multi info, hiburan, pengetahuan, dan aneka informasi

1 dari 5 Remaja Putri Alami Kekerasan Seksual

Kaum ibu kini sudah waktunya lebih memperhatikan pergaulan anak remajanya, terutama remaja putri. Sebab hasil survei yang dilakukan LSM "Jangan Bugil di Depan Kamera" (JBDK) belum lama ini, menunjukkan 1 dari 5 remaja putri di Jakarta mengalami "kekerasan seksual" (dating violence) selama masa pacaran.

Kekerasan seksual yang dimaksud adalah mulai dari dipaksa berciuman, menggerayangi badan, hingga mengeluarkan bujuk rayuan agar mau berhubungan seksual sambil menonton video porno.

"Dating violence semacam itu kebanyakan terjadi pada remaja laki-laki yang terjebak dalam kecanduan pornografi," kata Menteri Negara (Menneg) Pemberdayaan Perempuan, Meutia Hatta Swasono, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (9/4).

Meutia agak menyayangkan banyak orangtua yang tidak tahu anaknya pacaran dan mengalami dating violence semasa SMP-SMA. Orangtua baru bereaksi ketika keadaan sudah sangat buruk, entah anaknya hamil, aborsi atau diperkosa.

"Ini disebabkan budaya di Indonesia yang menganggap laki-laki memiliki hak untuk mendominasi perempuan. Untuk itu, saya berharap kepada para orangtua untuk mendidik anak laki-lakinya menghormati gadis pasangannya," ujar Meutia.

Informasi mengejutkan lainnya, kata Meutia, adalah beredarnya lebih dari 500 video porno yang dilakukan hampir 90 persen remaja, tidak hanya di kota-kota besar di Indonesia, tetapi juga pelosok. Video porno itu sebagian besar dibuat oleh mereka yang masih berstatus pelajar dan mahasiswa, dengan menggunakan kamera handphone-nya.

"Yang lebih memprihatinkan, semakin hari kecenderungan pelaku atau korban bugil pornografi itu adalah pelajar SMP," ucap Meutia Hatta. klo

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blog Archive