multi info, hiburan, pengetahuan, dan aneka informasi

MODEL PEMBELAJARAN 3

MODEL PEMBELAJARAN 3


1. Cooperatif Script
(Dansere Cs..1985)

Skrip Kooperatif

Metode belajar di mana siswa bekerja kelompok (4 orang) bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari

Langkah-langkah :
1. Guru membagi siswa dalam kelompok
2. Guru memberikan wacana / materi kepada siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pendengar.
4. Pembicara membacakan ringkasannya.
Sementara pendengar :
a. menyimak / mengoreksi / menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap.
b. membantu / mengingat / menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi
sebelumnya atau dengan materi lainnya.
5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar, dan
sebaliknya,serta lakukan seperti di atas.
6. Kesimpulan siswa bersama-sama dengan guru.
7. Penutup


2. Student Teams - Achievment Divisions (STAD)

Tim siswa kelompok prestasi
( Slavin 1995 )


Langkah-langkah
1. Membentuk kelompok yang anggotanya terdiri dari 4 orang secara heterogen(campuran
menurut prestasi,jenis kelamin )
2. Guru menyajikan pelajaran
3. Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok.
Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai
semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
4. Guru memberikan kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab tidak
boleh saling membantu
5. Memberi evaluasi
6. Kesimpulan


3. Numbereded Heads Together
Kepala bernomor
(Spencer Kagan,1992)



Langkah-langkah :
1. Siswa dibagi dalam kelompok,setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar,dan memastikan tiap anggota kelompok
dapat mengerjakannya / mengetahui jawabannya.
4. Guru memanggil salah satu nomor siswa, dengan nomor yang dipanggil melaporkan
hasil kerja sama mereka.
5. Tanggapan dari teman yang lain kemudian guru menunjuk nomor yang lain
6. Kesimpulan

4. Problem Based introduction
(Pembelajaran berdasarkan Masalah )


Langkah-langkah
a. Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dan menyebutkan sarana atau alat
pendukung yang dibutuhkan. Memotivasi siswa untuk terlibat aktivitas pemecahan
masalah yang dipilih.
b. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut..(menetapkan topik,tugas,jadwal)
c. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
d. Guru membantu siswadalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti
laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.
e. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap eksperimen
mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.


5. Demonstration
(khusus materi yang memerlukan peragaan atau percobaan,misalnya Gussen)


Langkah-langkah
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b. Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan
c. Menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan
d. menunjuk salah seorang siswa untuk mendemonstrasikan sesuai skenario yang telah
disiapkan
e. Seluruh siswa memperhatikan demonstrasi dan menganalisanya
f. Tiap siswa mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalaman siswa
didemonstrasikan.
g. Guru membuat kesimpulan


6. Word Square
Media : Soal dalam bentuk teka-teki

Langkah-langkah
a. Guru menyampaikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai
b. Guru membagi lembaran kegiatan sesuai contoh
c. Siswa menjawab soal (mengisi kotak-kotak tersebut dengan huruf-huruf sesuai
pertanyaan )
d. Berikan poin setiap jawaban dalam kotak.



7. Explisit intruction
Pengajaran langsung
( Resenshina & Stevens,1986 )


Pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang
pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola
selangkah demi selangkah

Langkah - langkah :
a. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
b. Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan
c. Membimbing pelatihan
d. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
e. Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan


8. Complete Sentence
Media : Siapkan blanko isian berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap.


Langkah - langkah :
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b. Guru menyampaikan materi secukupnya atau siswa disuruh membacakan buku atau
model dengan waktu secukupnya
c. Guru membentuk kelompok 2 atau 4 orang secara heterogen
d. Guru membagikan lembar kerja berupa pargraf yang kalimatnya belum lengkap
e. Siswa berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci jawaban yang tersedia.
f. Siswa berdiskusi secara kelompok
g. Setelah jawaban didiskusikan,jawaban yangsalah diperbaiki. Tiap peserta membaca
sampai mengerti
h. Kesimpulan

9. Artikulasi


Langkah – langkah
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b. Guru menyajikn materi sebagaimana biasa
c. Untuk mengetahui daya serap siswa,dibentuk kelompok berpasangan dua
d. Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru
diterima dari guru dan pasangannyamendengar sambil membuat catatan kecil
kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya.
e. Menugaskan siswa secara bergiliran / diacak menyampaikan hasil wawancara dengan
teman pasangannya sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya.
f. Guru mengulang /menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
g. Kesimpulan / penutup

10.Student Fasilitator and Explaining
Siswa/ pesertamempersentasikan idi / pendapat pada rekan peserta lainnya.


Langkah – langkah
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b. Guru mendemonstrasikan / menyajikan materi
c. Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya. Misalnya
melalui bagan / peta konsep.
d. Guru menyimpulan ide / pendapat dan siswa
e. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu.
f. Penutup

Selain model pembelajaran diatas masih banyak model pembelajaran lain yang bisa kita terapkan bagi siswa didik,guna meraih keberhasilan yang gemilang.
Jelas semua ini harus ada “ Kemauan “ meski melalui proses yang diwarnai keuletan
Kesabaran dan ketekunan serta semangat memenangkan keadaan
Sementara kita bisa umpamakan pendidik seperti busur panah ,dan anak didik
Sebagai ank panah yang kita lepas melejit ke sasarannya dengan tepat.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blog Archive