous value described by CO2e.

The carbon dioxide equivalency for a gas is obtained by multiplying the mass and the GWP of the gas. The following units are commonly used:

* By the UN climate change panel IPCC: billion metric tonnes of CO2 equivalent (GtCO2eq).
* In industry: million metric tonnes of carbon dioxide equivalents (MMTCDE).
* For vehicles: g of carbon dioxide equivalents / km (gCDE/km).

For example, the GWP for methane over 100 years is 25 and for nitrous oxide 298. This means that emissions of 1 million metric tonnes of methane and nitrous oxide respectively is equivalent to emissions of 25 and 298 million metric tonnes of carbon dioxide.

Equivalent carbon dioxide

Equivalent CO2 (CO2e) is the concentration of CO2 that would cause the same level of radiative forcing as a given type and concentration of greenhouse gas. Examples of such greenhouse gases are methane, perfluorocarbons and nitrous oxide. CO2e is expressed as parts per million by volume, ppmv.

CO2e calculation example:

* The radiative forcing for pure CO2 is approximated by RF = αln(C / C0) where C is the present concentration, α is a constant, 5.35 and C0 the pre-industrial concentration, 278 ppm. Hence the value of CO2e for an arbitrary gas mixture with a known radiative forcing is given by C0exp(RF / α) in ppmv.
* To calculate the radiative forcing for a 1998 gas mixture, IPCC 2001 gives the radiative forcing (relative to 1750) of various gases as: CO2=1.46 (corresponding to a concentration of 365 ppmv), CH4=0.48, N2O=0.15 and other minor gases =0.01 W/m2. The sum of these is 2.10 W/m2. Inserting this to the above formula, we obtain CO2e = 412 ppmv.

From http://en.wikipedia.org/
More aboutCarbon dioxide equivalent

List of countries by carbon dioxide emissions per capita

List of countries by carbon dioxide emissions per capita

This is a list of countries by carbon dioxide emissions per capita from 1990 through 2004. All data were calculated by the US Department of Energy's Carbon Dioxide Information Analysis Center (CDIAC), mostly based on data collected from country agencies by the United Nations Statistics Division.

For some countries, figures are unavailable; their levels of carbon dioxide emissions have been estimated where noted. Some dependencies and territories whose independence has not been generally recognized are also included, as they are in source data.

Countries are ranked by their metric tons of carbon dioxide emissions per capita in 2004.

From http://en.wikipedia.org/
More aboutList of countries by carbon dioxide emissions per capita

Gajah Purba Jawa Timur Hebohkan Dunia !


Penemuan tulang gajah purba berusia 200 ribu tahun di Jawa Timur menghebohkan dunia. Penemuan tulang itu menjadi headline di sejumlah media luar negeri.

“Sangat jarang menemukan sebuah fosil seperti ini di daerah tropis seperti Indonesia,tepatnya di Jawa Timur. Ini sepertinya ditutupi oleh endapan gunung berapi yang dilindungi dari suhu tinggi, erosi dan kerusakan,” kata Edi Sunardi, di Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat, kepada Associated Press.

Sebuah tim yang terdiri dari tujuh paleontologists dari Museum Geologi di Bandung, Jawa Barat, bekerja selama satu bulan untuk menggali secara lengkap rongkongan makhluk yang tingginya sekitar 13 kaki itu.

“Kami percaya dari bentuk gigi -nya, bahwa itu adalah gajah yang sangat primitif,” paleontologist Fachroel Aziz kepada AP.

Peneliti mengatakan 90% tulang gajah itu berhasil diangkat. Tulang itu saat ini sedang dibersihkan dan akan diteliti lebih dalam. Namun, para ilmuwan mengakui proses menempatkan kerangka seperti keadaan semula menghadapi kendala karena kurangnya pendanaan, baik alat dan keahlian secara keseluruhan.

Fahroel Aziz dari Museum Geologi Bandung mengatakan baru pertama kalinya ditemukan tulang secara lengkap dari kaki hingga kepala. Dari belalai hingga ujung ekor semua lengkap dan utuh.

Spesies dan umur gajah itu akan diteliti berdasarkan contoh tulang. Penelitian awal menunjukkan gajah itu hidup 200 ribu tahun lalu. Ilmuwan yakin gajah itu berukuran lebih besar dari gajah modern yang ada sekarang.

Paleontologists Aziz mengatakan telah menemukan sekitar 2.000 peninggalan kerangka gajah langka di Indonesia selama 150 tahun, namun tidak satupun dari mereka sudah dalam kondisi baru dibandingkan yang baru-baru ini ditemukan.

“Kami ingin pameran ini publik karena ini adalah sebuah penemuan spektakuler,” katanya. (apr/bjo)
More aboutGajah Purba Jawa Timur Hebohkan Dunia !

Reality Show Jepang Yang Bikin Merah Muka Cewek !



More aboutReality Show Jepang Yang Bikin Merah Muka Cewek !

10 Pemain Bola Yang Doyan Bertato !


Tato kini makin banyak digemari para pebola dunia. Bahkan tak sedikit pebola yang kini kecanduan dengan aksi coret-coret dengan kanvas kulit itu.

Dengan berdalih keindahan banyak pebola-pebola dunia menggandrungi tato. Justru saat ini mungkin akan lebih sulit mencari pebola yang tak memiliki tato di tubuhnya.

Nah, melihat fenomena itu tentu tak salah jika Sport menghadirkan 10 pebola dengan tato terindah saat ini:

1.Deco
Gelandang Chelsea ini memilih obyek gadis jepang sebagai penghias punggungnya. Tak hanya itu, Deco juga mempunyai beberapa koleksi tato yang tersebar di seluruhJustify Full tubuhnya.

2.Christian Vieri
Mantan striker Internazionale Milan ini lebih memilih simbol-simbol China tertulis di lengan kanannya. Vieri mengaku tato itu hanya sebagai hiasan. Namun dari maksud tulisannya, Vieri pantas menjadi striker terbaik karena tulisan itu berarti semangat, ketekunan dan tenaga.

3.Stephen Ireland
Cukup singkat menggambarkan tato yang terpahat indah dipunggung Ireland. Terbang tinggi menjadi harapan gelandang Manchester City ini dengan dua sayapnya.

4.Fabio Cannavaro
Canna mempunyai tato yang juga tersebar di seluruh anggota tubuhnya. Di bagian dalam lengan kanan atasnya terpahat nama putri tercintanya, Andrea. Sedangkan di bagian luar tergambar seorang satria yang menggambarkan dirinya. Tak hanya itu, nama sang istri Daniela dan putranya Christian juga tertulis di tangannya dengan huruf China.


5.Fernando Torres
Torres membuat tato angka sembilan di lengan kanannya. Angka sembilan menjadi angka keramatnya di Liverpool, timnas Spanyol dan Atletico Madrid tentunya. Di lengan kirinya tertulis nama Fernando dengan tulisan Tolken ala Lord of the Rings.

6.Steve Sidwell
Banyak pebola yang memuji tato Sidwell yang memperlihatkan kecintaannya pada sang istri, Krystell. Tato itu diperkenalkan Sidwell di acara pesta pernikahannya. ‘Hari ini saya tidak hanya menemukan rekan atau belahan hati saya tapi saya menemukan teman terbaik. Saya akan selalu butuh dan mencintai mu selalu’ tulisan ini terpatri dipunggung Sidwell.

7.Marco Materazzi
Banyak tato yang dimiliki Matrix. Sayap di punggung dan nama istri dan putrinya juga terpatri. Trofi Piala Dunia juga terpahat indah di paha kirinya sebagai kenangan dialah pahlawan Italia di Jerman 2006 silam.

8.Djibril Cisse
Tato pertamanya bergambar mawar di dadanya. Sekarang ditambah dua sayap ala Stephen Ireland plus nama putrinya di leher. Anehnya, meski mengaku di tato sangat sulit dia termasuk pebola yang kini kecanduan dengan tato.

9.Daniel Agger
Dialah pebola sekaligus pembuat tato yang mahir. Selain mempunyai tato bertuliskan ‘Ingat kamu akan mati’ dan ‘Ingat kamu adalah manusia’, Agger juga sering menato rekan-rekannya. Bahkan, Agger diklaim sebagai tukang tato terbaik.

10.David Beckham
Namun banyak orang yang menilai jika David Beckham adalah pebola dengan tato terindah. Tato Becks menjadi salah satu daya tarik suami Victoria Adam ini. Tato pertama Beckham adalah nama putra pertamanya Brooklyn. Sejak itu, Beckham mulai kecanduan. Nama ketiga anaknya kini terpahat di punggungnya bersama gambar orang dengan posisi seakan tersalib. Kini tak terhitung lagi jumlah tato gelandang Los Angeles Galaxy ini termasuk no 7 yang ditulis dengan angka Romawi. Semua tato Beckham adalah karya Louis Malloy.
More about10 Pemain Bola Yang Doyan Bertato !

List of countries by carbon dioxide emissions

List of countries by carbon dioxide emissions

This is a list of sovereign states by carbon dioxide emissions due to human activity. The data presented below corresponds to emissions in 2004. The data itself was collected in 2007 by the CDIAC for United Nations. The data considers only carbon dioxide emissions from the burning of fossil fuels, but not emissions from deforestation, and fossil fuel exporters, etc.

List of countries by carbon dioxide emissions

These statistics are rapidly dated due to huge recent growth of emissions in Asia. The United States is the 10th largest emitter of carbon dioxide emissions per capita as of 2004. According to preliminary estimates, since 2006 China has had a higher total emission due to its much larger population and an increase of emissions from power generation. China is the 91st largest emitter of carbon dioxide emissions per capita as of 2004.

Some dependencies and territories whose independence has not been generally recognized are also included, as they are in source data.

Certain entities are mentioned here for purposes of comparison. These are indicated in italics and are not counted in the ordering of sovereign states. (See also: carbon cycle)

From http://en.wikipedia.org/
More aboutList of countries by carbon dioxide emissions

Google Sempat Error Karena Michael Jackson !


Kematian Raja Musik Pop Dunia, Michael Jackson menjadi perhatian utama masyarakat dunia. Bahkan, berita kematian penyanyi yang akrab di sebut Jacko itu berimbas bagi situs yang terkenal dengan mesin pencarinya, Google.

Terganggunya sistem Google terjadi karena begitu banyak pengakses internet yang mengetik kata "Michael Jackson" pada kolom mesin pencari Google. Akibatnya, server Google kelebihan beban dalam mencari kata tersebut. Bahkan, para pengakses Google mendapatkan pesan otomatis karena disangka virus. "Kami minta maaf, namun permintaan Anda terlihat mirip dengan permintaan otomatis dari virus komputer atau aplikasi spyware".

Juru Bicara Google Jennie Johnson mengungkapkan, memang terjadi kerusakan pada Google beberapa saat lalu. Beberapa pengguna Google kesulitan mencari segala sesuatu yang berhubungan dengan Michael Jackson. Masalah itu dapat diatasi dalam waktu 35 menit.(AND/nj.com)
More aboutGoogle Sempat Error Karena Michael Jackson !

Carbon budget

Carbon budget refers to the contribution of various sources of carbon dioxide on the planet, and has nothing to do with political agendas, climate change legislation, carbon controls, carbon storage, or geopolitical carbon footprint.

Balancing the Carbon Budget

Carbon budget figures are normally documented by mass of carbon. Documenting carbon budget figure by mass of carbon dioxide is limiting as sometimes the transfer of carbon from one system to another is via a compound other than carbon dioxide. Carbon dioxide mass inputs (eg. IPCC, 2007) can be too easily misread. The 28,556 megatonnes of carbon dioxide chalked up to fossil fuel combustion by the IPCC represents only 7.8 GtC annually.

Carbon Sources (Annual)

* 80.4 GtC by soil respiration and fermentation (Raich et al., 2002)
* 38 GtC and rising by 0.5 GtC per annum by cumulative photosynthesis deficit(Casey, 2008)
* by post-clearance deflation (See Eswaran, 1993)
* 7.8 GtC (IPCC, 2007 - Needs peer reviewed reference)
* 2.3 GtC by process of deforestation (IPCC, 2007; Melillo et al., 1996; Haughton & Hackler, 2002)
* 0.03 GtC? by Volcanoes
* by Tectonic rifts
* by Animal Respiration
* by Plant Respiration

Carbon Sinks (Annual)

* 120 GtC by Photosynthesis (Bowes, 1991)
* By Ocean Carbonate Buffer

Cumulative Photosynthesis Deficit

Carbon pooled in photosynthesising biota is 560 GtC (Schlesinger, 1991). Carbon released by deforestation between 1850-2000 is 156 GtC (Haughton & Hackler, 2002), reducing the total photosynthesising biomass to 540 GtC in 2000.

Reduction in photosynthesis between 1850-2000: 156 / (540 + 156) = ~22%
120 = (100-22=78)% of 154 GtCpa - a difference of ~34 GtCpa in 2000

Given the increase of 0.5 GtCpa over the past eight years since 2000, this figure would be closer to 38GtCpa in 2008.

From http://en.wikipedia.org/
More aboutCarbon budget

Cap and Share

Cap and Share was originally developed by Feasta (the Foundation for the Economics of Sustainability) and is a regulatory and economic framework for controlling the use of fossil fuels in relation to climate stabilisation. Accepting that climate change is a global problem and that there is a need to cap and reduce greenhouse gas emissions globally, the philosophy of Cap and Share maintains that the earth’s atmosphere is a fundamental common resource. Consequently, it is argued, each individual should get an equal share of the benefits from the limited amount of fossil fuels that will have to be burned and their emissions released into the atmosphere in the period until the atmospheric concentration of greenhouse gases has been stabilised at a safe level.

This market based mechanism was devised by Feasta in 2005 and 2006, and they have set out the case for the introduction of Cap and Share globally in policy documents.It calls for global emissions to be capped at their current level and then brought down year by year at a rate fast enough to prevent catastrophic climate change. Each year, the emissions tonnage involved would be shared equally amongst the Earth's adult population, each of whom would receive a certificate representing their individual entitlement. The recipients would then sell their certificates through the banking system to oil, coal and gas producers who would need to acquire enough of them to cover the carbon dioxide emissions that would be emitted from all of the fossil fuel they sold. Everyone would receive at least partial compensation for the higher cost of fossil fuels that limiting their availability would necessarily involve.

Comhar, the National Sustainable Development Council of Ireland, have commissioned a report on the mechanism which incorporates policy and economic analysis of using Cap and Share to control emissions in Ireland, particularly from the transport sector. The final report is due to be published in December 2008.

Cap and Share is partly an extension and popularisation of the Contraction and Convergence proposal developed by the Global Commons Institute, which also calls for an equal per capita distribution of emissions. Cap and Share differs in that it insists that emissions allocations should be distributed equally to individuals as their right, whereas Contraction and Convergence (C&C) allows governments to decide if this is the way they wish to share out what is, essentially, their national allocation. C&C also allows for (but does not insist on) a convergence period, during which the richer countries would receive higher per capita emissions allowances than poorer countries. Cap and Share says people in rich countries should get the same emissions entitlement as those in poor countries from the start, but suggests that in the early years of the system, a portion of everyone's emissions entitlement should be held back and distributed to governments of countries which were facing exceptional difficulties in adapting to climate change or to low levels of fossil energy use. The governments involved would sell their certificates to raise money for remedial works. For example, the government of Bangladesh might sell its allocation to pay for better defences against rising sea levels.

The diagram below sets out the basic process of the policy:

Cap and Share

The policy

Principles

1. That a ceiling or cap on carbon dioxide and other green house gas (ghg) emissions from fossil fuels should be calculated that prevents an average global temperature rise of over 2 degrees Celsius.

2. That the right to emit such ghgs is a human right, and should be shared on an equal-per-capita basis, with permits going to each individual rather than to their governments.

3. That the permits would be saleable through the post office and banking system to the importers and producers of fossil fuels who would need to acquire enough permits to cover the emissions from the fuels they introduce.

4. That any national or European Union scheme should be designed as a possible prototype for a global system that will also help set the conditions for the alleviation of poverty and the maintenance of biodiversity.

Economic assessment

If the future were known with certainty, then the economic implications of Cap and Share would equal the economic implications of a carbon tax with lump sum recycling -- that is, the carbon tax revenue would be used to send every household a cheque in the post. Some argue that lump sum recycling is an inferior way to recycle the revenue of environmental taxes, and that this has been repeatedly confirmed for Ireland. The rationale is that with the carbon tax revenue coming into government coffers, it could be directly spent by the government rather than distributed to the population via cheques, and that other kinds of taxation, such as labour taxation, could be decreased correspondingly. It is argued that this would have a positive effect on GDP since there would be a greater incentive for firms to increase employment, and that it would also positively affect social equity, since labour taxes are regressive by nature.

The NGO that developed Cap and Share, Feasta, argues that while it is definitely a good idea to shift the tax burden away from labour and towards capital, a carbon tax is not the optimal instrument for this purpose. Carbon taxes do not establish a predictable level of emissions cuts, unlike a cap, and can be vulnerable to short-term political pressures such as an increase in the price of oil, since a country's tax policy is usually adjusted each year in the annual Budget. Feasta suggests that if a carbon tax were to be introduced, it would work best in tandem with Cap and Share. The two policies could be used to help countries fine-tune their responses to climate change and Peak Oil.

Feasta also advocates the introduction of a land-value-based tax, which they believe could be used as a substitute for taxation on labour and could therefore have a similar effect on the market to a carbon tax.

As the future is not known with certainty, some argue that cap and share has all the drawbacks of quantity-based regulation for a stock pollutant. In the case of greenhouse gas emissions, the argument goes, price-based regulation (incl. a carbon tax with lump-sum recycling) is more robust to uncertainty and leads to lower welfare losses.. Again, however, Cap and Share advocates argue that the problem of assuring that specific emissions targets are reached is not properly addressed by using a purely price-based mechanism for emissions reduction. From their perspective, a definite, substantial decrease in greenhouse gas emissions, carried out in an equitable way so that the poor are not adversely affected, is well worth a possible decrease in "welfare" as measured by GDP (a highly problematic instrument for measuring wellbeing

From http://en.wikipedia.org/
More aboutCap and Share

Anak Kecil Yang Lolos Dari Tabrakan Maut !



More aboutAnak Kecil Yang Lolos Dari Tabrakan Maut !

Bak Penetasan Gurame

Bibit gurame di sekitar pipa pembilas





Bibit gurame di bak penetasan





Water level controller di luar bak penetasan





Thermometer air dan ruang





Proses penetasan dalam ember di bak


Lanjut : penetasan telur gurame
More aboutBak Penetasan Gurame

Anak 4 Tahun Selamat Setelah Terpental Ditabrak Mobil !





Muhammet DirlikSeorang anak berumur 4 tahun yang bernama Muhammet Dirlik selamat tanpa mengalami cedera sama sekali setelah terpental ditabrak mobil yang nyelonong kepertokoan di sebuah pusat perbelanjaan di Sanliurfa, Turki .

Sang Anak bernasib sangat mujur, karena setelah ditabrak dan terpental, menggelinding dianak tangga dan nyaris terlindas mobil tersebut, namun dia mampu untuk langsung berdiri dan kemudian berlari kearah ayahnya dan mengaku tidak merasakan sakit apapun…

Kebetulan pusat perbelanjaan tersebut terpasang CCTV, sehingga petugas keamanan dapat melihat dengan jelas apa yang terjadi.

Sang Ayah , Ibrahim Halil Dirlik (54) mengatakan bahwa dia tidak berniat menuntut apapun kepada supir mobil tersebut, karena anaknya tidak mengalami cedera apapun dengan kejadian tersebut.

Mau lihat rekaman video dari CCTV tersebut, weleh…weleh…mengerikan sekali…

Tulisan ini dikirim pada pada Kamis, Juni 25th, 2009 10:52 am dan di isikan dibawah Berita, Video. Anda dapat meneruskan melihat respon dari tulisan ini melalui RSS 2.0 feed. Anda dapat merespon, or trackback dari website anda.
More aboutAnak 4 Tahun Selamat Setelah Terpental Ditabrak Mobil !

Ingin Mengubah Ukuran Payudara Anda? Fitness Saja!

Mempunyai payudara yang indah dan proposional tentunya menjadi impian setiap perempuan. Sayangnya tidak semua perempuan dilahirkan sesempurna itu. Mau mengubahnya? Ayo fitness!

Kurang percaya diri karena ukuran payudara yang kecil? atau merasa risih karena ukuran payudara yang terlalu besar? Anda tidak perlu melakukan operasi hanya untuk mengubah ukuran payudara.

Fitness yang teratur dapat mengecilkan ataupun membesarkan ukuran payudara Anda. Selain itu, dengan fitness bentuk tubuh akan semakin bagus, seperti yang di
kutip detikhot dari carefair, Selasa (23/6/2009)

Melalui latihan mengangkat beban, Anda bisa menurunkan ukuran payudara dengan mengatur body fat sebesar 12 persen pada payudara Anda. Hal ini dapat Anda lakukan dengan melakukan latihan-latihan seperti chest press dan bench press.

Sebenarnya, tidak ada cara alami untuk membesarkan ukuran payudara Anda. Namun, ada cara yang cukup cerdik agar payudara Anda terlihat lebih besar.

Untuk menciptakan ilusi payudara yang lebih besar, Anda harus melakukan hal yang sama seperti untuk mengecilkannya. Latihan beban pada dada sangat membantu mengangkat payudara sehingga terlihat naik dan kencang.

Selain itu, latihan-latihan pada otot punggung dapat membuat dada Anda lebih membusung kedepan sehingga payudara akan terlihat lebih besar. Trik seperti ini sangat berhasil bagi mereka yang mempunyai ukuran payudara yang tergolong kecil.

Sumber : DetikHot.com

Baca Juga ;
- Pedicure Segar Buatan Sendiri
- Redamkan Stress Anda Dengan Membaca
- Tips Mengatasi Rambut Bercabang
- Tips Agar Tulang Tetap Kuat
- Tips Cantik Dengan Susu
- Tips Menghilangkan Keriput Dengan Bahan Alami
- Tips Meringkas Daftar Belanja
- Tips Daftar Blog Di Search Engine
More aboutIngin Mengubah Ukuran Payudara Anda? Fitness Saja!

Black Sea deluge theory

Black Sea deluge theory

The Black Sea deluge is a hypothesized prehistoric flood that occurred when the Black Sea filled rapidly circa 5600 BC. The hypothesis made headlines when The New York Times published it in December 1996.

Black Sea deluge theory

Flood hypothesis

In 1998, William Ryan and Walter Pitman, geologists from Columbia University, published evidence that a massive flood through the Bosporus occurred about 5600 BC. Glacial meltwater had turned the Black and Caspian Seas into vast freshwater lakes, while sea levels remained lower worldwide. The freshwater lakes were emptying their waters into the Aegean Sea. As the glaciers retreated, rivers emptying into the Black Sea reduced their volume and found new outlets in the North Sea, and the water levels lowered through evaporation. Then, about 5600 BC, as sea levels rose, Ryan and Pitman suggest, the rising Mediterranean finally spilled over a rocky sill at the Bosporus. The event flooded 155,000 km2 (60,000 sq mi) of land and significantly expanded the Black Sea shoreline to the north and west. Ryan and Pitman wrote:

"Ten cubic miles [42 km3] of water poured through each day, two hundred times what flows over Niagara Falls. …The Bosporus flume roared and surged at full spate for at least three hundred days."

The review of sediments in the Black Sea in 2004 by a pan-European project (Assemblage – Noah Project) was compatible with the conclusion of Pitman and Ryan. Calculations made by Mark Siddall predicted an underwater canyon that was actually found.

Criticism

Countering the hypothesis are data collected by Ukrainian and Russian scientists, such as the research of Valentina Yanko-Hombach, a geology professor of Odessa State University, Ukraine. Her findings predate the publication of the Black Sea deluge hypothesis.

Yanko-Hombach claims that the water flow through the Bosporus repeatedly reversed direction over geological time depending on the relative water levels of the Aegean Sea and the Black Sea. This contradicts the proposed catastrophic breakage of a Bosporus sill on which Ryan and Pitman base their hypothesis. Likewise, the water levels calculated by Yanko-Hombach were different by a wide margin from those hypothesized by Ryan and Pitman.

In 2007, Yanko-Hombach, now president of the Avalon Institute of Applied Science in Winnipeg, Canada, published a scientific volume featuring 35 papers by an international group of Black Sea scientists, including her own research on this topic. The book makes available much of the earlier Russian research in English for the first time, and combines it with more recent scientific findings.

As of 2006, a cross-disciplinary research project funded by UNESCO and the International Union of Geological Sciences continued.

A report on recent research in National Geographic News in February 2009 reported that the flooding might have been "quite mild".

Archaeology

Although neolithic agriculture had by that time already reached the Pannonian plain, the authors link its spread with people displaced by the postulated flood ("Atlantis" by David Gibbins provides an entertaining fictional account of this view). More recent examinations by oceanographers such as Teofilo A. "Jun" Abrajano Jr at Rensselaer Polytechnic Institute and his Canadian colleague Ali Aksu of Memorial University of Newfoundland have cast some doubt on this catastrophic flood hypothesis. Abrajano's team, finding sapropel mud deposits in the Sea of Marmara, have concluded that there has been sustained interaction between the Mediterranean and the Black Sea for at least 10,000 years:

"For the Noah's Ark Hypothesis to be correct, one has to speculate that there was no flowing of water between the Black Sea and the Marmara Sea before the speculated great deluge. We have found this to be incorrect."

In a series of expeditions, a team of marine archeologists led by Robert Ballard identified what appeared to be ancient shorelines, freshwater snail shells, drowned river valleys, tool-worked timbers, and man-made structures in roughly 300 feet (100 m) of water off the Black Sea coast of modern Turkey. Radiocarbon dating of freshwater mollusk remains indicated an age of about 7,000 years. However, one should note that radiocarbon dating in freshwater mollusks in particular can be inaccurate.

According to a report in New Scientist magazine (4 May 2002, p. 13), the researchers found an underwater delta south of the Bosporus. There was evidence for a strong flow of fresh water out of the Black Sea in the 8th millennium BC.

The review of sediments in the Black Sea coming from a series of expeditions carried out from 1998 to 2005, firstly in the frame of a collaborative project between France (Ifremer) and Romania (GeoEcoMa), then followed by a pan-European project (Assemblage) coordinated by Gilles Lericolais, confirmed the conclusion of Pitman and Ryan. These results were also completed by the Noah project led by the Bulgarian Institute of Oceanology (IO-BAS). Furthermore, calculations made by Mark Siddall predicted an underwater canyon that was actually found. .

Other deluges

As the Ice Age retreated, other basins refilled as sea levels rose. Some refilled too slowly to be perceptible in a human life-span, such as the Aegean Basin which presents no defined sill to be breached. Others must have refilled rapidly, in cases where a sill was breached. A comparable refilling in the region of the Near East was the refilling of the flat basin of the lower Tigris-Euphrates across the Straits of Hormuz that is now occupied by the Persian Gulf and also across the Bab-el-Mandeb barrier of the Red Sea.

Other flood accounts

The proposed deluge has been connected with various Great Flood myths, notably Noah's Flood. Fundamentalist Christians claimed that "Noah's Flood was not a local flood in the Black Sea area, but a world-wide flood that has left its mark on every continent on this planet", and that the timing was wrong. On the other hand, Hershel Shanks, editor of the Biblical Archaeology Review, said that "if you want to see the Black Sea flood in Noah's flood, who's to say no?"

From http://en.wikipedia.org/
More aboutBlack Sea deluge theory

Black Sea

Black Sea

The Black Sea is an inland sea bounded by Europe, Anatolia and the Caucasus and is ultimately connected to the Atlantic Ocean via the Mediterranean and Aegean Seas and various straits. The Bosporus strait connects it to the Sea of Marmara, and the strait of the Dardanelles connects it to the Aegean Sea region of the Mediterranean. These waters separate eastern Europe and western Asia. The Black Sea also connects to the Sea of Azov by the Strait of Kerch.

The Black Sea has an area of 436,400 km² (168,495 sq mi), a maximum depth of 2,212 m (7,257 ft), and a volume of 547,000 km³ (133,500 cu mi). The Black Sea forms in an east-west trending elliptical depression which lies between Bulgaria, Georgia, Romania, Russia, Turkey, and Ukraine. It is constrained by the Pontic mountain range to the south, the Caucasus mountain range to the east and features a wide shelf to the north-west. The longest east-west extent is about 1,175 km.

Important cities along the coast include: Constanţa (306,000 with a metropolitan area of 550,000), Istanbul (11,372,613), Odessa (1,001,000), Mangalia (41,153), Burgas (229,250), Varna (357,752 with a metropolitan area of 716,500), Kherson (358,000), Sevastopol (379,200), Yalta (80,552), Kerch (158,165), Novorossiysk (281,400), Sochi (328,809), Sukhumi (43,700), Năvodari (34,669), Poti (47,149), Batumi (121,806), Trabzon (275,137), Samsun (439,000) Ordu (190,143) and Zonguldak (104,276).

Black Sea

The Black Sea has a positive water balance, which results in a net outflow of water 300 km³ per year through the Bosphorus into the Aegean Sea (part of the Mediterranean Sea). Mediterranean water flows into the Black Sea as part of a 2-way hydrological exchange. The Black Sea outflow is less salinated and cool, therefore floats over the warm, relatively more salinated Mediterranean inflow. The Black Sea also receives river water from large Eurasian fluvial systems to the north of the Sea, of which the Don, Dnieper and Danube are the most significant.

In the past, the water level has varied significantly. Depending on the water level in the basin, more or less of the surrounding shelf and associated aprons are aerially exposed. At certain critical depths, it is possible for connections with surrounding water bodies to become established. It is through the most active of these connective routes, the Turkish Straits System (TSS), that the Black Sea joins the global ocean system. When this hydrological link is not present, the Black Sea is a lake, operating independently of the global ocean system. Currently the Black Sea water level is relatively high, thus water is being exchanged with the Mediterranean. The TSS connects the Black and Aegean Seas and comprises the Strait of Bosphorus (Strait of Istanbul), the Marmara sea and the Strait of Dardanelles (Hellespont, Strait of Canakkale).

From http://en.wikipedia.org/
More aboutBlack Sea

Pre Conditioning & Aerating Bak Tetas Gurame

Temperatur air yg selalu dipantau


Gemericik air pancuran, menjaga temperatur air bak tetas


Proses aerasi di tengah bak tetas


Proses aerasi bak tetas


Pre-conditioning bak tetas
More aboutPre Conditioning & Aerating Bak Tetas Gurame

BlackBerry Rp 2 Juta Segera Meluncur !

www.mobilevenue.co.uk

Ini kabar gembira buat yang masih bermimpi punya telepon seluler (ponsel) pintar alias smartphone BlackBerry namun belum mampu membelinya. PT Indosat Tbk tengah bersiap meluncurkan BlackBerry dengan kisaran harga Rp 2 juta per unit, jauh lebih murah dari harga BlackBerry saat ini yang minimal Rp 5 juta per unit.

Menurut Direktur Pemasaran Indosat Guntur Siboro, Indosat akan mematok harga paket BlackBerry Rp 2 juta untuk memperluas pasar. "Dalam waktu dekat akan kami luncurkan di Indonesia," ucapnya.

Kendati belum bersedia merinci jenis paket layanan dan gambaran teknis lainnya, dia menandaskan bahwa varian BlackBerry tersebut sengaja dihadirkan untuk membidik pasar menengah bawah alias low-end. Namun, ia tidak bisa memastikan kapan varian tersebut bakal dipasarkan di Indonesia. "Tunggu saja tanggal mainnya," cetus Guntur.

Guntur menambahkan, harga BlackBerry memang tidak bisa lebih jauh lagi bergeser dari kisaran Rp 2 jutaan. "Pasalnya, biaya lisensi untuk 3G saja cukup tinggi," ujarnya, tanpa merinci besarannya. "Kalau sekedar membuat handset yang mirip BlackBerry tentu saja murah," katanya.

Menurut Guntur, selain karena tren, nilai lebih yang dimiliki oleh BlackBerry adalah keunggulan konten di dalam handset-nya. "Berbagai kemudahan multimedia dalam aplikasinya tidak dimiliki handset merek lain," terang Guntur.

Saat ini, Indosat memimpin pasar penjualan BlackBerry di Indonesia dengan angka berkisar 120.000 unit, sementara Excelcomindo Pratama (XL) dan Telkomsel masing-masing 100.000 unit. Selain mereka, PT Natrindo, operator Axis, sejak 10 Juni lalu turut meramaikan pasar BlackBerry di Indonesia. Di luar pasar BlackBerry yang dipegang oleh keempat operator tersebut, saat ini di pasaran Indonesia juga banyak beredar BlackBerry yang diimpor oleh importir umum yang tak bekerjasama dengan operator.

General Manager Komunikasi XL Myra Junor memastikan belum akan menjual BalckBerry di bawah Rp 5 juta. Meskipun, produk Nexian G-900, alias NexianBerry yang dihargai di bawah Rp 1 juta laku 50.000 unit dalam 1,5 Bulan. "Keunggulan BlackBerry yang harganya Rp 5 jutaan ke atas tidak mungkin ditinggalkan penggemarnya," ujar Myra.
More aboutBlackBerry Rp 2 Juta Segera Meluncur !

Pasangan Mesum Digunduli dan Dipajang Jadi Tontonan !


Pria MN (25) dan pasangan wanitanya Yus (23), warga asal Blang Panyang, Kecamatan Muara Batu, Kota Lhokseumawe, hari itu dimandikan dan dicukur rambutnya oleh warga. Ini bukan upacara adat atau upacara menjelang pernikahan agung.

Apa yang terjadi atas MN dan Yus? Keduanya tertangkap basah berbuat mesum di Kelurahan Laksana, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. MN sehari-hari bekerja sebagai petugas harian dalam bidang kebersihan di Kota Banda Aceh. Warga curiga ketika wanita Yus yang turun dari mobil penumpang jenis L 300 itu langsung masuk ke rumah kos MN di Jalan Muskana.

Warga merasa ganjil karena mereka tahu bahwa rumah kontrakan itu selama ini tidak ditempati orang yang telah berkeluarga. Sekitar pukul 03.30, warga sepakat menggerebek pasangan non-muhrim itu.

“Saat kami gerebek dan menanyainya, mereka mengaku telah melakukan hubungan suami istri sebanyak tiga kali,” kata seorang warga.

Selanjutnya, pasangan mesum itu diseret warga ke Pos Kamling dan dimandikan. Bukan hanya itu, rambut lelaki yang berkulit hitam itu juga dicukur ala anak muda dalam film serial The A Team.

Sejak menjelang subuh, pasangan mesum yang dipajang di pos jaga itu menjadi tontonan warga hingga pagi hari. Personel WH Banda Aceh juga tiba di lokasi untuk mengambil pasangan mesum itu. Namun, warga tak mengizinkan pasangan itu dibawa WH. Sekitar pukul 09.00, warga membawa lelaki yang dikabarkan telah mempunyai istri bersama pacarnya itu ke Kantor Lurah setempat.

“Kami ingin pria ini bertanggung jawab dan harus menikahi Yus pasangannya,” ujar seorang warga.

Pasangan mesum itu juga sempat diwawancarai oleh Lurah Laksana, Engko Pujo. “Pria dan wanita itu mengaku bersedia menikah,” ujarnya

“Si prianya ini berbuat dua kesalahan. Yang pertama tinggal di Kelurahan Laksana tanpa melapor, dan kedua telah mencemarkan nama baik kelurahan ini,” kata Engko Pujo.

Disebutkan, selama 2009 sudah enam kasus khalwat yang terjadi di Kelurahan Laksana. Namun, di antara kasus-kasus tersebut diserahkan kepada pihak kepolisian dan petugas WH.

Banda Aceh (Kompas)
More aboutPasangan Mesum Digunduli dan Dipajang Jadi Tontonan !

Bio-geoengineering

Bio-geoengineering is a form of geoengineering which seeks to use or modify plants or other living things to modify the Earth's climate.

Bio-energy with carbon storage, afforestation projects, and ocean nourishment (including iron fertilization) could be considered examples of bio-geoengineering.

From http://en.wikipedia.org/
More aboutBio-geoengineering

Avoiding Dangerous Climate Change

Avoiding Dangerous Climate Change

Avoiding Dangerous Climate Change: A Scientific Symposium on Stabilisation of Greenhouse Gases was a 2005 international conference that examined the link between atmospheric greenhouse gas concentration, and the 2 °C (3.6 °F) ceiling on global warming thought necessary to avoid the most serious effects of global warming. Previously this had generally been accepted as being 550 ppm.

The conference took place under the United Kingdom's presidency of the G8, with the participation of around 200 'internationally renowned' scientists from 30 countries. It was chaired by Dennis Tirpak and hosted by the Hadley Centre for Climate Prediction and Research in Exeter, from 1 February to 3 February.

Avoiding Dangerous Climate Change

Objectives

The conference was called to bring together the latest research into what would be necessary to achieve the objective of the 1992 United Nations Framework Convention on Climate Change:

to achieve, in accordance with the relevant provisions of the Convention, stabilization of greenhouse gas concentrations in the atmosphere at a level that would prevent dangerous anthropogenic interference with the climate system.

It was also intended to encourage further research in the area. An initial assessment of the subject had been included in the 2001 IPCC Third Assessment Report; however, the topic had received relatively little international discussion.

Specifically, the conference explored three issues:

* For different levels of climate change what are the key impacts, for different regions and sectors and for the world as a whole?
* What would such levels of climate change imply in terms of greenhouse gas stabilisation concentrations and emission pathways required to achieve such levels?
* What options are there for achieving stabilisation of greenhouse gases at different stabilisation concentrations in the atmosphere, taking into account costs and uncertainties?

Avoiding Dangerous Climate Change

Conclusions

Among the conclusions reached, the most significant was a new assessment of the link between the concentration of greenhouse gases in the atmosphere and the increase in global temperature levels. Some researchers have argued that the most serious consequences of global warming might be avoided if global average temperatures rose by no more than 2 °C (3.6 °F) above pre-industrial levels (1.4 °C above present levels). It had generally been assumed that this would occur if greenhouse gas concentrations rose above 550 ppm carbon dioxide equivalent by volume. This concentration was, for example, informing government in certain countries, including the European Union.. Other research suggests, however, that 2 °C warming is unlikely to cause major economic problems.

The conference concluded that, at the level of 550 ppm, it was likely that 2 °C would be exceeded, according to the projections of more recent climate models. Stabilising greenhouse gas concentrations at 450 ppm would only result in a 50% likelihood of limiting global warming to 2 °C, and that it would be necessary to achieve stabilisation below 400 ppm to give a relatively high certainty of not exceeding 2 °C.

The conference also claimed that, if action to reduce emissions is delayed by 20 years, rates of emission reduction may need to be 3 to 7 times greater to meet the same temperature target.

Reaction

As a result of changing opinion on the 'safe' atmospheric concentration of greenhouse gases, to which this conference contributed, the UK Government has now agreed to change the target in the forthcoming Climate Change Bill from 60% to 80% by 2050.

From http://en.wikipedia.org/
More aboutAvoiding Dangerous Climate Change

Jika Saudara Kembar Kerja Di Perusahaan Yang Sama !


zhuang Yanhong dan Gong Jingjing, sama-sama berusia 18 tahun adalah pegawai yang pekerja di toko fesyen yang sama tetapi beda tempat atau provinsi.

Zhuang merupakan pegawai di kantor utama yang ada di Xiamen, provinsi Fujian, Cina bagian Selatan.

Sedang Gong Jingjing bekerja di kantor cabang yang terletak di Quangang.
More aboutJika Saudara Kembar Kerja Di Perusahaan Yang Sama !

Sukses Menjadi Pengusaha Ala Syekh Puji !


Dalam acara Talk Show "Cara Gila Menjadi Entrepenuer" yang digelar dalam rangka Dies Natalis Universitas Muria Kudus (UMK), Jateng, Pujiono Cahyo Widianto atau terkenal dengan sebutan Syekh Puji menjadi salah satu pembicara.

Menurut pemilik PT Sinar Lendoh Terong tersebut, untuk mencapai sukses menjadi seorang pengusaha bukan diraih dengan cara mudah dan justru diperlukan cara "gila" untuk mewujudkannya. "Memang benar, membutuhkan cara yang `gila` untuk sukses berwiraswasta," katanya.

Ia mengatakan, tidak semua orang berani mengambil keputusan menjadi pengusaha apalagi menjamin kesuksesan sehingga, butuh kebulatan tekad dan kecermatan. Menurut dia, syarat sebagai seorang pengusaha adalah harus tajam melihat peluang, berani mengambil keputusan dan motivasi untuk berkembang dan maju.

"Agar sukses, kita jangan takut untuk gagal dengan target-target yang sudah ditetapkan," katanya. Cara `gila`, menurutnya, adalah cara yang beda dan lain dari yang dilakukan oleh kebanyakan orang.

Sebelum sukses seperti sekarang, Pujiono telah mengalami perjuangan panjang yang sulit dan susah. Ia mengatakan, dahulu ketika perantauan di Jakarta, pernah menjalani profesi sebagai penjaja jagung bakar selama dua hari, menjadi kuli bangunan dua minggu, dan satu bulan sebagai kernet.

"Bekal Sebagai sales di sebuah perusahaan Amerika yang ada di Jakarta lah saya menjalani wiraswasta," kata Pujiono. Sebagai sales, Puji menjalani profesinya dengan cara berbeda dari sales lain. "Sales lain selalu saja diarahkan oleh manajer. Itu cara yang biasanya," katanya.

Pujiono menjelaskan, cari cara yang lain. "Jika, sales lain baru bekerja setelah mendapat pengarahan dari manajernya, saya justru sudah berengkat kerja selepas subuh," katanya. "Hasilnya, lima tahun berprofesi sebagai sales, sudah terkumpul Rp 450 juta," kata Puji.

Dengan uang ini, kata dia, digunakan sebagai modal membuka usaha di Semarang pada 1990. Ia menambahkan, agar sukses menjadi seorang pengusaha harus menjadi pengusaha murni dan menciptakan hal baru. "Aqua misalnya, dikenal karena punya inisiatif membuat air minum kemasan," katanya.

Pujiono mengatakan, memilih usaha Kaligrafi atau `relief` gambar dengan media kuningan, karena pada ketika itu masih langka. "Jadi punya pangsa pasar tersendiri," katanya.
More aboutSukses Menjadi Pengusaha Ala Syekh Puji !

Usia 29 Tahun Sudah Punya 11 Anak Kandung !


Desmond Hatchett hanyalah orang biasa yang memiliki gaji minimum yang gak seberapa.

Tapi yang jadi berita hebohnya nih, meski masih berusia terbilang muda, yaitu 29 tahun, tapi cowok Tennessee ini sudah memiliki 21 anak dari 11 wanita yang berbeda.

Bahkan seperti yang diberitakan Ananaova.com, Desmond sempat di panggil di pengadilan karena dirinya yang gak mampu menyokong biaya untuk 21 anaknya tersebut. Bahkan dalam pembelaannya di sidang itu, Desmond sempat mengatakan , “itu gak disengaja.”

Desmond Hatchett mengaku, meski dirinya memiliki 21 anak, tetapi dirinya tahu nama dan umur masing-masing anaknya – yang berusia baru lahir hinggal 11 tahun.


Cowok yang tinggal di Knoxville ini sepertinya kapok bikin anak lagi setelah penduduk setempat marah padanya dan bahkan sempat memanggil Desmond untuk dibuat jadi kasim aja.

“Aku udah kapok. Kukatakan, aku udah gak mau lagi,” ujarnya.

Pihak pejabat di Knoxville tadinya berencana untuk mengambil separuh gaji bulanan Desmond untuk membayar/ mendanai anak-anaknya tetapi pihak resmi mengatakan jika hal itu terjadi maka anak-anak Desmond hanya dibiayai 1 Poundsterling/ anak seminggunya.

Keith Pope, pengacara Desmond, mengatakan," anak-anak gak semuanya bisa di support ama Desmond, jadi pemerintah Tennessee harus ikut campur.”

Namum menurut salah satu cewek Desmond yang melahirkan 2 orang anak buat Desmond, mengatakan kalau anak-anaknya seharusnya mendapatkan jatah 44 Poundsterling per bulan, tapi malah jarang mendapatkannya.

“Hal itu sangat membuat putus asa, tapi biasanya, jika aku minta, dia pasti memberikanya tuh.”
More aboutUsia 29 Tahun Sudah Punya 11 Anak Kandung !

Attribution of recent climate change

Attribution of recent climate change

Attribution of recent climate change is the effort to scientifically ascertain mechanisms responsible for relatively recent changes observed in the Earth's climate. The effort has focused on changes observed during the period of instrumental temperature record, when records are most reliable; particularly on the last 50 years, when human activity has grown fastest and observations of the upper atmosphere have become available. The dominant mechanisms to which recent climate change has been attributed all result from human activity. They are:

* increasing atmospheric concentrations of greenhouse gases
* global changes to land surface, such as deforestation
* increasing atmospheric concentrations of aerosols.

Recent reports from the Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) report have concluded that:

* "Most of the observed increase in globally averaged temperatures since the mid-20th century is very likely due to the observed increase in anthropogenic greenhouse gas concentrations."
* "From new estimates of the combined anthropogenic forcing due to greenhouse gases, aerosols, and land surface changes, it is extremely likely that human activities have exerted a substantial net warming influence on climate since 1750."
* "It is virtually certain that anthropogenic aerosols produce a net negative radiative forcing (cooling influence) with a greater magnitude in the Northern Hemisphere than in the Southern Hemisphere.

The panel, which represents consensus in the scientific community, defines "very likely," "extremely likely," and "virtually certain" as indicating probabilities greater than 90%, 95%, and 99%, respectively.

From http://en.wikipedia.org/
More aboutAttribution of recent climate change

User:Atmoz/Climate change feedbacks

User:Atmoz/Climate change feedbacks

Climate change feedbacks are processes in the climate system that either augment or diminish the systems response to a climate forcing. The increase in atmospheric greenhouse gases is an anthropogenic forcing that increases the temperature of the surface. This recent increase in surface temperatures and its projected continuation is called global warming. The International Panel on Climate Change in its fourth assessment reported a climate sensitivity to be likely in the range of 2 to 4.5 °C for a doubling of atmospheric carbon dioxide. The uncertainty is largely due to differences in the how different global climate models incorporate and parameterize each of the climate feedbacks.

From http://en.wikipedia.org/
More aboutUser:Atmoz/Climate change feedbacks

Inilah Iklan Kampanye Mega - Prabowo Yang Dicekal TV !




4 Seri Iklan Mega-Prabowo Ditolak Stasiun TV

Empat dari 7 seri iklan televisi pasangan capres-cawapres PDI Perjuangan dan Gerindra, Megawati-Prabowo, ditolak sejumlah stasiun televisi untuk menayangkannya. Empat seri tersebut bertitel “Bangkrut”, “Mencintai”, “Harga”, dan “Pekerjaan”.

Sekretaris II Tim Kampanye Nasional Mega-Prabowo, Hasto Kristianto, mengatakan, alasan yang diajukan adalah iklan tersebut dinilai berisi kritikan. “Memang ada iklan yang mengkritik. Tapi kritik itu juga bagian dari pendidikan politik, tapi 3 stasiun televisi menolak dengan berbagai alasan. Kami juga sadar, kalau mengkritik terlalu vulgar, rakyat tidak senang,” kata Hasto di kediaman Mega, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

Berikut ini adalah cuplikan salah satu iklan milik pasangan Megawati-Prabowo berjudul “Harga” yang ditolak penayangannya tersebut. Cuplikan iklan tersebut saat ini dapat disaksikan di situs video YouTube.

Hasto mengungkapkan, ada kejanggalan atas penolakan tersebut. Setelah dilakukan pembicaraan, ada pula pengakuan bahwa stasiun televisi tersebut menerima telepon yang meminta agar menolak iklan Mega-Prabowo.

“Ada yang mengakui bahwa ada telepon kepada media elektronik tersebut sehingga iklan kami yang sudah lulus sensor ditolak. Padahal sudah diorder, dan tinggal pembayaran,” ungkap Hasto.

Ia mengakui, timnya menangkap indikasi intervensi dari tim kampanye pasangan tertentu terhadap pihak stasiun televisi yang bersangkutan. Mengenai apa yang akan dilakukan timnya atas hal ini, Hasto mengaku masih akan membahasnya di tim kampanye. “Tapi, itu merupakan risiko kami sebagai yang bukan incumbent,” ujarnya.

kompas.com
More aboutInilah Iklan Kampanye Mega - Prabowo Yang Dicekal TV !

Awas ! Gigolo Incar Rumah Tangga Anda !


Namanya terdengar keren: Balola. Tapi jangan salah. Balola ini sangat berbahaya dan bisa mengganggu rumah tangga Anda. Urusannya, urusan seks. Waduh!

Menurut bahasa prokem Suroboyoan, Balola adalah kepanjangan dari akronim 'balon lanang'. Itu nama lain dari gigolo, profesi pekerja seks lelaki. Sebagaimana halnya pekerja seks perempuan, mereka juga punya tempat mangkal. Mereka melayani ibu-ibu rumah tangga atau perempuan yang kesepian, alias tante girang.

Inilah potret dunia budaya pop, yang menurut filsuf Prancis Jean Beaudrillard, adalah simulakra. Citra simulakra bisa diibaratkan sebuah gambar atau citra yang direproduksi dan ditumpuk berulang-ulang, sehingga warna aslinya tak lagi tampak.

Selain, Surabaya bisa dikatakan sebagai kota Metropolis yang kedua setelah Jakarta. Tapi, Surabaya bisa dikatakan menjadi kota metrosekpolis yang berdominan. Karena, Surabaya ada banyak bisnis esek-esek yang tampak tanpa harus bersembunyi, yakni di lokalisasi Dolly dan Jarak yang hanya lelaki para hidung belang berani datang ke tempat tersebut .

Tidak seperti wanita tuna susila, Balola lebih suka mangkal di tempat yang tersamar. Tidak banyak orang yang mengetahui. Tempat mangkal para Balola memang tempat biasa. Bahkan, orang memandang terkesan bukan tempat mangkalnya seorang Balola. Karena, tempatnya banyak ditumbuhi banyak tanaman dan dilewati kendaraan yang bebas lalu lantang berjalan.

Salah satu lokasi di kawasan Genteng, di mana banyak taman. Selain itu, juga masih ada beberapa tempak lagi, yang masuk dalam wilayah Wonokromo. Di salag satu tempat di Wonokromo, sama sekali orang tak mengira jika itu markas besar Balola.
More aboutAwas ! Gigolo Incar Rumah Tangga Anda !

Nutrisi Untuk Kesuburan Rambut

Rambut adalah mahkota perempuan. Sayangnya, banyak perempuan memiliki mahkota yang kusam dan tidak terawat. Anda mungkin sudah mencoba berbagai shampo dan kondisioner namun hasilnya tetap tidak memuaskan. Sudah saatnya anda mencoba upaya menyehatkan rambut dari dalam melalui makanan.

Makanan yang kaya akan zat gizi bila masuk ke dalam tubuh sangat mempengaruhi serta menghasilkan kesehatan tubuh dan rambut yang sehat.

Zat besi diperlukan untuk mengangkut oksigen yang cukup ke rambut anda. Tanpa cukup besi, rambut dan kantung-kantung rambut terpaksa kekurangan oksigen. Makanan yang kaya akan zat besi adalah daging merah, sayuran berdaun gelap atau tumbuhan polong-polongan.

Zinc (seng) sangat penting untuk mencegah rambut rontok dan membangun protein rambut yang terdapat dalam makanan seperti daging dan seafood yang mengandung kadar seng sangat tinggi.

Tembaga juga dibutuhkan dalam pigmentasi rambut sehingga rambut anda akan berwarna alami. Makanan yang kaya tembaga adalah kerang-kerangan, hati, sayuran segar, kacang-kacangan dan daging.

Krim retin-A, jenis turunan vitamin A, diresepkan oleh beberapa dermatologis untuk perawatan rambut rontok. Vitamin A banyak terdapat dalam buah-buahan dan sayuran seperti wortel dan cantaloupe (semacam semangka).

Protein berfungsi untuk membangun blok rambut agar lebih sehat dan dapat ditemukan dalam daging dan seafood.
Hair Nutrient Vitamin B dan C keduanya sangat penting untuk sirkulasi darah agar dapat berjalan lancar sehingga rambut menjadi kuat. Setiap helai rambut menjadi lemas, tidak patah-patah dan warna rambut pun tidak kusam.

Vitamin C adalah sebuah antioksidan yang manjur yang dianjurkan dikonsumsi karena kemampuannya untuk meremajakan dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Mengkonsumsi vitamin C dan B untuk memperlancar sirkulasi darah yang diperlukan dalam pertumbuhan rambut sehat. Buah citrus seperti jeruk, lemon, strawberi biasanya kaya dengan vitamin C dan sama baiknya dengan sayuran berdaun gelap.

Vitamin E merupakan antioksidan yang diketahui kemampuannya untuk menghasilkan kulit sehat dan memperbaiki jaringan. Vitamin E juga diperuntukkan untuk menghasilkan jaringan kulit yang kondusif untuk pertumbuhan rambut. Makanan kaya vitamin E adalah minyak sayur kacang-kacangan, dan hati.

Yodium zat gizi yang esensial untuk mengoptimalkan aktivitas tiroid. Ketidakcukupan yodium dalam tubuh anda dapat mempengaruhi aktivitas tiroid sehingga merusak pertumbuhan rambut anda.

Asam lemak esensial seperti Omega 3 yang dapat ditemukan pada ikan salmon dan tuna juga baik untuk rambut. Jangan lupakan air yang memberikan kontribusi seperempat dari berat sehelai rambut. Sebaiknya pastikan bahwa rambut anda mendapatkan asupan cairan yang cukup.

Selain perawatan rambut yang datang dari makanan, anda juga dapat menambah vitamin untuk permukaan' rambut dengan menggunakan shampo bervitamin yang banyak dijual secara komersial.

Perawatan dari luar dan dalam sangat penting untuk kecantikan rambut anda. Selamat Mencoba.

Sumber : Rileks.Com

Baca Juga :
-
Tips Cantik Dengan Susu
- Madu, Si Manis Dengan Jutaan Khasiat
-
Tips Praktis Merawat Tumit Kaki
- Tips Tampil PD Dengan Backless
- Sudah Cukupkah Zat Besi Kita?
-
Kebiasaan Buruk Yang Merusak Penampilan
- Tips Sehat Dengan Yoghurt
-
Brokoli.. Teman Baik Untuk Pria Perokok
-
Tips Daftar Blog Di Search Engine
More aboutNutrisi Untuk Kesuburan Rambut

Asia-Pacific Emissions Trading Forum

The Asia-Pacific Emissions Trading Forum, otherwise known as the AETF, is an information service and business network dealing with domestic and international developments in emissions trading policy in the Asia-Pacific region. The AETF was originally called the Australasian Emissions Trading Forum, and was founded in 1998 under the auspices of the Sydney Futures Exchange. Since 2001 the AETF has published the AETF Review six times a year. This publication includes original articles on emissions trading developments and related topics.

Emissions trading is a key element of the Kyoto Protocol, and national and regional schemes are operating in the European Union and New Zealand, and are under active consideration in Australia, Japan, and most recently, in the United States. International climate negotiations are currently underway and will culminate at the United Nations Climate Change Conference 2009 in Copenhagen, under the auspices of the United Nations Framework Convention on Climate Change.

Australia’s Carbon Pollution Reduction Scheme

The policy and legislative background

The Rudd Government’s Carbon Pollution Reduction Scheme (CPRS) White Paper represents the culmination of an unprecedented policy development effort in Australia, supported by the most detailed economic modelling undertaken by the Department of the Treasury (Australia).

The December 2008 White Paper was one milestone towards the Government's ultimate policy objective of implementing a cost effective and forward looking climate policy, which fully accounts for Australia’s particular environmental, economic and geopolitical situation. The exposure CPRS legislation, released in March 2009, converted the policy positions of the White Paper into legislative format.

The legislation and Parliament

The Parliamentary Secretary for Climate Change, Greg Combet, presented the legislation to Parliament on 14 May 2009. The passage of this legislation will depend critically on the support of other parties for passage through the Senate.

Australia’s emissions reduction target

On 4 May 2009 the Rudd Government announced a new, aspirational target for Australian emissions reductions. The Government has committed to reduce emissions to 25 per cent below 2000 levels by 2020 if an international agreement, stabilising greenhouse gases in the atmosphere at 450 parts per million CO2 equivalent or lower by 2050, is achieved.

Before this announcement, Australia was committed to an unconditional 5 per cent reduction below 2000 levels, and a conditional 15 per cent reduction below 2000 levels, if an international agreement commits major developing economies to substantially restrain emissions, and developed economies to take on reductions comparable to Australia.

International emissions trading developments

The legislative process in Australia is being undertaken in an environment of continuing uncertainty because the future international policy regime remains unresolved, and ultimately Australia’s national emissions reduction target is dependent on this international regime.

Australia is not the only country introducing emissions trading legislation. In the United States, the American Clean Energy and Security Act, otherwise know as the Waxman-Markey Bill (after Democratic politicians Henry Waxman and Ed Markey), was introduced to the House in mid-May 2009. The Bill was passed on 21 May 2009, by 33 votes to 25.

The Bill proposes to reduce American emissions by 3 per cent of 2005 levels by 2012, 17 per cent by 2020, 42 per cent by 2030, and 83 per cent by 2050. These reduction targets are consistent with stabilisation at 450ppm CO2-e, although the original proposed target of 20 per cent of 2005 levels by 2020 was negotiated down to 17 per cent.

The recent UN Climate Conference in Poland (COP14) did little to move international negotiations ahead, although there are hopes for a more decisive meeting in Copenhagen (COP15) in late 2009.

From http://en.wikipedia.org/
More aboutAsia-Pacific Emissions Trading Forum

Arctic shrinkage

Arctic shrinkage

Arctic shrinkage is the decrease in size of the Arctic region (as defined by the 10 °C (50 °F) July isotherm). This is a change in the regional climate as a result of global warming. Recent projections of sea ice loss suggest that the Arctic ocean will likely be free of summer sea ice sometime between 2059 and 2078. Because of the rapid response of the Arctic to global warming, it is often seen as a high-sensitivity indicator of climate change. Scientists also worry about the potential release of methane from the arctic region, especially through the thawing of permafrost and methane clathrates, which could be released to the atmosphere and accelerate global warming, as methane is a powerful greenhouse gas.

From http://en.wikipedia.org/
More aboutArctic shrinkage

Alamat Situs Perguruan Tinggi di Indonesia !


Tidak lama lagi adik-adik lulusan SMU atau SMK akan bersaing dalam Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Oleh karena itu, berikut ini saya ingin membagi informasi website beberapa perguruan tinggi di Indonesia agar adik-adik bisa mengakses informasi dengan mudah.

Memilih perguruan tinggi atau universitas memang suatu hal yang tidak mudah dan juga tidak terlalu sulit, yang penting adalah kita harus mengenal kelebihan dan kekurangan dari perguruan tinggi yang ingin kita tuju. Informasi seputar fasilitas, tenaga pengajar, biaya, dan atau info beasiswa yang ditawarkan oleh sebuah perguruan tinggi perlu menjadi bahan pertimbangan agar kelak tidak menyesal. Nah kalau ingin dengan mudah mencari tahu semua itu maka silahkan kunjungi situs beberapa universitas di Indonesia berikut ini.


UNIVERSITAS AIRLANGGA
http://www.unair.ac.id

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
http://www.brawijaya.ac.id

UNIVERSITAS CENDRAWASIH
http://www.uncen.ac.id

UNIVERSITAS DIPONEGORO
http://www.undip.ac.id

UNIVERSITAS GADJAH MADA
http://www.ugm.ac.id

UNIVERSITAS HALUOLEO
http://www.unhalu.ac.id

UNIVERSITAS INDONESIA
http://www.ui.ac.id

UNIVERSITAS JAMBI
http://www.unja.ac.id

UNIVERSITAS JEMBER
http://www.unej.ac.id

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
www.unsoed.ac.id

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
http://www.um.ac.id

UNIVERSITAS MULAWARMAN
http://www.unmul.ac.id

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
http://www.ung.ac.id

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
http://www.unj.ac.id

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
http://www.unm.ac.id

UNIVERSITAS NEGERI MALANG
http://www.malang.ac.id

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
http://www.unimed.co.id

UNIVERSITAS NEGERI PADANG
http://unp.ac.id

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
http://www.unnes.ac.id

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
http://www.unesa.ac.id

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
http://www.uny.ac.id

UNIVERSITAS NUSA CENDANA
http://www/undana.ac.id-UNIVERSITAS PADJADJARAN
http://www.unpad.ac.id

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
http://upr.ac.id

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
http://www.upi.edu

UNIVERSITAS RIAU
http://www.unri.ac.id

UNIVERSITAS SAM RATULANGI
http://www.unsrat.ac.id

UNIVERSITAS SEBELAS MARET
http://www.uns.ac.id

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
http://www.unsri.ac.id

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
http://www.usu.ac.id

UNIVERSITAS SYIAH KUALA
http://www.unsyiah.ac.id

UNIVERSITAS TADULAKO
http://www.untad.ac.id

UNIVERSITAS TANJUNGPURA
http://www.untan.ac.id

UNIVERSITAS TERBUKA
http://mail.ut.ac.id

UNIVERSITAS TRUNOJOYO
http://trunojoyo.ac.id

UNIVERSITAS UDAYANA
http://www.unud.ac.id

INSTITUT PERTANIAN BOGOR :
http://www.ipb.ac.id

INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR:
http://www.isi-dps.ac.id

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA:
http://www.isi.ac.id

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG:
http://www.itb.ac.id

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
http://www.its.ac.id

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
http://www.eepis-its.edu

POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG
http://polman-bandung.ac.id

POLITEKNIK NEGERI AMBON
http://www.polnam.com

POLITEKNIK NEGERI BALI
http://www.pnb.ac.id

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
http://www.polban.ac.id

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
http://www.poliban.ac.id

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
http://www/pnj.ac.id

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
http://www.polteklampung.ac.id

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
http://pnl.ac.id

POLITEKNIK NEGERI MALANG
http://www.poltek-malang.net

POLITEKNIK NEGERI MANADO
http://www.polimdo.ac.id

POLITEKNIK NEGERI MEDAN
http://www.polmed.ac.id

POLITEKNIK NEGERI PADANG
http://www.polinpdg.ac.id

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
http://www.polnep.ac.id

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
http://polismr.ac.id

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
http://www.polines.ac.id

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
http://www.polisriwijaya.ac.id

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
http://www.poliupg.ac.id

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
http://www.ppns.ac.id

SEKOLAH TINGGI SENI INDONESIA SURAKARTA
http://www.stsi-ska.ac.id

SEKOLAH TINGGI SENI INDONESIA BANDUNG
http://www.stsi-bdg.ac.id

sumber : dikti
More aboutAlamat Situs Perguruan Tinggi di Indonesia !

Blog Archive