multi info, hiburan, pengetahuan, dan aneka informasi

Siswa Baru Pungut Sampah dengan Mulut ( Gawat ! )


Perlakuan siswa senior yang secara berlebihan terhadap siswa baru membuat orangtua siswa di SMA 2 Negeri Parepare berang. Pasalnya, siswa baru saat mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS) diperintahkan oknum siswa senior memungut sampah dengan menggunakan mulut.

Hal tersebut diungkapkan orangtua siswa yang identitasnya tak ingin dipublikasikan kepada Pare Pos (Fajar Group), Selasa, 14 Juli demi keamanan anaknya. Pria berinisial Sn mengaku sangat kecewa dan tidak terima perlakuan siswa senior yang secara berlebihan dan tak wajar memberikan didikan pada junior mereka dalam kegiatan orientasi.

"Saya sangat menyanyangkan adanya bentuk orientasi yang sudah dinilai berlebihan dan tidak manusiawi," jelasnya.

Menurut dia, kegiatan orientasi terhadap siswa baru itu didukung sepenuhnya. Hanya, jika tindakan yang dilakukan seniornya terhadap siswa baru sudah berlebihan hingga disuruh memungut sampah dengan menggunakan mulut itu sudah tidak normatif.

"Selaku orangtua siswa, jika anaknya diperlakukan kasar, meski itu dalam kegiatan MOS yang wajib diikuti bagi setiap siswa baru juga tetap tidak terima," katanya.
Kejadian itu, kata orangtua siswa tersebut, diketahui sejak anaknya melaporkan hal ini setelah pulang mengikuti MOS pada hari pertama Senin, 13 Juli.

"Sejak kejadian itu menimpanya, anak saya tidak mau lagi mengikuti orientasi. Tetapi saya tetap saja memberikan dorongan agar tetap mengikuti orientasi tersebut," terangnya.

Dia menyatakan tetap mendukung kegiatan MOS yang dilakukan di tiap sekolah sepanjang menciptakan mental yang baik dan sifatnya mendidik. "Saya meminta kepada kepala sekolah atau gurunya agar tetap mengontrol dan mengawasi siswa lama dalam memberikan orientasi terhadap siswa baru," imbaunya.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 2 Parepare, Abdul Razak Mamma, mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan tentang hal itu. Dia berjanji akan memberikan sanksi bila benar ada panitia MOS melakukan tindakan seperti itu.

"Kami telah mengingatkan kepada panitia MOS untuk memberikan contoh yang baik dan tidak melakukan hal-hal yang negatif. Panitia MOS telah diberikan arahan," katanya.

http://www.fajar.co.id/index.php?option=news&id=64217

Seorang Siswa Meninggal Dunia Saat Mengikuti MOS di SMAN 16

suarasurabaya.net| Seorang siswa baru SMAN 16 kawasan Prapen meninggal dunia saat mengikuti kegiatan Masa Orientasi Sekolah (MOS) di sekolahnya. Saat berita ini ditampilkan, jenazah ROY ADITYA telah berada di kamar mayat RSU dr Soetomo Surabaya setelah sempat mendapatkan perawatan di RSI Jemursari.

NANI ibu angkat ROY warga Rungkut Menanggal Harapan Blok Z yang dihubungi suarasurabaya.net dengan suara tersedu menahan tangis mengatakan pihak keluarga mendapat kabar pukul 12.30 WIB bahwa anak angkatnya tiba-tiba pingsan saat mengikuti MOS.

“Setahu saya ROY tidak punya penyakit. Kok tiba-tiba meninggal saat mengikuti MOS? Saya sendiri juga tidak tahu apa penyebab kematiannya,” kata dia.

Saat ini pihak keluarga, kata NANI, sedang berunding tentang rencana mengotopsi jenazah ROY untuk mengetahui penyebab kematiannya. “Kata pak Polisi, kalau tidak diotopi, tidak akan tahu penyebab kematiannya. Bagaimana ini?” kata dia kebingungan.

Sambil terus menangis, NANI menceritakan cita-cita anak angkatnya yang sudah ia anggap sebagai anak sendiri itu. “Selepas SMA, dia mau jadi tentara. Tapi sekarang meninggal dunia. Kasihan sekali dia,” ujarnya sambil tak kuasa menahan tangisnya.(edy)

http://kelanakota.suarasurabaya.net/?id=4e8fdf3fe7fbaaba337a1e27560baa00200967185

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blog Archive